Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham yang Cepat Naik

Ketika anda melakukan screening saham, anda harus mencari saham-saham yang punya potensi naik. Karena saham yang cepat naik adalah saham yang dapat memberikan profit/ keuntungan untuk anda. 


Sebagai trader saham, anda harus mencari saham-saham yang cepat naik. Namun, jumlah saham di Bursa efek sangat banyak. Sehingga, anda harus melakukan screening saham untuk mencari saham2 yang pergerakannya bagus di market.  

Berdasarkan pengalaman trading saya, ada beberapa ciri / tipikal saham yang mudah naik, yaitu tipe-tipe saham berikut: 

1. Saham yang likuid 

Saham likuid umumnya harga sahamnya lebih cepat naik dibandingkan saham-saham yang tidak / kurang likuid. Karena saham-saham likuid lebih banyak diminati trader, sehingga para trader lebih tertarik untuk memborong saham2 yang lebih ramai dibandingkan saham2 yang sepi. 

Ada beberapa cara untuk melihat likuid tidaknya saham. Pertama, anda bisa melihat dari analisa chart (teknikal)-nya. Kedua, dari antrian bid offer. Saham2 yang bid offernya tebal / banyak, menunjukkan bahwa saham tersebut memiliki likuiditas dan peminat yang jauh lebih banyak. 

Anda bisa pelajari cara-cara membedakan saham likuid dan saham2 kurang likuid disini: Cara Membedakan Saham Likuid dan Saham Tidak Likuid. 

Saham-saham yang lebih likuid, juga bagus dimanfaatkan untuk buy on wekaness, yaitu membeli saham di harga diskon ketika sudah turun banyak. Anda bisa pelajari cara-cara memilih saham diskon yang punya potensi naik disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah.  

Saham-saham yang sudah murah dan diskon akan lebih banyak diborong oleh pelaku pasar, terutama jika sahamnya likuid, karena para trader menganggap bahwa saham yang murah lebih menarik dan terjangkau. 

Sehingga ketika terjadi permintaan (buy) yang besar, dalam jangka pendek saham tersebut akan lebih cepat naik.  

"Tapi Pak Heze, seringkali saham-saham yang bid offernya cuma puluhan atau ratusan harganya justru bisa naik puluhan persen" Kata anda. 

Benar, namun kalau anda perhatikan, kenaikan saham2 tersebut tidak bisa bertahan lama dan hanya terjadi jangka pendek. Kebanyakan saham2 yang kurang likuid setelah naik tinggi, harganya akan turun lagi, bahkan tidak sedikit yang jadi saham sideways dan saham tidur (tidak banyak ditradingkan lagi). 

Jadi kalau anda ingin mencari saham yang cepat naik, prioritaskan saham-saham yang pergerakannya likuid di market. Saham2 inilah yang dapat memberikan profit pada trader. 

2. Saham yang chartnya mudah dianalisa secara teknikal

Analisa chart (teknikal) memberikan banyak gambaran pada trader, salah satunya untuk melihat saham2 yang potensial ditradingkan. Saham yang bagus secara teknikal, menunjukkan bahwa saham tersebut banyak peminatnya, sering dijadikan acuan para trader untuk trading. 

Demikian sebaliknya, saham2 yang chartnya kurang bagus, menunjukkan minat market yang rendah terhadap saham tersebut. Sehingga saham2 yang chartnya jelek, risikonya juga lebih tinggi. Sekarang perhatikan perbedaan kedua chart berikut: 


Saham yang cepat naik

Perhatikan perbandingan chart pertama dengan chart kedua. Chart pertama tidak memiliki pergerakan fluktuatif yang bagus. Sahamnya cenderung turun, namun tidak disertai fluktuatif. 

Sedangkan pada saham kedua, kita bisa melihat pola fluktuatif yang jelas dalam jangka pendek. Terkadang saham naik. Terkadang saham mengalami koreksi setelah naik. 

Sehingga sebagai trader saham, kita akan lebih mudah menganalisa pola2nya. Anda lebih mudah menganalisa titik support resisten untuk trading, indikator dan analisa trennya. 

Ciri-ciri saham yang sehat adalah saham yang ber-fluktuatif dan likuid. Bukan saham yang turun terus atau naik terus secara signifikan tanpa koreksi berarti (berpotensi menyebabkan bubble). 

Kalau anda mau mencari saham yang cepat naik, carilah saham-saham yang punya pergerakan chart (teknikal) yang bagus. Pelajari juga: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal. 

3. Saham sideways yang pergerakannya renggang

Saham sideways di market ada dua jenis pergerakan. Pertama, saham sideways yang nyaris tidak ada pergerakan / saham sideways yang range pergerakannya terlalu sempit, sehingga kita sulit menentukan titik support resistennya.   

Pelajari juga cara-cara trading dan meraup profit pada saham-saham sideways disini: Full Praktik Strategi Trading di Saham Sideways.

Kedua, saham sideways yang punya pergerakan support resisten renggang. Misalnya ada dua pola saham sideways seperti ini: 
  1. Saham sideways bergerak di support resisten berulang 900-920.
  2. Saham sideways bergerak di support resisten berulang 900-970. 
Mana yang lebih mudah digunakan untuk trading? 

Tentu opsi saham sideways kedua lebih menguntungkan buat trading. Karena anda bisa memanfaatkan support resisten pada range yang lebih lebar, sehingga anda bisa mengambil profit lebih banyak dengan memasan harga pada resisten lebih tinggi. 

Saham2 sideways biasanya lebih cepat naik, terutama kalau pergerakan support resistennya renggang. Karena pada dasarnya, saham sideways adalah saham2 yang punya pergerakan berulang di area support resisten yang kurang lebih sama. 

Ketika saham turun ke support 900-an, saham akan mantul lagi ke 970-an. Dan seterusnya pola tersebut akan terulang sampai terjadi perubahan tren. 

Sebagai trader, anda bisa memanfaatkan fluktuatif sidewaysnya pada range support resisten berulang. Pilihlah saham2 sideways yang support resistennya renggang. 

4. Saham yang fundamentalnya bagus

Harga saham akan kembali ke faktor fundamentalnya. Artinya, saham yang punya kinerja bagus umumnya akan tercermin dari harga sahamnya. Kita bisa perhatikan saham2 blue chip sekelas BBRI, BMRI, INDF, ASII, BBCA, di mana harga sahamnya lebih mudah naik ketika sudah koreksi. 

Walaupun saham2 blue chip jarang ada yang naik puluhan persen dalam waktu singkat, tetapi saham2 blue chip relatif lebih cepat naik dengan pergerakan harga stabil. 

Saham2 fundamental bagus yang likuid (contohnya saham2 blue chip) bisa anda pertimbangkan untuk trading. 

Itulah beberapa ciri saham yang cepat naik dalam jangka pendek. Saham-saham dengan kriteria diatas bisa anda priroitaskan dalam screening untuk trading. Dengan jumlah saham yang cukup banyak di Bursa Efek, anda bisa melakukan pemilihan saham yang lebih spesifik berdasarkan kriteria2 tersebut. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.