Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Analisis Fundamental: Investasi Saham BCA

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), ada beberapa perusahaan blue chip dengan kinerja fundamental mapan dan brand image yang bagus, salah satunya adalah perusahaan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). 



Kalau anda sering mengikuti edukasi-edukasi saham, ulasan saham-saham yang layak disimpan jangka panjang, saham BBCA termasuk salah satu saham yang sering direkomendasikan untuk investor saham long term, yang ingin menyimpan saham dengan risiko rendah. 

Well, kita semua paham bahwa saham BCA adalah saham yang fundamentalnya mapan, dan pada sektor perbankan terdapat 4 perusahaan bank blue chip, yaitu Bank BCA, Bank BRI, Bank Mandiri dan Bank BNI. 

Bank BCA merupakan salah satu perusahaan perbankan dengan fundamental yang bagus, rajin bagi dividen dan memiliki pertumbuhan harga saham jangka panjang yang bagus. 

Akan tetapi, sebelum anda investasi, anda harus memiliki pertimbangan yang matang. Sebagus apapun fundamental dan brand image perusahaan, tetap saja perusahaan blue chip ada kekurangannya.  

Pada pos ini, kita akan mengulas keuntungan dan kekurangan investasi saham BCA. Berikut hal-hal yang bisa anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk investasi di saham BCA. 

KELEBIHAN INVESTASI SAHAM BCA 

1. Harga saham mudah naik 

Karena memiliki fundamental yang bagus dan market cap besar, harga saham BBCA lebih mudah naik saat harganya turun / koreksi. Saham BCA adalah saham yang sering dikoleksi lagi ketika harganya sudah jatuh. 

Sehingga saham BCA lebih nyaman disimpan buat jangka panjang, karena tren harga sahamnya yang relatif baik. 

2. Fluktuatif cenderung stabil dalam jangka panjang 

Pergerakan harga saham BBCA cenderung lebih stabil dalam jangka long term. Anda bisa perhatikan chart saham BBCA selama 3 tahun berikut:  

Investasi Saham BCA

BBCA cenderung uptrend selama 3 tahun. Kalau kita perhatikan, walaupun terdapat beberapa kali downtrend di saham ini (karena kondisi market yang sedang lesu), tidak lama kemudian harga sahamnya diangkat naik. Hal ini karena fundamental BBCA yang bagus. 

Harga saham BBCA juga tidak mengalami fluktuatif yang terlalu tinggi. Penurunan drastis saham BBCA biasanya hanya terjadi karena kondisi market yang sedang bearish. Dalam kondisi market normal atau bullish, pergerakan saham BBCA lebih stabil.  

3. Rajin bagi dividen dengan nilai dividen besar 

BBCA adalah salah satu perusahaan yang rajin membagikan dividen. Bukan hanya membagikan dividen setiap tahun, namun nilai dividen yang dibagikan cukup besar. Dengan nominal dividen diatas Rp400 per saham, jika anda punya saham BBCA hanya 10 lot, maka anda sudah bisa mendapatkan dividen sebesar Rp400 ribu. 

Selain itu, BBCA juga rajin membagikan dividen interim, sehingga anda bisa mendapatkan dividen 2 kali setahun. Baca juga: Pengertian dan Contoh Dividen Interim. 

Buat anda yang ingin mendapatkan passivce income besar dari investasi, maka BBCA merupakan saham yang bagus sebagai sarana untuk meraih passive income jangka panjang bagi investor. 

4. Brand image & fundamental yang mapan 

BBCA memiliki brand image dan kinerja fundamental yang mapan, sehingga saham ini bagus untuk disimpan dalam jangka waktu yang lebih panjang (diatas 3 tahun). Karena saham2 dengan fundamental mapan dan brand image baik, pergerakan harga sahamnya juga relatif naik dalam jangka panjang. 

Jadi buat anda yang ingin investasi saham dengan tujuan-tujuan sebagai berikut:
  • Nabung saham (Karena BCA bagus untuk dikoleksi saat lagi turun, dan mudah naik setelah jatuh).
  • Mendapatkan passive income yang lebih besar.
  • Mendapatkan rasa aman dengan menyimpan perusahaan yang kinerjanya mapan. 
Anda bisa pertimbangkan untuk investasi di saham BCA. 

