Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Analisis Teknikal: Inverted Head and Shoulder Pattern - Part II

Pada pos sebelumnya, kita sudah membahas salah satu bentuk chart pattern yaitu pola inverted head and shoulder pada grafik saham. Anda bisa baca-baca kembali tulisannya disini: Inverted Head and Shoulder. 


Pada pos tersebut, kita menggunakan contoh studi kasus saham ACES, di mana saham ACES sudah membentuk pola inverted head and shoulder secara sempurna. Seperti kita ketahui, inverted head and shoulder merupakan chart pattern yang menunjukkan pola pembalikan arah dari tren turun menuju naik (Bullish reversal). 

Di pos sebelumnya, saham ACES membentuk pola inverted head and shoulder. Namun pola saham ACES masih akan kita uji lebih lanjut pergerakan chart pattern setelah terbentuk inverted head and shoulder. Berikut pola inverted head and shoulder awal saham ACES yang terbentuk: 


Seperti yang kita ulas di pos sebelumnya, diatas adalah pola inverted head and shoulder awal saham ACES yang terbentuk di grafik. Disini kita akan menguji keakuratan chart inverted and shoulder: Apakah benar setelah membentuk pola ini harga saham akan naik / bullish, atau malah turun? 

Sehingga dari analisa ini kita bisa melihat apakah chart pattern bisa digunakan sebagai acuan trading seorang trader...  

INVERTED HEAD AND SHOULDER: Arah Harga Saham Selanjutnya 

Perhatikan chart saham ACES 2 minggu setelah terbentuknya pola inverted head and shoulder berikut: 


Ternyata saham ACES masih breakdown / turun lanjutan dari support-nya selama 3 harian. Perhatikan candlestick2 yang terbentuk setelah tanda lingkaran kedua (Setelah inverted shoulder keduanya).

Saham ACES masih jebol dari inverted shoulder-nya selama 3 hari. Tapi pada hari setelahnya bisa anda lihat mulai ada pola sideways pada saham ACES dan tertahan dari penurunan lanjutan. 

Dan tidak lama kemudian, saham ACES berhasil rebound cukup signifikan, sampai menyentuh area neckline-nya (Dua tanda panah diatas. Neckline berada diatas dua inverted head-nya). 

Bisa anda perhatikan saham ACES berhasil rebound karena penurunan saham ACES sudah mulai terbatas, dan tidak sampai jebol (breakdown) dari inverted head-nya (tanda persegi). Kalau saham ACES turun terus sampai menjebol inverted headnya, maka kemungkinan besar saham ACES bisa lanjut turun lagi. 

Namun karena penurunan saham ACES mulai tertahan beberapa hari, dan masih jauh dari inverted headnya, maka saham ACES berpotensi balik naik. Apalagi secara teknikal, terlihat bahwa saham ACES sudah turun cukup signifikan. 

Biasanya ketika saham likuid sudah koreksi beberapa hari, maka harga saham berpotensi untuk naik / rebound lagi. Pelajari juga cara-cara menemukan saham diskon disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

Kesimpulannya, inverted head and shoulder adalah chart pattern yang memang bisa memberikan sinyal bullish reversal pada trader. Pengujian saham ACES diatas adalah salah satu bukti bahwa dengan adanya chart pattern tersebut, anda bisa meraih profit dengan memanfaatkan momentum rebound. 

Namun inverted head and shoulder atau apapun itu chart pattern yang terbentuk, tidak selalu langsung memberikan sinyal bullish. Seperti saham ACES diatas, di mana saham ACES turun dulu beberapa hari, baru kemudian sideways sebentar dan rebound. 

Karena di market ada banyak faktor yang mempengarhi pergerakan saham. Kondisi market, sentimen2 yang ada di pasar turut mempengaruhi minat trader untuk mentradingkan sahamnya. Dan kebetulan banget, saat itu market lagi turun jadi saham ACES ikut koreksi (Saham ACES juga masuk di LQ45, di mana mayoritas LQ45 geraknya mengikut IHSG). 

Selain itu, ketika saham rebound, saham biasanya akan menyentuh neckline-nya terlebih dahulu. Seperti pada saham ACES diatas, di mana setelah ACES rebound, ACES menyentuh neckline dulu lalu tertahan sebentar. 

Jadi kalau anda menemukan pola inverted and shoulder dan ingin trading, anda nggak perlu menunggu saham breakout dari neckline-nya karena terlalu lama, walaupun SECARA TEORI, anda disarankan menunggu konfirmasi breakout dari neckline-nya. 

Kalau anda melihat saham sudah mulai sideways dan mulai rebound di area inverted shoulder-nya, anda bisa pertimbangkan untuk ambil posisi buy / open buy. 

Tentunya anda juga perlu kombinasikan dengan beberapa indikator misalnya Stochastic / RSI untuk melihat sinyal trading atau Moving Average untuk analisa support resisten. 

Pola-pola chart pattern seperti ini biasanya lebih akurat dan cocok diterapkan pada saham-saham yang likuid. Kalau saham-saham yang tidak likuid, kebanyakan pergerakan harganya lebih random, sehingga chart pattern kurang bisa dijadikan acuan analisa. 

Seperti saham ACES ini, di mana chart pattern lebih bisa mewakili analisa teknikal. Walaupun dalam praktikknya tidak 100% saham akan langsung naik, at least kita nggak perlu menunggu terlalu lama agar saham naik lagi. 

Dengan memilih saham yang baik, kombinasi indikator, anda juga bisa meminimalkan fake signal dari trading saham dan chart pattern. 

Sebagai referensi belajar analisa teknikal lebih komplit, anda bisa perdalam praktik-praktik dan strategi full analisis teknikal disini: Ebook Saham Full Praktik Trading. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.