Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Untung Rugi Trading Saham Gorengan

El Heze
Saham gorengan merupakan saham yang cukup populer bagi trader saham. Tidak sedikit trader yang mengincar sahm2 gorengan buat trading jangka pendek, karena fluktuatif harganya yang begitu cepat. 



Saham gorengan biasa disebut saham lapis tiga atau junk stock (saham 'sampah'). Anda bisa pelajari beberapa tipe saham di market pada pos berikut: Memahami Saham Lapis Satu, Lapis Dua dan Tiga. 

Kalau anda belum paham ciri-ciri saham gorengan, anda bisa pelajari kembali ulasannya disini: Kenali Saham Gorengan di Indonesia,Daftar dan Contoh Saham Gorengan dan Contoh Grafik Saham Gorengan. 

Di pos ini, kita tidak akan membahas banyak ciri saham gorengan. Dengan ulasan di pos sebelumnya, saya yakin anda sudah memahami banyak gambaran besar saham gorengan itu seperti apa. 

Disini kita akan lebih banyak membahas keuntungan dan kerugian (risiko) trading saham gorengan karena dalam praktikknya, banyak trader saham yang membeli saham gorengan tanpa pertimbangan yang matang. 

Trader hanya ingin mendapatkan profit besar dari saham, sehingga trader kerap kali terjebak pada risiko-risiko yang tidak disadari. Berikut adalah untung dan rugi trading di saham gorengan. 

KEUNTUNGAN TRADING SAHAM GORENGAN 

1. Fluktuatif harga yang sangat cepat untuk profit jangka pendek 

Saham gorengan memiliki fluktuatif harga yang sangat cepat. Sehingga, saham2 gorengan bisa anda manfaatkan untuk meraih profit jangka pendek. Saham gorengan juga memiliki pergerakan harga yang berbanding terbalik dengan pergerakan IHSG. 

Sehingga ketika IHSG sedang turun, IHSG lagi lesu, tetap banyak saham gorengan yang fluktuatifnya tinggi. Untuk anda yang ingin meraih profit menitan dari saham, saham gorengan bisa menjadi alternatif trading.


Anda bisa menerapkan strategi trading di saham2 lapis tiga untuk strategi scalping trading disini: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading. 

2. Harga saham bisa naik cepat dalam waktu singkat 

Yang membedakan saham gorengan dengan saham blue chip dan saham2 lapis dua adalah kemampuan saham tersebut untuk naik dalam sehari. Karena saham gorengan memiliki market cap yang kecil, saham beredarnya sedikit, maka bandar saham lebih mudah menaikkan harga saham gorengan. 

Saham gorengan bisa naik puluhan persen dalam waktu yang sangat singkat, bahkan dalam hitungan menit. Kita sering menemukan saham yang naik 20%, 25% sehari. Itu adalah salah satu ciri saham gorengan. 

Sedangkan saham2 blue chip, tidak pernah naik sampai 20% sehari. Hal ini karena saham blue chip adalah saham yang likuid, sehingga dibutuhkan modal yang jauh lebih besar untuk mengangkat harga sahamnya. 

Kenaikan harga saham gorengan yang relatif cepat dan banyak, bisa dimanfaatkan untuk meraup profit menitan alias SCALPING TRADING. 

3. Saham gorengan relatif murah  

Mayoritas saham gorengan punya nominal harga yang kecil / murah. Biasanya harganya berkisar antara Rp50-400 per saham. Walaupun tidak menutup kemungkinan saham2 yang harganya tinggi juga bisa masuk di kriteria saham gorengan. 

Karena mayoritas saham gorengan harganya murah, maka saham gorengan bisa anda beli dengan modal yang relatif lebih kecil. Kalau modal anda sedikit, anda sudah bisa membeli saham2 yang harganya murah tersebut. Baca juga: Trading Saham: Cara Beli Saham Murah.

