Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Kriteria Saham yang Bagus untuk Trading

El Heze

Saham-saham di Bursa Efek jumlahnya sangat banyak. Tentu anda tidak mungkin mentradingkan semua saham. Maka dari itu, dibutuhkan screening saham, supaya trader dapat mengetahui kriteria-kriteria saham yang bagus untuk trading. 


Setiap trader saham umumnya memiliki kriteria sendiri dalam memilih saham. Tetapi untuk trader pemula anda mungkin masih bingung bagaimana cara melihat kriteria saham yang bagus untuk trading. 

Ada beberapa kriteria umum suatu saham dapat dikatakan bagus untuk trading. Kriteria-kriteria ini harus dipahami oleh trader, karena akan berguna untuk menentukan pemilihan saham selanjutnya. Pelajari juga panduan simpel screening saham bagus disini: Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus. 

Kriteria saham bagus ini adalah kriteria dasar untuk menganalisa saham. Berikut beberapa kriteria saham yang bagus untuk trading: 

1. Saham uptrend 

Saham uptrend adalah saham-saham yang bagus untuk trading. Saham uptrend berarti saham tersebut bergerak dalam TREN NAIK selama time horizon tertentu. Ada baiknya trader menggunakan time horizon minimal 6 bulan untuk melihat tren suatu saham. 

Tren naik artinya tekanan BULLISH di saham tersebut lebih mendominasi dibandingkan tekanan BEARISH. Pada saham tren naik, berarti minat beli di saham tersebut lebih besar.

Jadi ketika saham bergerak dalam tren naik, dan saham tersebut mengalami koreksi / penurunan, maka peluang saham tersebut untuk naik lagi dan membentuk higher high akan lebih besar ketimbang saham downtrend. 

Hal ini karena saham dengan tren naik berarti minat beli pelaku pasar lebih besar, sehingga saham yang tren-nya naik, peluang saham tersebut untuk kembali naik setelah turun lebih besar. 

Sebagai trader, pilihlah saham-saham yang major tren / tren utama-nya sedang bergerak naik. Prioritaskan saham-saham uptrend untuk trading. Lalu, bagaimana cara membaca saham yang sedang uptrend? 

Hal ini sudah pernah saya bahas pada pos berikut: Cara Mengetahui Saham Uptrend - Saham Naik. Berikut contoh saham dengan pola grafik uptrend: 

Saham Uptrend - Membentuk Higher Hig Higher Low

Pada saham-saham uptrend, anda bisa manfaatkan momentum koreksi sehat, atau support-support terdekatnya (area potensi throwback) untuk membeli saham di harga murah pada area support. 

Pelajari juga cara-cara menemukan saham turun yang berpotensi naik disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

2. Saham yang fluktuatifnya bagus / cepat (Bisa tren turun ataupun sideways) 

Trader bisa mendapatkan keuntungan dari FLUKTUATIF harga saham. Fluktuatif adalah senjata utama trader untuk meraih profit, karena time horizon trader adalah jangka pendek, maka saham yang fluktuatifnya cepat tentu akan jauh lebih menguntungkan daripada membeli saham-saham yang diam di tempat / tidak bergerak. 

Pilihlah saham-saham yang punya pergerakan cepat. Hal ini bisa anda lihat melalui dua hal. Pertama, dengan melihat kecepatan pergerakan harga pada order book / analisa tape reading saham tersebut. Baca juga: Tape Reading Saham PDF. 

Kedua, dengan melihat grafik saham tersebut. Harga saham yang punya fluktuatif bagus, terlihat dari grafik saham yang membentuk support resisten cukup renggang pada grafik. 

Sehingga pola support resisten tersebut bisa dimanfaatkan untuk buy on support dan sell on resisten tersebut. Saham-saham dengan tren turun, ataupun tren sideways tetap bisa ditradingkan, asalkan fluktuatif saham tersebut cepat / selalu bergerak selama jam trading. 

Untuk saham-saham sideways, pilihlah saham-saham yang memiliki support-resisten renggang. Hindari saham sideways dengan area support resisten terlalu sempit, karena anda akan sulit menjual untung saham tersebut. 

Saham dengan support resisten sempit, berarti fluktuatif saham tersebut sangat rendah, dan tentu tidak menguntungkan untuk trader. Anda bisa pelajari beberapa strategi trading di saham sideways berikut: Tiga Strategi Trading di Saham Sideways. 

Berikut adalah contoh pola saham sideways yang bagus untuk trading, karena memiliki rentang harga yang lebar, sehingga trader bisa memanfaatkan support resisten berulang untuk trading: 

Saham Sideways

3. Hindari saham strong downtrend 

Banyak trader saham berasumsi bahwa saham-saham yang sedang strong downtrend adalah saham yang sudah murah, sehinga termasuk dalam kriteria saham bagus buat trading. 

Anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Saham downtrend prinsipnya berkebalikan dengan saham uptrend yang kita bahas di poin pertama. Saham downtrend artinya saham tersebut memiliki tekanan BEARISH lebih dominan dibandingkan tekanan BULLISH.

Pada saham downtrend, lebih banyak orang-orang yang ingin menjual saham daripada membeli saham, sehingga risiko membeli saham downtrend besar, karena jika banyak orang menjual saham, maka saham tersebut berpotensi membentuk lower high dan lower low yang baru. 

Maka dari itu, sebisa mungkin hindari saham downtrend ketika anda memilih kriteria saham yang bagus untuk trading. Namun tidak 100% saham downtrend adalah saham yang jelek untuk trading. 

Seperti kita bahas di poin 2, saham downtrend yang memiliki fluktuatif cepat, juga bisa dimanfaatkan untuk trading. Namun apabila anda menemukan saham strong downtrend, dengan sedikit kenaikan / fluktuatif, seperti contoh chart WSKT berikut:   

Saham Downtrend










Pada chart WSKT diatas, terlihat bahwa saham ini masih membentuk strong downtrend yang tajam, tanpa didukung dengan technical rebound atau kenaikan tren minor yang berarti. 

Harga saham WSKT terus membentuk lower high dan lower low yang baru, tanpa terlihat adanya chart pattern bullish reversal. Ini adalah contoh saham downtrend yang berisiko untuk trading, karena kita tidak mengetahui sampai mana ujung tren turun saham tersebut. 

Kalau trader ingin memilih saham downtrend, pilihlah saham donwtrend yang ada sedikit tren sideways-nya dengan rentang pergerakan harga yang lebar. Pelajari cara traing pada saham downtrend disini: Cara Trading di Saham Downtrend. 

KESIMPULAN 

Jadi, kriteria saham yang bagus untuk trading adalah saham-saham uptrend, dan saham-saham yang punya fluktuatif harga yang cepat, saham-saham dengan rentang support resisten yang lebar. 

Saham-saham tersebut akan memberikan keuntungan lebih maksimal pada trader, dengan risiko lebih kecil. Selanjutnya, anda hanya tinggal menyesuaikan dengan momentum masing-masing saham dan analisis teknikal saham-saham spesifik. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.