Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Mencari Kepemilikan Saham Publik

Ada beberapa jenis kepemilikan saham, yaitu kepemilikan saham manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan saham asing, dan kepemilikan saham publik. Baca juga: Perbedaan Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Insitusional. 



Di pos ini, kita akan membahas tentang pengertian kepemilikan saham publik dan cara mencari kepemilikan saham publik di laporan keuangan. Karena data mengenai saham publik terkadang juga diperlukan oleh sebagian investor untuk analisa saham, atau mungkin anda yang ingin mencarinya untuk data penelitian tertentu. 

Menurut Wijayanti & Ngestiana (2009), kepemilikan saham publik adalah jumlah atau proporsi kepemilikan saham yang dimiliki oleh publik atau masyarakat umum yang tidak memiliki hubungan istimewa terhadap perusahaan. 

Hubungan istimewa misalnya hubungan keluarga pemegang saham dengan Direksi atau Komisaris, atau pemilik perusahaan. Sedangkan yang dimaksud dengan "publik" dalam konteks kepemilikan saham publik adalah pihak individu yang memiliki saham dibawah 5% (< 5%), yang berada di luar manajemen perusahaan.

Sedangkan pemegang saham masyarakat adalah pemegang saham individu yang yang masing-masing memiliki proporsi saham dibawah 5%, dan merupakan gabungan dari kepemilikan banyak orang / masyarakat. 

Dalam struktur kepemilikan saham publik, pada umumnya pemegang saham publik adalah pemegang saham minoritas, karena memiliki jumlah / komposisi saham yang sedikit (dibawah 5%). 

CARA MENCARI KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK DI LAPORAN KEUANGAN 

Mencari kepemilikan saham publik caranya cukup mudah. Anda bisa mengetahuinya melalui laporan keuangan perusahaan melalui situs idx.co.id. Kalau anda belum paham cara download laporan keuangan, anda bisa pelajari langkah2nya disini: Cara Mendapatkan Laporan Keuangan Perusahaan. 

Perlu anda ketahui juga, bahwa kepemilikan saham publik hanya terdapat pada perusahaan go public / perusahaan terbuka (Tbk), karena dengan menjadi perusahaan terbuka, saham perusahaan bisa diperdagangkan oleh masyarakat. 

Sekarang, kita akan masuk ke langkah2 cara mencari kepemilikan saham publik di laporan keuangan: 

1. Download laporan keuangan di IDX yang ingin anda cari kepemilikan saham publiknya

Pada contoh di pos ini, saya menggunakan laporan keuangan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES). 

2. Buka laporan keuangan di bagian Neraca / Laporan Posisi Keuangan. Lalu silahkan masuk ke bagian Ekuitas. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tampilan laporan keuangan ACES berikut: 



Untuk mencari kepemilikan saham publik, anda bisa lihat pada Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) bagian Modal Saham. Pada laporan diatas, Modal Saham bisa dilihat pada CALK nomor 21 (lihat tanda persegi). Baca juga: Pengertian dan Contoh Catatan Atas Laporan Keuangan.

Jadi sekarang kita coba buka CALK nomor 21 tentang Modal Saham. CALK posisinya ada dibawah laporan keuangan setelah laporan arus kas. Anda bisa cari nomor yang mencerminkan keterangan tentang Modal Saham. 

3. Cari pemegang saham masyarakat / public

Cara mencari kepemilikan saham publik
Kepemilikan saham publik bisa anda lihat pada bagian "Masyarakat / Public" seperti pada keterangan yang tertera diatas. Pada laporan ACES, kepemilikan saham ACES yang dipegang masyarakat / publik adalah sebesar 6.832.248.100 saham atau sebesar 39,84% dari total saham ditempatkan dan disetor penuh. 

Sedangkan sisanya sebesar 59,97% saham ACES dimiliki oleh PT Kawan Lama Sejahtera dan 0.00% dimliki oleh Kuncoro Wibowo sebagai Presiden Komisaris. 

Keterangan: 
  • Total saham ditempatkan dan disetor penuh = Jumlah saham yang dimiliki publik / perusahaan
  • Total modal saham: Jumlah saham beredar di market
Dari kepemilikan saham publik ACES diatas, mungkin anda bertanya-tanya: "Kenapa kok jumlah kepemilikan masyarakat / publik bisa sampai 39,84%? Bukannya sesuai definisi, pemegang saham masyarakat itu adalah pemegang saham dengan persentase saham hanya dibawah 5%?"

Untuk menjawab pertanyaan ini, perlu anda ketahui bahwa di laporan keuangan, jumlah pemegang saham publik yang dimasukkan adalah TOTAL semua masyarakat yang memiliki saham ACES. 

Karena yang dimasukkan adalah jumlah semua masyarakat yang punya saham ACES, maka total jumlah sahamnya jadi besar. 

Tetapi kalau di-breakdown per orang / per individu saja, satu orang mungkin hanya memegang persentase kepemilikan ACES sebesar nol koma sekian persen saja, bahkan tidak sampai 1% kepemilikan saham ACES. Itulah kenapa masyarakat / publik dimasukkan dalam kepemilikan saham publik. 

Sayangnya untuk data breakdown per orang siapa saja yang memegang saham ACES, tidak ditampilkan datanya di laporan keuangan atau situs IDX. Data terkait investor individu publik, hanya diberikan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kepada perusahaan yang bersangkutan. 

Lagian, data kepemilikan saham publik per orang biasanya cukup besar. Untuk menjadi perusahaan go public, minimal perusahaan harus memiliki sekurang-kurangnya 300 pemegang saham public.

So, bisa jadi total saham publik ACES yang sebesar 6.832.248.100 saham dipegang oleh ribuan atau bahkan puluhan orang dengan jumlah lot saham yang kecil (sehingga satu orang hanya memiliki saham ACES sebesar 0,00% sekian saja).

Itulah definisi, pengertian dan cara mencari kepemilikan saham publik di laporan keuangan.  

Sumber: Wijayanti, Ngestiana. 2009. Pengaruh Profitabilitas, Umur Perusahaan, dan Kepemilikan Publik Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan.

2 komentar:

  1. Kak, untuk melihat kepemilikan keluarga bagaimana ya ? Cara ingin mengetahui saham yang dipegang keluarga seperti apa contohnya ? Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau itu, harus dilihat / dicocokkan juga menggunakan laporan tahunan (annual report) perusahaan. Karena di AR, biasanya dijelaskan hubungan keluarga antar pemegang saham (kalau ada).

      Sebaiknya cek annual report perusahaan, terutama yang menjelaskan informasi pemegang saham. Biasanya disitu dijelaskan

      Delete

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.