RISIKO TRADING SAHAM GORENGAN 

Walaupun ada keuntungannya, risiko trading di saham gorengan justru lebih besar. Hal ini yang menyebabkan banyak trader yang lebih sering terjebak di saham2 gorengan. Jadi anda harus pahami risiko trading di saham gorengan. 

1. Likuiditas sangat kecil 

Saham gorengan pada umumnya tidak likuid. Yang mentradingkan sedikit. Volume kecil. Spread bid offer seringkali renggang. Jumlah lot juga sangat sedikit / tipis. Karena likuiditasnya rendah, banyak saham gorengan yang naik turunnya diatur oleh bandar saham. 

Sehingga, sulit bagi trader untuk menganalisa lebih detail dan memprediksi pergerakan saham gorengan menggunakan chart / teknikal. Inilah yang menyebabkan saham2 gorengan harganya sering jatuh secara tiba-tiba, karena likuiditasnya kecil dan bandar lebih banyak berperan di saham2 tersebut.  

2. Risiko turun ke harga terendah (Rp50) 

Seperti yang kita bahas, kelebihan saham gorengan adalah umumnya harganya murah. Tapi ini bisa menjadi risiko untuk anda. Saham-saham gorengan yang harganya di kisaran Rp100-400 per saham, berisiko turun ke harga terendah (Rp50). 

Sudah banyak kasus saham gorengan yang setelah naik tinggi, dan bandar melakukan take profit, akhirnya saham tersebut balik ke harga gocap misalnya seperti saham TRAM, CPGT, POSA dan masih banyak lainnya. 

Pergerakan saham gorengan yang tidak pasti, sangat memungkinan sahamnya balik ke harga gocap (karena dijual bandar dan trader2 ritel yang masih nyangkut / rugi) setelah bandar menganggap bahwa saham tersebut 'sudah tidak menarik lagi'. 

3. Volatilitas harga tidak beraturan

Ini juga merupakan risiko terbesar dari trading saham gorengan. Volatilitas harga tidak stabil, terkadang harga sahamnya bisa naik turun dengan cepat. Namun setelah itu sahamnya kembali sepi dan tidak ditradingkan.  

Hal ini membuat saham gorengan menjadi sulit diprediksi. Kalau anda membeli saham gorengan dan sahamnya justru menjadi 'saham tidur', atau harganya turun terus dalam waktu singkat, maka floating loss anda juga semakin besar. 

Kalauanda beli saham2 yang likuiditas dan polanya bagus misalnya saham2 blue chip, maka penurunan harga saham lebih stabil, dan peluang naik jauh lebih besar dibandingkan saham2 gorengan.

4. Penurunan harga saham secara dalam waktu singkat 

Saham gorengan bisa turun puluhan persen dalam waktu singkat. Saham gorengan sangat mungkin turun 20%, 25%dalam beberapa menit. Dan karena likuiditasnya kecil, banyak saham gorengan yang setelah anjlok sulit balik naik, karena sedikit yang mentradingkan. 

Kalau anda sudah terlanjur beli saham gorengan, dan tidak ada proteksi cut loss, maka floating loss anda sangat besar ditambah risiko saham gorengan yang anda miliki belum tentu naik ke harga semula. Pelajari juga: Ciri-ciri Saham yang Ditinggal Bandar.   

TIPS TRADING DI SAHAM GORENGAN 

Di pos ini kita dapat menyimpulkan bahwa saham2 gorengan sebenarnya memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan keuntungannya. Maka dari itu, kalau anda ingin trading di saham gorengan, hendaknya anda menyusun strategi trading yang benar dan lebih terarah. 

Penulis beberapa kali juga mentradingkan saham gorengan, namun dengan beberapa tips 'khusus'. Anda bisa pelajari tips-tips trading di saham gorengan pada pos berikut: Tips Trading Saham Gorengan. 

Semoga pos mengenai untung rugi (risiko) saham gorengan bisa membuka wawasan kita semua untuk selalu trading dengan memperhatikan strategi dan manajemen modal yang baik.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.