Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Analisis Tren Saham: Major, Secondary & Minor Trend

Analisa tren adalah salah satu bagian penting dalam analisa teknikal. Sebelum anda trading, sebelum anda belajar indikator, anda harus memahami analisis tren terlebih dahulu. Analisa tren bagian besar dari analisis grafik, sehingga dengan analisa tren anda bisa mengidentifikasi kecenderungan arah saham, dan tentunya mengatur strategi trading. 


Seperti kita ketahui, analisa tren itu terdiri dari tiga: Uptrend (naik), donwtrend (turun) dan sideways (mendatar / konsolidasi). Uptrend terjadi ketika harga saham secara tren mengalami kenaikan dan membentuk resisten-resisten yang baru yang lebih tinggi. 

Downtrend terjadi ketika harga saham secara tren mengalami penurunan, sehingga membentuk support-support dan resisten-resisten baru yang lebih rendah. Sedangkan tren sideways terjadi pada saat harga saham mengulang pola support dan resisten yang sama dalam time frame tertentu, sehingga tren saham tidak naik ataupun turun.  

Anda bisa baca juga tentang tren saham disini: Analisa Trend Saham, Saham Uptrend, Downtrend dan Sideways

Melihat apakah tren saham naik atau turun sebenarnya sudah bisa kita lihat secara kasat mata. Anda bisa gunakan time frame grafik minimal 6 bulan atau 1 tahun supaya bisa melihat lebih jelas tren saham yang terbentuk pada saat itu. 

[Anda bisa perdalam full praktik mendalami analisa teknikal lebih banyak dan strategi-strategi terapan untuk praktik langsung di market pada ebook trading saham berikut: Ebook Full Analisis Teknikal Saham Pemula - Expert]

Contoh tampilan saham uptrend: 

Saham Uptrend

Contoh tampilan saham downtrend: 

Saham Downtrend

Contoh tampilan saham sideways: 

Saham Sideways

MAJOR, SECONDARY & MINOR TREND 

Tetapi saham yang uptrend tidak akan selalu naik terus 100%. Demikian juga dengan saham yang sideways dan downtrend tidak akan terus turun 100%. Di dalam tren saham yang naik pasti ada penurunan / koreksi. 

Sedangkan saham yang sedang downtrend, di dalam tren turun-nya juga pasti akan naik-nya. Maka dari itu, analisa tren harus anda perdalam, bukan hanya sekedar melihat secara sekilas tren naik, turun dan sideways. 

Dalam analisa tren, ada tiga jenis tren yang perlu anda perdalam, yaitu major trend, secondary trend dan minor trend. Mari kita perjelas satu per satu. 

1. Major trend 

Major trend adalah trend besar yang terbentuk pada grafik harga saham saat itu. Seperti yang anda lihat pada ketiga tren saham diatas, sekilas sudah terlihat bahwa saham-saham diatas membentuk tren naik, turun dan sideways. Itu yang dinamakan dengan major tren alias tren utama. 

2. Secondary trend

Secondary trend merupakan "tren kedua" yang terbentuk di dalam major trend. Ibaratnya adalah major trend yang lebih kecil. Secondary trend adalah kebalikan dari major trend. Kalau major trend naik, secondary trend-nya biasanya downtrend. Demikian juga sebaliknya. 

3. Minor trend 

Minor trend adalah tren yang lebih kecil di dalam secondary trend. Minor trend menunjukkan fluktuatif harga saham yang lebih pendek di dalam trend yang terbentuk. 

Oke, mungkin anda masih berangan-angan, seperti apa sih major trend, secondary trend dan minor trend di grafik saham? Untuk lebih memudahkannya, anda bisa lihat perbedaan ketiganya: 

Analisis Tren Saham

Pada chart saham ASII, secara tren besar terlihat jelas secara kasat mata kalau saham ASII sedang turun. Hal ini terlihat dari harga saham yang terus menurun secara tren, ibarat "turun gunung". Terlihat harga-harga support dan resisten yang semakin rendah. 

Menunjukkan bahwa ASII sedang berada dalam tren turun. Nah, tren turun besar ini yang disebut dengan MAJOR TREND alias trend utama. Tetapi di dalam major trend (downtrend saham ASII), harga saham tidak mungkin turun terus. 

Biasanya ada yang namanya secondary trend yaitu trend lebih kecil yang terbentuk di dalam major trend-nya. Pada contoh saham ASII bisa anda lihat, di dalam trend turun ada beberapa kali kenaikan yang cukup signifikan, membentuk pola bullish tapi tidak bertahan lama. 

Yap, itulah yang dinamakan dengan secondary trend. Di dalam tren turun ASII terlihat ada tren naiknya juga, tetapi tidak se-signifikan tren turunnya. 

Kemudian ada juga minor trend, yaitu tren yang paling kecil yang terbentuk di dalam grafik. Minor trend mengacu pada FLUKTUATIF harga saham yang terbentuk di dalam secondary trend ataupun di dalam major trend-nya, yaitu pergerakan fluktuatif saham yang lebih kecil. 

Saya yakin sampai sini anda sudah paham apa itu perbedaan major, secondary dan minor trend. Jadi trend saham itu tidak hanya satu, tetapi umumnya ada tiga trend yang terbentuk. 

STRATEGI TRADING DENGAN ANALISIS TREN SAHAM 

Kegunaan trader mengetahui major, secondary dan minor trend adalah untuk mengatur strategi trading yang lebih spesifik. Ingat, ketika secara major trend suatu saham membentuk donwtrend, bukan berarti saham tersebut pasti akan turun terus dan harus dihindari. 

Demikian juga, ketika secara major trend saham terlihat bergerak uptrend, bukan berarti saham tersebut pasti akan naik terus. Itulah kegunaan anda menganalisa lagi secondary trend dan minor trendnya. 

Secondary trend berguna untuk melihat titik reversal suatu saham, sehingga bisa dimanfaatkan untuk trading juga. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kembali chart saham ASII berikut: 

Walaupun secara major trend saham ASII turun, tetapi pola-pola yang menunjukkan mulai terbentuknya bullish reversal saham ASII, sehingga bullish reversal ini menjadi secondary trend-nya. 

Dengan menganalisa pola-pola reversal pada major trend-nya, anda bisa memanfaatkan untuk trading. Saham ASII yang sudah downtrend dan murah secara teknikal, bisa anda manfaatkan untuk swing trading ketika sudah reversal. 

Analisa pola reversal, continuation pada suatu tren bisa anda analisa melalui chart pattern, indikator seperti Moving Average maupun analisa support resisten. 


Sedangkan minor trend berguna untuk trader dengan jangka waktu lebih pendek, seperti one day trader atau trader dengan time frame dibawah 1 minggu. Hal ini karena minor trend menganalisa fluktuatif-fluktuatif lebih kecil yang terbentuk di dalam trend saham, baik di dalam secondary maupun major trend-nya. 

Fluktuatif-fluktuatif yang lebih kecil (minor trend) ini bisa digunakan untuk trading cepat, dengan cara memanfaatkan pola rebound koreksi saham untuk jangka pendek saja.

Strategi-strategi trading jangka pendek sudah kita bahas disini secara lengkap: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. Anda bisa perdalam. 

Itulah analisis tren saham di dalam analisa teknikal. Kalau selama ini anda hanya mengenal satu jenis trend saja (uptrend, atau downtrend, atau sideways), kini anda perlu mendalami lebih banyak analisa trend seperti yang sudah kita bahas di pos ini.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.