Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

3 Teknik Utama Trading Saham

Dalam trading saham, ada banyak strategi trading yang bisa anda terapkan. Anda juga punya pilihan saham di Bursa Efek yang cukup banyak untuk dibeli. 

 

Di pasar saham, ada banyak kombinasi dan metode analisa teknikal, analisa market, trading plan. Setiap trader bisa memiliki metode analisa dan trading plan yang berbeda satu dengan lainnya.  

Sebagai trader pemula, anda mungkin masih bingung menentukan strategi trading apa yang sebaiknya diterapkan. Tetapi yang perlu anda pahami, dalam trading saham anda harus memahami 3 teknik utama. 

3 teknik utama dalam trading saham nantinya akan dapat digunakan untuk menentukan strategi trading apa yang cocok dan sesuai karakter anda di market. Trader saham harus memahami tiga hal berikut: 

1. Pergerakan (Permintaan-penawaran) harga saham

Sebagai trader, anda harus paham bagaimana mekanisme permintaan dan penawaran harga saham. Tujuannya supaya anda dapat memahami fluktuatif harga saham di bursa efek. 

Karena seorang trader saham bisa mendapatkan profit dengan cara memanfaatkan fluktuatif market, yaitu membeli saham di harga murah dan menjual pada harga yang lebih tinggi. Baca juga: Konsep Trading Saham: Beli Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun.  

Memahami pergerakan saham di bursa bisa anda lakukan melalui analisa bid offer, yang sering kita kenal sebagai analisa tape reading. Contoh tampilan analisa bid offer (tape reading) seperti berikut ini: 


Analisa bid offer berguna untuk trader jangka pendek yang ingin memanfaatkan momentum trading harian, atau trading 1-3 hari. Karena dengan analisa bid offer, anda bisa melihat kecenderungan pergerakan harga saham dalam jangka pendek, apakah cenderung banyak yang beli, atau banyak yang jual. 

Anda bisa pelajari analisa tape reading yang lengkap serta detail-detail membaca pergerakan bid offer saham pada pos berikut: Tape Reading Saham PDF. 

2. Analisa tren saham

Trader harus memahami analisa tren, karena tren saham dapat menunjukkan kecenderungan arah pergerakan harga saham, apakah cenderung naik (bullish) atau turun (bearish). Saham yang bullish akan menguntungkan untuk trader mingguan. 

Sehingga buat trader yang ingin menerapkan strategi buy and hold di market, anda bisa mendalami analisa tren untuk memilih saham2 yang layak dibeli dan disimpan secara analisis tren. Berikut contoh sederhana analisa tren pada chart, yang digunakan untuk melihat kecenderungan arah saham: 

Analisa Tren Saham

3. Analisa fundamental   

Trader saham juga membutuhkan analisa fundamental, terutama untuk trader jangka menengah yang ingin menyimpan saham dalam waktu agak panjang. 

Dalam hal ini, trader perlu melakukan kombinasi analisis tren dengan analisa fundamental sederhana. Analisa fundamental yang berguna untuk trader jangka menengah adalah analisa valuasi saham (PER & PBV), analisa laporan keuangan serta analisa sektoral (melihat saham2 yang sektornya lagi bagus). 

Dengan kombinasi analisa teknikal dan fundamental, anda bisa menyimpan saham-saham murah di harga bagus, dan mengikuti tren bullish saham, sehingga profit anda maksimal.  

Dari tiga teknik utama untuk trading saham, anda bisa mengembangkannya menjadi strategi trading saham untuk meraih profit di market. Ada tiga strategi trading saham yang bisa diterapkan trader pemula - expert: 

1. Intraday Trading & Trading Dibawah 1 Minggu 

Jika anda trader yang cocok dengan analisa fluktuatif saham, yaitu analisa market dan tape reading, anda bisa menerapkan strategi intraday trading, yaitu beli jual saham sehari sampai jangka waktu tiga harian trading (dibawah 1 minggu). 

Pelajari juga cara-cara memilih saham dan memaksimalkan profit dari trading harian disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham + Analisa Tape Reading. 

Kelebihan intraday trading adalah anda bisa meraih profit cepat di market, dan tidak perlu hold saham terlalu lama. Memilih saham yang benar untuk intraday trading juga dapat membuahkan profit maksimal untuk trader jangka pendek. 

Namun kekurangannya, intraday trading kurang cocok untuk anda yang punya kesibukan, sehingga tidak punya banyak waktu memantau market. Jadi kalau anda tidak punya waktu memantau market, anda bisa menerapkan teknik trading dengan time frame lebih panjang. 

2. Swing Trading 

Jika anda lebih suka dengan analisa tren, anda bisa menjadi TREND FOLLOWER. Dalam hal ini, anda bisa menerapkan strategi SWING TRADING. Swing trading dilakukan dengan cara buy and hold saham dengan jangka waktu diatas 1 minggu - 1 bulan. 

Dalam swing trading, anda memilih saham-saham yang trennya bagus dan punya potensi naik dalam jangka waktu 1 minggu - 1 bulan. Swing trading cocok buat trader yang tidak punya banyak waktu memantau market. 

Pelajari juga cara-cara screening saham dan memilih saham untuk swing trading disini: Panduan Simpel & Efektif Menemukan Saham Bagus. 

3. Positioning Trading  

Teknik trading saham ketiga adalah positioning trading, yaitu trading yang dilakukan dengan jangka waktu lebih panjang, sekitar 1-3 bulan. 

Karena trader menyimpan saham beberapa bulan, maka trader harus melakukan kombinasi analisis teknikal (terutama analisa tren) dan analisis fundamental. 

Analisa fundamental dalam positioning trader dilakukan dengan analisa valuasi saham sederhana, yaitu menghitung PER dan PBV saham. Karena saham-saham dengan valuasi murah memiliki peluang untuk naik lebih cepat dalam jangka waktu bulanan. 

Selain itu, seorang positioning trader juga melakukan analisa laporan keuangan, serta analisa sektoral buat melihat saham bagus yang punya potensi naik. 

Pelajari juga praktik2 analisis fundamental saham disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert. 

Seorang positioning trading juga identik dengan seorang contrarian. Baca juga: Strategi Trading: Trend Follower Vs Contrarian.  

Dengan strategi positioming, anda bisa 'curi start' beli saham2 fundamental dan teknikal bagus pada harga murah, dan meraih profit besar dalam jangka waktu bulanan. Anda tidak perlu terlalu sering memantau market dalam strategi ini. 

DIVERSIFIKASI STRATEGI TRADING  

Dalam praktikknya, anda juga boleh melakukan strategi trading kombinasi. Anda boleh melakukan diversifikasi strategi, misalnya anda menggunakan 60% modal anda untuk swing trading dan sisanya 40% untuk trading cepat. 

Anda anda menggunakan 70% modal anda buat swing trading dan 30% sisanya untuk positioning trading. Dengan cara tersebut, anda punya lebih banyak alternatif strategi trading. 

Jadi, anda punya modal yang dapat 'diputar' untuk trading cepat. Di satu sisi, anda juga punya saham-saham bagus untuk disimpan dengan jangka waktu lebih panjang. 

Itulah 3 teknik utama dalam trading saham yang dapat anda terapkan. Setelah anda memahami konsep-konsep penting yang harus dikuasai di pasar saham, anda bisa menentukan strategi trading yang sesuai dengan karakter masing-masing.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.