KEKURANGAN INVESTASI SAHAM BCA 

1. Bukan sektor defensif 

Walaupun banyak yang mengatakan bahwa saham BCA adalah saham yang naik terus dalam jangka panjang, tetapi sektor perbankan bukanlah sektor defensif. Perlu anda ketahui, sektor perbankan justru merupakan sektor usaha yang mudah bergejolak ketika kondisi ekonomi sedang tidak stabil. 

Hal ini karena perbankan adalah salah satu sektor penopang perekonomian, sehingga sentimen2 negatif, secara langsung maupun tidak, dapat memberikan pengaruh pada industri perbankan (salah satunya minat masyarakat untuk mengajukan kredit atau menabung). 

Anda bisa perhatikan pergerakan rata-rata saham sektor FINANCE di Bursa Efek Indonesia selama 3 tahun:   


Yap, sektor finance dalam 3 tahun trennya memang naik (bullish). Akan tetapi, kalau kita perhatikan, beberapa kali sektor finance mengalami penurunan yang cukup drastis (tanda-tanda lingkaran). 

Kemudian kalau anda perhatikan lagi grafik saham BBCA diatas, pergerakannya kurang lebih mengikuti sektor finance, di mana trennya bullish, tetapi beberapa kali tren sahamnya pernah jatuh juga, meskipun pada akhirnya diangkat lagi ketika market sudah pulih.  

Jadi kalau anda investasi di saham BCA, jangan kaget kalau saham BCA ini tiba-tiba bisa turun banyak ketika sedang ada gejolak ekonomi atau politik, karena sektor finance bukanlah sektor yang tahan banting terhadap gejolak market. 

2. Harga saham relatif mahal (secara nominal) 

Tidak sedikit trader ataupun investor yang mengatakan: "Saham BCA mahal. Mending cari yang murah saja." Memang harga saham BCA ini secara nominal relatif mahal. Dengan harga sekitar Rp32.000, artinya untuk beli 1 lot saham, anda butuh modal minimal Rp3.200.000. 

Sehingga buat investor yang modalnya masih kecil, saham BBCA ini kurang terjangkau dari segi nominal. 

3. Valuasi relatif tinggi 

Harga saham BBCA yang relatif naik dalam jangka panjang, membuat valuasinya cukup tinggi. PER saham BBCA biasanya selalu diatas 20 kali, dan PBV diatas 2 kali. Sehingga dengan valuasi yang agak tinggi, pergerakan harga sahamnya lebih sulit untuk uptrend kencang. 

Jadi buat anda yang mau investasi saham dengan tujuan-tujuan sebagai berikut: 
  • Ingin mendapatkan return lebih besar dari investasi 
  • Value investing 
  • Mencari saham defensif 
Maka, saham BBCA kurang cocok digunakan sebagai sarana investasi jangka panjang. Buat anda yang ingin mencari return lebih cepat dan besar, jangan memilih BBCA, karena pergerakanya dalam jangka panjang tidak terlalu cepat. 

Kecuali kalau saham BBCA sewaktu-waktu harganya turun banyak dan valuasinya jadi murah, maka anda bisa koleksi saham BBCA tersebut, karena ketika BBCA jatuh, saham ini naiknya cukup cepat.  

Di  satu sisi, buat yang ingin mencari saham defensif, BBCA juga kurang cocok, karena sektor perbankan bukanlah sektor defensif. Kalau anda ingin mencari saham defensif, anda bisa pertimbangkan saham2 seperti SIDO atau ICBP. 

Itulah ulasan tips investasi saham BCA. Jadi walaupun fundamental saham BBCA bagus, tetapi tidak semua tipe investor cocok investasi di saham ini. Anda harus pahami tipikal anda, supaya anda bisa memilih saham yang tepat sesuai karakter masing-masing.

Anda bisa pelajari juga analisa-analisa dan full praktik buat memilih saham jangka panjang (investasi), serta bedah analisis laporan keuangan untuk investasi disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.