Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Inverted Head and Shoulder Pattern

Dalam analisis teknikal, kita mengenal analisa CHART PATTERN. Salah satu bentuk chart pattern yang terkadang muncul di grafik saham ketika tren-nya sedang turun adalah INVERTED HEAD AND SHOULDER PATTERN.   

 

Dalam chart pattern, inverted head and shoulder termasuk dalam pola pembalikan arah dari tren turun menjadi tren naik atau sering disebut sebagai bullish reversal. 

Ketika anda menemukan pola inverted head and shoulder dalam grafik, itu adalah pertanda bahwa harga saham berpotensi mengakhiri tren bearish, dan ada potensi untuk naik lagi atau rebound. 

Pada pos ini kita akan membahas contoh pola inverted head and shoulder yang terbentuk pada saham ACES. Berikut chart saham ACES:  

Inverted Head and Shoulder Pattern

Berikut adalah rule penting agar suatu grafik dapat dikatakan membentuk head and shoulder: 

1. Diawali dengan tren turun harga saham 
2. Membentuk pola dua shoulder yang sejajar
3. Membentuk satu pola head dibawah pola shoulder, dan posisi head berada di tengah 
4. Terbentuk neckline (Garis leher) diatas dua pola shoulder 

Pada saham ACES diawali dengan tren turun harga saham. Kemudian perhatikan dua tanda lingkaran yang hampir sejajar, itu adalah pola shoulder yang terbentuk. Lalu perhatikan tanda persegi. Itu adalah pola head yang terbentuk. 

Perhatikan juga dua tanda panah merah, di mana ada harga yang hampir sejajar diatas pola dua shoulder. Yap, itu yang dinamakan dengan neckline. 

Lalu, bagaimana cara trading jika menemukan pola inverted head and shoulder? 

Seperti kita bahas, inverted head and shoulder adalah pola bullish reversal. Jadi ketika ada pola ini, maka harga saham berpotensi naik. Jadi anda bisa pertimbangkan entry buy. Tetapi ada beberapa poin yang perlu anda perhatikan. 

Pertama, pola shoulder. Pola shoulder berfungsi sebagai support penahan. Apabila pola shoulder kedua jebol / breakdown dibawah pola shoulder pertama, maka bisa jadi itu adalah pertanda bullish reversalnya fail atau dapat dikatakan saham ACES malah melanjutkan penurunan. 

Jadi untuk yang ingin masuk di saham dengan pola inverted head and shoulder, tunggulah konfirmasi apakah harga saham breakdown dari pola shoulder-nya, atau berhasil diatas pola dua shouldernya tersebut.  

Kalau saham berhasil bertahan diatas pola dua shouldernya, maka anda bisa pertimbangkan untuk trading buy atau beli bertahap dulu jika masih belum yakin. 

Kedua, neckline. Buat meyakinkan konfirmasi sinyal, anda bisa menunggu harga saham breakout dari neckline-nya. Neckline berfungsi sebagai resisten acuan pada pola ini. 

Ketika harga saham berhasil menembus neckline, artinya harga saham ada potensi untuk melanjutkan kembali kenaikannya, karena neckline adalah resisten krusial-nya. 

Jadi anda bisa menunggu neckline tertembus, kemudian baru entry buy. Tapi kalau anda merasa terlalu lama menunggu konfirmasi neckline, anda bisa beli bertahap dulu pada saat harga saham berhasil bertahan atau menjauhi area dua shouldernya. 

Itulah penjelasan tentang inverted head and shoulder di dalam analisa teknikal saham. Untuk mengambil entry buy dengan pola ini, ada baiknya anda juga kombinasikan dengan analisa momentum market, terutama kalau anda trading pada saham2 yang likuid. 

Hal ini karena pengujian chart pattern bisa gagal apabila kondisi market saat itu lagi jelek atau lagi merah banyak. Ketika IHSG lagi merah, saham2 yang terlihat sudah murah bisa saja turun lagi. 

Sehingga, kombinasi antara chart dan analisa momentum juga memberikan pengaruh terhadap keberhasilan analisa chart pattern, dan peluang meraih profit di market. 

Untuk anda yang ingin mendalami lebih banyak kombinasi analisa teknikal, praktik trading dan strategi analisa teknikal simpel yang bisa diterapkan di market, anda bisa pelajari full praktiknya disini: Ebook Saham Full Analisis Teknikal Saham. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.