Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Nabung Saham: Beli Saham Tiap Bulan

El Heze

Kalau anda ingin investasi saham jangka panjang, salah satu metode investasi saham bisa dilakukan dengan cara NABUNG SAHAM. 


Sesuai namanya, nabung saham berarti anda membeli saham dengan jumlah lot bertahap. Ibarat anda menabung. Kalau anda membeli lot saham dengan jumlah kecil secara bertahap, lama kelamaan jumlah saham anda akan menjadi banyak. 

Di web Saham Gain, kita juga sudah pernah bahas ilustrasi menabung saham dengan membeli saham tiap bulan disini: Penjelasan Cara Menabung Saham. Anda bisa pelajari kembali. 

Dalam nabung saham, banyak persepsi bahwa nabung saham itu harus dilakukan setiap bulan, di mana investor harus membeli saham rutin tiap bulan, supaya saham yang anda investasikan, nominalnya bisa bertambah banyak dengan cepat. 

Beberapa waktu lalu, saya juga dapat pertanyaan dari rekan investor pemula: "Apakah saya harus nyicil beli saham 1 lot tiap bulan? Apakah tiap bulan saya harus nabung saham?"

[Pelajari juga cara-cara memilih saham yang bagus untuk investasi jangka panjang, dan strategi2 nabung saham yang benar disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert].  

Walaupun konsep nabung adalah membeli saham (investasi) secara bertahap, akan tetapi dalam praktikknya, kita tidak bisa memukul rata strategi nabung saham dengan membeli saham setiap bulan. 

Nabung saham boleh dilakukan lebih dari sekali dalam sebulan (misalnya dua minggu sekali anda nyicil beli saham yang ingin anda investasikan). 

Di satu sisi, kalau anda beranggapan di bulan tertentu belum waktunya beli / investasi saham lagi, it's ok. Tidak ada aturan baku anda harus menabung saham secara rutin setiap bulan, karena dalam nabung saham, kita bukan hanya sekedar beli saham asal-asalan. 

Anda harus melakukan analisa-analisa fundamental yang benar juga. Ada beberapa analisa penting yang perlu anda pahami mengapa nabung saham tidak harus dilakukan setiap bulan:   
1. Sesuaikan kemampuan modal 

Katakanlah di bulan Januari dan Februari saham yang ingin anda investasikan harganya sedang murah, sehingga di dua bulan tersebut anda nabung saham dengan porsi lebih banyak. 

Karena di bulan Januari dan Februari anda sudah mengeluarkan modal lebih banyak untuk nabung saham, dan bulan Maret anda modal untuk nabung saham sudah mulai menipis, anda boleh saja nggak nabung saham dulu di bulan Maret dan menunggu bulan berikutnya. 

Selain itu, kemampuan modal setiap investor juga berbeda-beda. Jika di bulan tertentu anda memiliki pengeluaran darurat lebih banyak, sehingga belum memungkinkan nabung saham, anda tidak perlu memaksakan nabung saham. 

Nabung saham juga harus sesuai dengan kemampuan modal masing-masing, dan tentu saja nabung saham harus dibuat ENJOY.. Jangan sampai dengan nabung saham, anda malah tambah stres. Agree?

2. Analisa kondisi market dan momentum 

Mungkin ada momen-momen di mana saham2 fundamental bagus valuasi harganya lagi sangat murah. Disitu anda bisa mempertimbangkan untuk nabung saham dengan porsi lebih banyak. 

Ketika di bulan-bulan tertentu anda menganggap saham2 anda valuasinya sudah agak mahal, anda boleh saja tidak menabung saham dulu. Anda bisa simpan modal sementara untuk nabung saham lagi ketika saham2 sudah mulai murah. 

Jadi di dalam nabung saham, anda juga perlu melakukan analisa market, momentum. Anda perlu melihat valuasi sahamnya. Bahkan anda juga perlu melihat analisa teknikal, khususnya support resisten dan analisa tren, supaya anda bisa investasi saham di harga bagus, bukan hanya sekedar nabung saham tanpa pertimbangan analisa. 

Anda bisa pelajari strategi2 nabung saham yang benar untuk memberikan keuntungan investasi saham maksimal anda disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert.  

3. Kualitas > kuantitas 

Kualitas nabung saham jauh lebih penting daripada kuantitas (frekuensi nabung saham). Salah satu kesalahan utama investor dalam nabung saham adalah beli saham tiap bulan tanpa mempertimbangkan kualitas.

Investor menganggap kalau nabung saham itu harus dilakukan secara rutin tiap bulan. Akhirnya investor memaksakan untuk bisa menambah jumlah lot setiap bulan dan mengabaikan analisa saham.  

Padahal kualitas analisa saham anda sebenarnya jauh lebih penting dibandingkan kuantitas. Seperti yang kita bahas, bahwa jika berdasarkan analisa, anda menganggap momentum saat ini belum bagus untuk menambah porsi saham, boleh-boleh saja anda menyimpan cash dulu dan menunggu waktu yang tepat. 

Ingat bahwa dalam nabung saham KUALITAS > KUANTITAS. 

4. Tidak semua saham bagus buat nabung saham 

Saham-saham yang bagus untuk ditabung jangka panjang umumnya adalah saham2 blue chip yang punya kinerja mapan dan rutin bagi dividen besar setiap tahun. Masalahnya, tidak semua saham di Bursa Efek merupakan saham blue chip. 

Ada tipikal saham growth stock, di mana saham-saham ini memiliki potensi kenaikan yang sangat signifikan, namun hanya terjadi dalam waktu yang singkat (mid term), yaitu di kisaran 4-8 bulanan saja. Setelah naik signifikan dan valuasinya mahal, harga sahamnya berpotensi jatuh. 

Nah kalau anda nabung saham dengan tujuan investasi diatas 2 tahun misalnya, maka saham2 growth stock ini kurang cocok buat nabung saham. Ada baiknya anda memilih saham2 yang memang bagus buat ditabung jangka panjang, sehingga investasi anda juga menghasilkan return maksimal. 

Kesimpulannya, nabung saham memang dilakukan secara rutin, tapi tidak harus dilakukan setiap bulan. Karena nabung saham itu sama halnya dengan investasi saham, anda harus memperhatikan analisa, manajemen modal dan kualitas investasi yang anda lakukan. SALAM PROFIT.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.