Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Keuntungan (Profit) Trading Saham

Belakangan ini saya sering mendapat pertanyaan dari para pemula yang ingin mencoba dunia trading saham: "Bung Heze, berapa keuntungan trading saham yang bisa saya dapatkan dalam sebulan? Apakah profit dari saham bisa untuk kebutuhan hidup sehari-hari?"

 

Kalau anda sering membaca ulasan, edukasi-edukasi saham atau bahkan pengakuan trader-trader lain, banyak pendapat mengatakan: 

"Trading saham bisa untung Rp5 juta per bulan." 
"Trading saham bisa profit 10% tiap bulan"
"Keuntungan dari saham bisa Rp20 juta per bulan" 

Pada pos ini, kita akan membahas potensi profit keuntungan trading saham berdasarkan pengalaman pribadi penulis menjalankan trading, dan fakta-fakta yang ada di market. 

Tujuannya supaya para trader tidak mudah tergiur dengan profit besar yang instan. Padahal untuk mendapatkan profit dari trading saham, anda juga harus mempertimbangkan beberapa hal penting. 

Kalau anda saat ini termasuk salah satu trader yang berpikir: "Saya ingin dapat untung  Rp10 juta per bulan dari saham". "Saya ingin profit Rp20 juta seperti trader A". "Saya ingin untung 15% dari pasar saham". Anda perlu melihat beberapa fakta potensi keuntungan trading saham yang bisa anda dapatkan: 

1. Keuntungan saham setiap orang PASTI BERBEDA 

Terkadang trader menjadikan trader-trader yang lebih pengalaman sebagai patokan untuk mendapatkan keuntungan di market, misalnya; "Saya ingin dapat profit Rp50 juta per bulan dari saham seperti trader A"

Nggak ada salahnya anda punya mentor atau motivator di pasar saham. Namun jangan terlalu menggunakan ukuran dan standar trader lain sebagai benchmark anda untuk mendapatkan profit. Mengapa? 

Karena setiap trader pasti memiliki keuntungan saham yang berbeda-beda. Anda tidak bisa menyamakan trader A, trader B, trader C dengan diri anda. Trader A dengan trader B juga berbeda. Trader B dengan trader C profitnya juga pasti berbeda. 

Ingat, besar kecilnya modal yang digunakan setiap orang berbeda-beda. Trader yang lebih pengalaman di market pasti akan menggunakan modal relatif lebih besar daripada pemula. 

Dengan pengalaman yang lebih mumpuni dan modal lebih besar, otomatis profit yang didapatkan juga lebih banyak, dibandingkan trader yang masih menggunakan modal kecil. 

Selain itu, pengalaman setiap trader juga tidak sama. Trader yang jauh lebih pengalaman dari anda di market, kemungkinan besar bisa mendapatkan profit lebih konsisten daripada yang masih pemula. 

Jadi besar kecilnya keuntungan setiap trader tidak bisa dijadikan benchmark alias patokan untuk melihat keuntungan yang bisa diraih dari trading. 

Sebagai trader, anda harus realistis. Sesuaikan dengan pengalaman pribadi dan modal yang anda kelola saat ini. Bahayanya, kalau anda menjadi keuntungan saham trader lain sebagai benchmark, anda berpotensi mengambil keputusan trading yang salah. 

Karena anda bisa terlalu ter-obsesi untuk dapat profit besar, padahal anda masih baru belajar. Sedangkan trader2 lain yang bisa profit besar memang sudah kenyang pengalaman di market. 

2. Keuntungan saham setiap bulan tidak akan sama 

Seringkali kita mendengar ajakan-ajakan untuk mengikuti program "edukasi" atau kelas saham tertentu dengan iming-iming bisa trading saham dan profit Rp15 juta per bulan. 

Ingat, keuntungan trading saham setiap bulan pasti tidak akan sama. Hal ini karena kondisi pasar saham cukup fluktuatif. Terkadang pasar bisa bagus (bullish) dan banyak sentimen positif. 

Dalam kondisi pasar saham yang bagus, akan lebih mudah mencari saham yang sedang naik, sehingga anda bisa mendapatkan profit lebih banyak di saat market bullish. 

Namun ketika pasar saham sedang turun (bearish) dan banyak sentimen negatif, pilihan saham bagus yang bisa naik cepat akan lebih sedikit. Apalagi kalau market dalam kondisi strong bearish, mayoritas saham akan turun dalam jangka waktu lebih panjang. 

