Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Jebakan Trading Saham Gorengan

El Heze
Banyak trader yang ingin profit cepat berusaha untuk memilih saham-saham yang mudah naik puluhan persen dalam sehari bahkan beberapa menit. Akhirnya, secara disadari maupun tidak, pilihan trader jatuh pada saham-saham gorengan. 


Di pasar saham setiap harinya, selalu ada saham-saham yang bisa naik 20%, 25% dalam sehari atau mungkin cuma beberapa menit. Itulah yang membuat saham gorengan menarik perhatian trader yang ingin meraup profit cepat di saham. 

Sedangkan saham-saham sekelas blue chip, jarang kita temukan yang bisa naik sebanyak saham-saham gorengan. Namun anda juga harus sadari risiko saham gorengan. Karena saham-saham gorengan memiliki risiko turun 20% lebih dalam hitungan menit.  

Seperti yang kita pernah bahas disini: High Risk High Return Saham, trading saham juga ada risikonya. Dan sesuai prinsip high risk high return, maka semakin besar potensi profit di suatu saham, maka risikonya juga semakin tinggi. Apalagi jika anda beli saham-saham gorengan. 

Bahkan boleh saya katakan, dalam praktiknya, saham-saham gorengan sebenarnya memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan potensi return-nya. Return: Risk-nya boleh saya katakan tidak sebanding. 

Hal ini karena saham-saham gorengan memiliki pola chart dan pergerakan yang tidak beraturan, sehingga relatif lebih sulit dianalisa dibandingkan saham2 yang likuid seperti saham2 blue chip atau saham2 lapis dua.  

TRADING SAHAM GORENGAN 

Itulah mengapa kalau anda ingin trading saham gorengan, anda harus lebih selektif memilih sahamnya dan gunakan analisa-analisa teknikal yang khusus digunakan untuk memilih saham gorengan. Jangan membeli saham gorengan hanya karena anda ingin untung cepat. 

Anda bisa pelajari strategi memilih saham-saham lapis tiga disini: Strategi Trading Saham 15 Menit - Scalping Trading. 

Selain itu, untuk trading saham gorengan, ada baiknya anda juga menggunakan modal kecil dan jauh lebih disiplin dalam menetapkan target take profit, karena saham2 gorengan mudah turun dalam waktu singkat.  

Mengapa saham gorengan saya katakan sebagai saham-saham yang berpotensi menjebak trader? Pertama, karena saham-saham gorengan memiliki jumlah saham beredar yang sedikit, sehingga sahamnya tidak likuid.

Saham yang tidak likuid ini akan jauh lebih mudah dimanipulasi harga sahamnya, sehingga pergerakan sahamnya seringkali tidak mencerminkan pergerakan harga sesungguhnya.

Bandar saham akan lebih mudah untuk menaik-turunkan saham gorengan dengan modal yang relatif lebih kecil. Karena peminatnya sedikit, tidak sulit bagi bandar untuk menggoreng sahamnya. 

Bandar bisa menjebak trader-trader ritel untuk ikutan membeli saham yang akan digoreng. Dengan cara membuat isu-isu tertentu, ajakan2 beli saham gorengan melalui grup2 saham.

Namun tidak lama kemudian setelah banyak trader ritel yang ikutan beli saham gorengan, bandar akan langsung jual sahamnya, sehingga sahamnya bisa langsung turun puluhan persen dalam waktu singkat. 

Biasanya saham2 yang kapitalisasi pasarnya kecil dan digoreng oleh beberapa bandar, seringkali disebut saham pom-pom. Ini adalah saham yang sangat berbahaya dan berpotensi menjebak trader. Untuk memahami jebakan dan bahayanya saham pom-pom, anda juga bisa pelajari disini: Saham Gorengan: Cara Kerja Saham Pom-Pom. 

Kedua, mayoritas saham gorengan memiliki kinerja fundamental yang kurang bagus. Misalnya sering rugi bersih. Rasio utang yang besar. Nama perusahaan yang tidak terlalu dikenal publik. 

Ketahuilah bahwa harga saham itu akan kembali ke faktor fundamentalnya. Kalau anda melihat saham-saham jelek yang harganya lagi naik sangat cepat, jangan terburu untuk mengejar saham tersebut hanya karena ingin profit. 

Tidak sedikit saham gorengan yang setelah naik tinggi, harganya akhirnya turun terus, bahkan harga sahamnya balik lagi ke gocap dan tidak ditradingkan lagi. Kalau saham balik ke gocap atau tidak ditradingkan, anda tidak akan bisa menjual saham anda yang nyangkut di pasar reguler. 

Karena saham akan kembali ke fundamentalnya. Kalau saham tersebut jelek, cepat atau lama tidak akan terlalu diminati lagi oleh trader dan investor. 

Trading saham gorengan
Diatas adalah saham gorengan yaitu saham TRAM. Saham TRAM dulu adalah saham yang cukup banyak diminati trader karena fluktuatif harganya yang begitu cepat dan sering memberi 'kejutan'. Anda bisa perhatikan tanda2 lingkaran, di mana harga sahamnya bisa melonjak cepat dalam waktu sehari saja. 

Namun karena saham ini kinerja fundamentalnya tidak terlalu baik, dan pergerakan harganya juga tidak stabil, sering digoreng bandar, akhirnya TRAM turun terus, balik ke harga Rp50 dan tidak ditradingkan lagi alias sudah ditinggal bandar yang sebelumnya sudah profit di saham TRAM ini. 

Ini adalah contoh bahwa trading saham gorengan itu memiliki risiko tinggi dan berpotensi menjebak anda. Masih ada banyak contoh saham gorengan seperti BKSL, CPGT (sudah delisting), MPMX yang seringkali menjebak trader. 

Anda bisa pelajari beberapa contoh saham gorengan disini: Daftar dan Contoh Saham Gorengan dan Contoh Grafik Saham Gorengan. Jadi, kenapa gorengan itu dikatakan rentan menjebak trader? Kesimpulannya karena dua hal berikut:  

  • Anda rentan terjebak dengan penurunan harga saham yang sangat cepat, sehingga kerugian anda juga bisa besar dalam waktu yang singkat.
  • Anda rentan terjebak tidak bisa menjual saham anda, jika sahamnya tiba2 tidak ditradingkan lagi atau balik ke harga gocap. 

Yap, jadi saham gorengan memiliki risiko dan jebakan (trap) yang tinggi dibandingkan potensi return yang bisa anda peroleh. 

Sebagai trader pemula, saya sarankan untuk menghindari dulu saham2 gorengan. Prioritaskan dulu saham2 yang likuid dan pergerakannya bagus untuk trading. Pelajari juga: Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus. 

Dan kalau anda ingin mencoba trading saham gorengan, seperti yang kita bahas disini: Strategi Trading Saham 15 Menit - Scalping Trading, anda harus memilih saham gorengan yang punya sinyal naik yang bagus. 

Gunakan modal yang relatif kecil dan disiplin menetapkan target. Selain itu, saham gorengan hanya cocok untuk sarana trading cepat / scalping. Saham gorengan tidak cocok disimpan lebih lama seperti pada strategi swing trading, karena risiko turunnya harga saham secara cepat juga tinggi. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.