Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Mencari ROA di Laporan Keuangan

Salah satu analisis fundamental saham yang sering digunakan yaitu analisis Return on Asset (ROA). Kalau anda belum tahu tentang ROA, tentang ROA, analisa ROA dan cara membaca ROA untuk analisis fundamental sudah saya bahas lengkap disini: Analisis Fundamental Saham - Return on Asset (ROA). 

Saya sering menerima pertanyaan rekan-rekan tentang bagaimana cara mencari ROA di laporan keuangan.. ROA sendiri merupakan salah satu analisis rasio keuangan. Itu artinya, ROA tidak ditampilkan secara langsung pada laporan keuangan perusahaan. 

Karena laporan keuangan tidak menampilkan secara khusus rasio-rasio keuangan perusahaan. Kecuali dalam laporan tahunan (annual report), perusahaan biasanya menyertakan nilai ROA selama beberapa tahun.

Jadi untuk ROA, anda harus menghitung sendiri melalui laporan keuangan. Tapi tenang, caranya mudah. Berikut adalah cara mencari ROA di laporan keuangan: 

1. Pahami cara menghitung ROA 

Rumus ROA adalah: Laba bersih / rata-rata aset total. Jadi anda harus mencari nilai laba bersih dan aset total perusahaan selama tahun berjalan dan tahun sebelumnya. Untuk mengetahui letak laba bersih di laporan keuangan, anda bisa baca disini: Cara Mencari Laba Bersih di Laporan Keuangan.

2. Hitung ROA pada laporan keuangan perusahaan 

Untuk mencari laba bersih, anda harus masuk ke laporan laba rugi. Sedangkan untuk mencari rata-rata total aset, anda bisa mencari pada laporan posisi keuangan / laporan neraca. Disini saya akan menggunakan contoh PT Ace Hardware Tbk (ACES). Perhatikan laporan keuangan ACES dibawah ini: 

Cara mencari ROA di laporan keuangan - Laba bersih
Cara mencari ROA di laporan keuangan - Total aset
Pada laporan keuangan ACES diatas, laba bersihnya adalah sebesar Rp976.273.356.597. Dan rata-rata total aset perhitungannya sebagai berikut: (Rp5.321.180.855.541 + Rp4.428.840.550.479) / 2 = Rp4.875.010.703.010.

Sehingga ROA ACES dapat dihitung sebagai berikut: Laba bersih / rata2 aset total = Rp976.273.356.597  / Rp4.875.010.703.010 = 0,2 kali atau 20%. 

Itulah cara mencari ROA di laporan keuangan. Langkah pertama, pahami rumus ROA. Langkah kedua, cari angka2 ROA di laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi. 

22 komentar:

  1. tapi hasil nya beda yang sudah ada di anual report yah ka kenapa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya terkadang di annual report bisa beda 1-2% rasionya. Kalau seperti itu, bisa pakai salah satu. Mau pakai annual report atau perhitungan sendiri. Asalkan konsisten.

      Misalnya kalau anda mau hitung data ROA 5 tahun, kalau anda mau pakai perhitungan olah data sendiri, maka selama 5 tahun anda harus pakai perhitungan olah data anda sendiri.

      Kalau mau pakai di AR, maka selama 5 tahun konsisten pakai yang di AR

      Delete
    2. kalau mengikuti yang sudah tertera di Annual Report maka apa rumus dipakai untuk di skripsi:)

      Delete
    3. Yang dipakai adalah rumus Laba bersih / rata-rata aset total, karena itu rumus baku-nya ROA

      Delete
  2. bgamna cara hitung roa kalo di laba bersihny bukan laba melainkan rugi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau rugi bersih hitungannya tetap mengikuti rumusnya: Rugi bersih / Rata-rata aset total. Jadi nanti nilai ROA-nya negatif (minus).

      Kalau ROA minus implikasinya: Perusahaan tidak mampu memaksimalkan sumber daya berupa aset-asetnya untuk menghasilkan laba bersih. Dengan aset2 yang dimilikinya, justru kinerja operasional perusahaan turun

      Delete
  3. Bedanya ROA dan ROE maaf new by?

    ReplyDelete
  4. ROA = Laba bersih / total aset
    ROE = Laba bersih / total ekuitas

    ReplyDelete
  5. pak, contoh perhitungan yang dijelaskan di artikel ini menggunakan data tahunan bukan?
    saya melihat pada beberpa contoh perhitungan ROA per tahun, disebutkan bahwa rumus ROA= laba sebelum pajak/rata-rata total aset,sama seperti yang tercantum pada lampiran 1 salinan SEOJK No14/SEOJK03/2017. pada contoh perhitungan tersebut langsung mengambil angka "total aset" yang tercantum pada laporan posisi keuangan, tanpa melakukan perhitungan "rata-rata" seperti yang bapak lakukan di artkel ini. pertanyaan saya apakah "rata-rata total aset" sama dengan "total Aset"? terima kasih.

    ReplyDelete
  6. Iya, seharusnya pakai rata-rata aset total. Terima kasih koreksinya

    ReplyDelete
  7. Kalo menghitung ROA pada laporan keuangan triwulan bagaimana ya pak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Angkanya disetahunkan.

      Kalau triwulan 1: /3 x 12
      triwulan 2: /6 x 12
      Triwulan 3: /9 x 12

      Delete
    2. Kalau pada laporan keuangan kuartal bagaimana ya pak? mohon penejelasan ya lebih rinci...

      Delete
    3. Triwulan itu sama dengan kuartal

      Delete
  8. Di pemmbahasan sebelumnya admin mengatakan kalau laba bersih itu laba usaha tapi dsini yang dipakai itu laba tahun berjalan. Mohon penjelasannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di pos yang mana pak saya tuliskan laba usaha?

      Kalau laba bersih adalah laba tahun berjalan

      Delete
  9. Hallo ka mau tanya, untuk pembagi nya itu dari rata-rata total aset 2 periode ya? bukan hanya total aset di 1 periode saja?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya untuk ROA adalah rata2 2 periode

      Delete
  10. pak untuk pembagian aset nya itu apa harus aset tahun sekarang di tambah aset tahun sebelumnya lalu di bagi 2 baru hasilnya dimasukan ke pembagian laba tahun berjalannya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul, untuk rumus ROA = aset tahun ini + tahun lalu dibagi 2

      Delete
  11. Pak haze klo dilaporan keuangan triwulan itu angkanya saldo nya akumulasi dri trwiulan sblm nya apa hanya di bln itu saja ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau laba hanya untuk periode itu saja, kalau aset nyambung dengan periode-periode sebelumnya

      Delete

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.