Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Indikator Support dan Resisten Saham

Dalam analisis teknikal, anda harus memahami cara menentukan harga support dan resisten suatu saham. Support berfungsi sebagai harga batas bawah saham. Sedangkan resisten adalah harga batas atas. 


Dengan mengetahui letak support suatu saham, anda bisa melihat berapa harga rendah saham yang terdekat dengan candle saat ini. Harga support bisa berfungsi sebagai acuan buyback jika saham turun. Harga support juga bermanfaat untuk melihat potensi breakdown (patah tren) maupun potensi bullish reversal. 

Dengan mengetahui letak resisten saham, anda bisa melihat potensi harga saham bisa naik sampai ke harga berapa. Dengan analisa garis resisten, anda bisa menjadikan acuan take profit, maupun acuan analisa breakout suatu saham. 

Sehingga support resisten dapat digunakan sebagai acuan trading. Trader seringkali bingung menentukan harga beli saham yang bagus, ataupun titik take profit saham. 

Nah, support resisten berfungsi sebagai kompas trader untuk mengarahkan anda memasang harga beli dan jual yang lebih akurat, sehingga anda memiliki panduan trading yang lebih jelas. 

Menentukan garis support dan resisten bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa indikator. Indikator-indikator teknikal ini akan lebih memudahkan anda untuk melihat support resisten secara langsung, karena kalau kita hanya menggunakan feeling, rasanya akan susah. 

Buat anda yang sedang belajar menentukan titik resisten dan support saham, berikut beberapa indikator buat menentukan harga support dan resisten pada grafik:  

1. Garis horizontal manual 

Resisten dan Support Saham

Anda bisa menggunakan garis horizontal manual pada menu charting. Tentukan titik support dan resisten yang terdekat dengan harga saham saat ini dengan cara meletakkan garis horizontal pada candle2 terdekat. 

Contohnya seperti chart diatas, di mana saya menggunakan garis horizontal untuk menentukan titik support resisten terdekat yang krusial. Pada grafik, tampak adanya harga-harga support yaitu tanda persegi, dan harga-harga horizontal yaitu tanda lingkaran. 

Jika harga saham turun, maka saham berpotensi menyentuh area support-supportnya terlebih dahulu. Dan jika saham naik, saham berpotensi menyentuh resisten-nya yang terdekat (Persegi). 

Kekurangan menentukan support resisten dengan garis manual adalah tingkat subjektifitas yang tinggi. Oleh karena itu, supaya garis horizontal yang anda gunakan bisa lebih akurat, ada baiknya anda membaca panduan2 berikut: 
2. Garis tren (trendline) 

Trendline - Support Resisten 

Garis tren bisa dimanfaatkan juga untuk melihat support dan resisten. Garis tren dilakukan dengan menghubungkan titik tren yang sejajar (bisa titik terendah ataupun tertinggi). Contohnya seperti pada chart diatas. 

Bisa anda lihat saat saya menghubungkan garis tren di support, tampak adanya garis tren sejajar (Tanda lingkaran). Garis / harga tersebut bisa berfungsi sebagai support penahan. 

Jika saham ACES diatas bertahan diatas garis tren (Lingkaran kedua), maka saham ACES berpotensi melanjutkan kenaikan. Tapi kalau jatuh dari garis tren (lingkaran kedua), saham ACES berpotensi turun ke garis tren pertama (Lingkaran 1). 

3. Moving Average (MA) 

Moving Average

Indikator saham populer yang sering dipakai trader, broker, analis saham untuk menentukan support resisten adalah indikator Moving Average (MA). MA adalah rata-rata pergerakan harga saham selama periode waktu tertentu. MA ditampilkan dalam bentuk garis yang berdekatan dengan candlestick.

Sebagai contoh, pada chart diatas kita gunakan beberapa garis Moving Average, yaitu MA50 (Orange) dan MA200 (Hijau). Sederhananya, ketika garis MA berada dibawah candlestick saat ini, maka candlestick yang dilalui garis MA berfungsi sebagai harga support (Lihat tanda lingkaran). 

Sebaliknya, ketika garis MA berada diatas candlestick (menyentuh candlestick di harga atas), maka candlestick yang dilalui MA tersebut berfungsi sebagai harga resisten (Lihat tanda persegi).  

Anda bisa menggunakan beberapa kombinasi MA yang umum seperti MA20, MA50, MA100, MA15. Kombinasi MA simpel untuk melihat saham-saham berpotensi naik, dan analisa screening saham dengan MA, juga sudah pernah kita bahas disini: Moving Average Praktis. 

Pada materi Moving Average Praktis, anda akan praktikkan langsung cara-cara setting MA yang bagus dan akurat untuk membaca saham2 yang berpotensi naik dan koreksi, serta analisa MA simpel untuk support resisten. 

4. Fibonacci retracement (Fibo) 

Fibonacci Retracement

Fibonacci Retracement (Fibo) adalah tool analisa teknikal sebagai alat bantu untuk menentukan support resisten terdekat, sekaligus menentukan harga support dan resisten yang berfungsi sebagai acuan rebound dan koreksinya harga saham. 

Fibo terdiri dari garis-garis utama: 0%, 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8%, 76.4% dan 100%. Setiap level garis Fibo bisa berfungsi sebagai titik support dan resisten. Sebagai contoh, perhatikan chart BBCA diatas. 

Fibo paling dekat di harga bawah adalah fibo 76,4% (Biru muda) yaitu di harga 29.500, sehingga 29.500 adalah harga supportnya. Sedangkan fibo diatasnya yang paling dekat adalah fibo 61,8%  (Merah) di harga 30.900, sehingga 30.900 berfungsi sebagai harga resisten BBCA. 

Dengan bantuan garis fibo, anda bisa melihat lebih jelas harga support dan resisten krusial pada chart, karena terkadang jika kita hanya menggunakan garis horizontal manual, melihat titik support resisten terkesan sangat subjektif. 

Untuk anda yang ingin mendalami lebih banyak cara membaca Fibo dan praktikknya di chart, anda bisa pelajari disini: Trading Saham dengan Fibonacci Retracement PDF. 

5. Elliot Wave 

Elliot Wave adalah pengembangan analisa tren dan support resisten. Kalau anda sudah paham cara menggunakan garis horizontal dan trendline, anda bisa menggunakan analisa Elliot Wave untuk melihat support resisten saham beserta potensi-potensi perubahan tren dalam suatu chart. 

Mengenai analisa Elliot Wave dan praktikknya secara lengkap sudah kita bahas strategi-strateginya disini: Elliot Wave Bahasa Indonesia PDF. 

Itulah beberapa indikator penting untuk menentukan support dan resisten saham. Sebagai trader, anda harus pahami terlebih dahulu cara menggunakan garis horizontal dan trendline (Poin 1 dan 2). 

Karena basic utama menentukan garis support dan resisten adalah menggunakan garis horizontal. Kalau anda belum paham cara manual, jangan langsung loncat ke indikator2 seperti MA, Fibo atau indikator2 lainnya. 

Menentukan support resisten dengan garis horizontal adalah analisa utama, kemudian indikator2 seperti MA bisa menjadi alat bantu trader untuk mempermudah menemukan lebih banyak harga support-resisten penting / krusial dalam chart. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.