Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Sinyal Trading Saham

Pada saat trading saham, kita semua pasti mencari saham yang punya potensi naik dalam jangka pendek. Untuk melihat saham-saham yang bagus dan punya potensi naik, salah satunya bisa anda lihat melalui SINYAL SAHAM yang terjadi saat itu. 



Sinyal saham ada dua, yaitu SINYAL BUY dan SINYAL SELL. Sinyal buy berarti indikator2 dan analisa grafik memberikan sinyal bahwa harga saham berpotensi naik. 

Sedangkan sinyal sell berarti analisa grafik saham memberikan sinyal bahwa harga saham berpotensi turun, sehingga saham tersebut waktunya dijual. 

Bagaimana cara mengetahui sinyal trading saham? Sinyal saham biasanya bisa kita ketahui melalui analisa-analisa yang ada di grafik saham, yaitu analisis-analisis berikut:  

1. Indikator 

Indikator saham terdiri dari indikator trend following dan oscillator. Kita pernah bahas juga disini: Indikator Saham: Trend Following & Oscillator. 

Indikator yang berfungsi memberikan sinyal trading kapan waktunya beli dan kapan waktunya jual adalah indikator oscillator alias indikator leading. Pelajari juga: Analisis Teknikal: Indikator Lagging Vs Indikator Leading. 

Contoh2 indikator leading adalah RSI, Stochastic, Momentum, Williams %R, Money Flow Index, CCI, RVI dan lain2. Cukup banyak contoh indikator leading. 

Indikator saham

Chart diatas adalah salah satu contoh indikator leading saham yaitu stochastic yang dapat memberikan sinyal saham. Ketika garis stochastic berpotongan dan bergerak menuju keatas (tanda2 lingkaran), maka itu adalah sinyal bahwa harga saham akan naik (momentum buy). 

Sebaliknya ketika indikator stochastic mulai berpotongan menuju kebawah / turun (tanda2 persegi), maka itu adalah sinyal bahwa saham akan turun (waktunya jual).

Namun indikator sifatnya bisa menipu. Karena indikator mengikut pergerakan harga, bukan  sebaliknya. Jadi apabila terjadi perubahan arah tren market, indikator akan langsung memberikan sinyal sebaliknya. 

Dalam menganalisa sinyal saham, kita harus meng-kombinasikan indikator dengan sinyal2 pendukung lainnya seperti chart pattern, candlestick, trend following. Pelajari juga: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal.  

2. Chart pattern 

Chart pattern juga merupakan analisa teknikal yang bisa memberikan sinyal saham (buy atau sell) pada trader. Chart pattern seperti double bottom, double top, head and shoulder, cup and handle dapat memberikan sinyal reversal maupun contiunation. 

Anda bisa pelajari lebih banyak chart pattern dan kombinasi2nya untuk praktik trading disini: Belajar Chart Pattern & Praktik Trading dan Menemukan Saham Naik dengan Variasi Support Resisten. 

Chart pattern bisa kita lihat melalui analisa2 grafik saham. Berikut contoh chart pattern di grafik saham:

Chart pattern

Pada chart pattern BMRI diatas terdapat pola horn top (dua tanda persegi), di mana BMRI tidak bisa menembus resistennya. Hal ini menunjukkan bahwa saham BMRI memberikan sinyal turun, sehingga saham BMRI berpotensi koreksi jangka pendek. 

3. Candlestick pattern 

Contoh2 pola candlestick seperti doji, hammer, hanging man, bullish harami, bearish engulfing dan lain2. Pola-pola candlestick yang muncul di chart memberikan sinyal saham untuk trading jangka pendek.

Candlestick pattern dapat memberikan sinyal bullish (sinyal beli / pertanda saham akan naik) maupun sinyal bearish (harga saham berpotensi turun). Jadi dengan adanya candlestick, anda bisa melihat lebih banyak potensi psikologis market. 

Terkait candlestick pattern, anda bisa pelajari analisa-analisa lengkapnya juga disini: Belajar Candlestick Saham: Profit dari Candlestick. 

4. Indikator trend following

Indikator trend following memberikan potensi arah tren pada trader. Namun sebenarnya indikator2 trend following tersebut juga bisa memberikan sinyal buy sell. Beberapa contoh indikator trend following seperti MACD, Moving Average, Bollinger Bands dan lain2.

Moving Average (MA) merupakan salah satu indikator trend following yang sangat bagus dalam memberikan sinyal trading. Kombinasi MA dapat digunakan untuk melihat apakah saham berpotensi rebound dari tren krusialnya atau melanjutkan penurunan. 

Kita sudah pernah bahas praktik2 dan full strategi trading dengan Moving Average yang simpel. Anda bisa pelajari disini: Moving Average Praktis. 

SINYAL TRADING SAHAM SELAIN ANALISA CHART? 

Jadi untuk menemukan sinyal trading saham, anda bisa menganalisanya melalui keempat analisa chart diatas. Lalu, apakah ada sinyal trading saham selain dari analisa teknikal? 

Ada. Anda bisa melakukan analisa bandarmologi, ataupun tape reading. Pelajari juga analisa tape reading untuk trading harian disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham + Tape Reading. 

Namun analisa2 diatas sifatnya sebagai pelengkap dari analisa chart. Karena analisa chart yang dapat memberikan gambaran psikologis market, sehingga ada baiknya anda tidak mengabaikan sinyal saham dari analisa chart. 

Sebenarnya banyak analisa chart simpel yang bisa anda gunakan untuk analisa dan memilih saham. Anda nggak perlu repot2 mencari analisa2 rumit untuk melihat sinyal saham, dan anda bisa melakukannya secara mandiri.

Bicara tentang SINYAL SAHAM, biasanya sinyal saham itu identik dengan grup saham. Yap, banyak trader yang mencari sinyal saham melalui grup WA, grup telegram, di mana trader mencari rekomendasi2 saham yang bisa langsung dibeli dari sana. 

Nggak ada salahnya anda belajar dari banyak sumber. Namun ada baiknya anda selalu cross cek setiap rekomendasi dengan analisa teknikal mandiri. 

Well, anda sendiri sebenarnya bisa menjadi trader mandiri, tanpa harus bergantung dengan orang lain. Sinyal trading saham dapat anda pelajari sendiri, dan temukan pola2nya pada chart.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.