Dengan kondisi market yang fluktuatif, nominal profit saham yang anda dapatkan juga pasti akan berbeda. Hal ini juga saya alami sendiri, di mana ketika market bagus, saya bisa profit 15% lebih per bulan. 

Tapi saat market strong bearish, profit yang saya dapatkan bahkan mungkin "hanya" 3-4% per bulan. Atau dalam kondisi yang lebih buruk, kalau anda sudah pernah trading saham di tahun 2015 (Saat market jatuh), dalam satu bulan saya nyaris nggak trading. 

Saya lebih banyak wait and see, karena penurunan IHSG lagi serem-seremnya. Dalam kondisi tersebut otomatis profit saya nyaris 0%, karena saya hanya wait and see, nggak trading. 

Tapi setelah market pulih dan saham2 blue chip udah murah banget, di satu-dua saham saya bisa untung puluhan persen dengan strategi swing trading. Sungguh perbedaan yang sangat jauh. 

Inilah pentingnya memahami SENI TRADING, sehingga anda bisa menganalisa saham2 apa yang bagus, momentum yang tepat untuk trading dan manajemen modal. 

Anda sebenarnya nggak perlu terlalu menjadikan besar kecilnya profit sebagai ukuran sukses dalam trading. Karena profit akan mengikuti dari proses trading yang anda jalankan.

3. Modal besar belum tentu menghasilkan keuntungan besar 

Secara hitungan matematika, memang modal besar untungnya lebih banyak. Katakanlah anda menggunakan modal Rp100 juta, anda untung sebesar 1%, maka profit yang anda dapatkan Rp1 juta. Tapi kalau anda trading dengan modal Rp1 juta dan untung 1%, maka profit yang anda dapatkan "cuma" Rp10 ribu.  

Namun trading saham itu bukan cuma soal modal. Hal pertama yang harus anda miliki dalam trading adalah ilmu. Artinya anda perlu INVESTASI LEHER KEATAS terlebih dahulu. Baca juga: Belajar Saham: Investasi Leher Keatas. 

Sebesar apapun modal trading yang anda gunakan, kalau anda tidak memiliki ilmu trading yang benar, anda tidak akan bisa menghasilkan keuntungan. Sebesar apapun modal, duit anda bisa habis apabila anda hanya asal beli dan memilih saham.

Hilangkan anggapan dengan menggunakan modal puluhan juta, maka profitnya akan lebih terasa. Trader-trader yang bisa profit dengan modal besar, pasti memulainya dari modal kecil, dan investasi ilmu terlebih dahulu. 

Buat pemula, gunakanlah modal Rp1-3 juta terlebih dahulu. Kalau anda sudah bisa memilih saham, paham cara meminimalkan kerugian di market, anda bisa pertimbangkan untuk menambah modal secara bertahap. 

Dengan cara ini, keuntungan trading saham anda bisa lebih konsisten. Jauh lebih baik anda profit konsisten dengan modal kecil bertahap, daripada anda nekad langsung pakai modal besar tapi risikonya besar. 

4. Keuntungan trading saham belum tentu bisa for living  

Profit yang anda dapatkan dari saham belum tentu bisa untuk trading for living. Untuk trading for living, selain membutuhkan modal besar, anda juga butuh pengalaman dan PSIKOLOGIS yang matang. 

Anda nggak perlu memaksakan untuk trading for living dari profit yang anda dapatkan. Matangkan dahulu pengalaman trading anda, sehingga anda bisa mencapai tujuan trading for living. 

Kalau profit yang anda dapatkan saat ini masih belum bisa buat trading for living nggak masalah. Anda bisa tetap bekerja sambil trading, di mana penghasilan trading bisa digunakan sebagai penghasilan tambahan. 

Itulah potensi keuntungan trading saham yang bisa anda dapatkan. Jadi besar kecilnya profit dari trading saham itu sangat tergantung dari tiga hal: Kondisi market, modal yang anda punya dan pengalaman trading.  

Karena tiga hal inilah, besar kecilnya profit yang anda dapatkan pasti akan berbeda-beda, dan tidak sama antara satu trader dengan trader lain. Saran saya, lebih baik fokuskan untuk meningkatkan kualitas analisa trading, supaya anda bisa mendapatkan profit lebih konsisten di market. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.