Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Pilihan Transaksi Margin Saham Semakin Banyak

Saat ini anda semakin leluasa menggunakan fasilitas margin yang disediakan oleh kantor sekuritas. Karena Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menerbitkan aturan baru mengenai jumlah saham yang bisa ditransaksikan menggunakan dana margin. Jika selama ini jumlah saham yang bisa ditransaksikan menggunakan dana margin sebanyak 57 saham, maka sekarang diperbanyak menjadi 179 saham (naik hampir 3x lipat). 

Tentu saja, dengan pilihan saham yang semakin banyak, hal ini berpotensi meningkatkan nilai transaksi di Bursa saham Indonesia. Jika anda belum paham dana margin, silahkan baca pos: Force Sell di Pasar Saham. Dengan ditambahnya jumlah saham yang bisa ditransaksikan menggunakan dana margin, kemungkinan besar para trader akan semakin bergairah. 

"Jadi, apakah sebaiknya saya enaknya memanfaatkan fasilitas dana margin ini Bung Heze?" Tanya anda. 

Kalau anda ingin trading menggunakan margin ya boleh-boleh saja. Tapi, kalau anda pembaca setia web Saham Gain, dan ketika anda membaca tulisan saya di pos ini: Sisi Positif dan Negatif Menggunakan Dana Margin, saya dengan gamblang mengatakan bahwa anda jangan coba-coba menggunakan dana margin!

Risk: rewardnya sama sekali tidak sebanding. Mengapa saya berani mengatakan demikian? Karena saya sudah pernah mengalami sendiri bagaimana rasanya trading menggunakan margin. Dan mengalami sakitnya kena force sell. Baca juga: Emosi Trader: Pengalaman Saya Kena Force Sell. Dan: Margin Trading untuk Profit lebih Besar Jadi, saya tidak menyarankan pada anda untuk trading menggunakan margin. 

Transaksi margin saham yang semakin luas ini mungkin akan berdampak bagus untuk IHSG, tapi anda harus hati-hati. Transaksi margin juga bisa membuat trader jadi serakah dan lupa diri. Ketika trader terus ketagihan menggunakan margin, maka kemungkinan terkena force sell akan semakin besar. 

Pertengahan tahun 2015, Bursa saham Tiongkok pernah jatuh bebas dalam sebulan gara-gara para nasabah terkena force sell besar-besaran. Hal ini adalah dampak dari kebijakan Tiongkok untuk meningkatkan pinjaman dana margin (coba anda googling beritanya). Hal ini menunjukkan bahwa trading menggunakan margin tidak semenarik yang anda bayangkan.

Saran dari para pakar saham mengatakan bahwa jika ingin trading menggunakan margin, lebih baik dilakukan oleh trader kawakan (yang sudah pengalaman). Namun, dari apa yang sudah saya alami sendiri, saya bisa menyimpulkan bahwa: Lebih baik tidak trading menggunakan dana margin.

Nah, mungkin rekan2 punya pandangan dan pengalaman sendiri mengenai dana margin, silahkan di share melalui kolom komentar dibawah. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.