Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

High Risk High Return Saham

Istilah high risk high return pasti sering sekali anda dengar ketika belajar saham. Sesuai artinya, high risk high return adalah risiko tinggi dan return tinggi. Jadi maksudnya, risiko dalam saham itu selalu berbanding LURUS dengan potensi return / keuntungan. 


Sebagai contoh, ketika anda membeli saham yang memberikan potensi return besar, maka anda juga akan menghadapi risiko yang besar, sebanding dengan potensi profit yang bisa anda dapatkan. 

"Ah itu kan cuma teori Bung Heze. Praktikknya gimana?" Kata anda. 

Contoh paling mudah anda bisa perhatikan pergerakan saham-saham gorengan. Saham gorengan adalah saham2 yang bisa naik cepat dalam hitungan menit. Dalam beberapa menit, saham2 gorengan bisa naik 20% lebih. 

Bayangkan saja kalau anda beli saham2 gorengan, dan saham anda naik 25% dalam beberapa menit. Ibarat anda 'ketiban durian runtuh'. 

Tapi jangan senang dulu. Karena selain potensi return yang besar, saham2 gorengan juga dengan mudah turun 20% lebih dalam hitungan menit. Selain itu, pergerakan saham gorengan juga memiliki ketidakpastian yang besar. 

Itu artinya, kalau anda berpotensi dapat untung 20% lebih sehari. Demikian juga dengan risiko kerugiannya. Anda berpotensi rugi 20% lebih dalam sehari. 

Lalu anda bisa lihat contoh-contoh saham blue chip. Saham blue chip adalah saham yang kenaikannya jauh lebih lambat dari saham gorengan. Tetapi kita tidak pernah menemukan saham blue chip yang harganya bisa turun sampai 25% dalam beberapa menit. Sehingga, risk:return juga sebanding. 

Itu adalah contoh konsep high risk high return. Jadi di dalam trading saham, anda harus memiliki pertimbangan dan RASIONALITAS. Karena kalau anda hanya ingin cepat kaya dari saham, anda bakalan membeli saham-saham yang HIGH RETURN itu tadi tanpa mempertimbangkan risikonya. Padahal tidak sedikit saham yang high return, juga memiliki unsur risiko yang tinggi.  

"Kalau konsep di saham itu high risk high return, kita nggak bisa dapat untung besar donk di saham. Setiap beli saham yang high return, kita selalu dibayangi oleh high risk."

Ini adalah pemikiran beberapa trader saham, sehingga saya tertarik untuk membahasnya disini. Memang dunia saham itu, tidak sehitam putih yang anda bayangkan. Apakah mungkin dalam trading / investasi saham terjadi HIGH RETURN, LOW RISK? 

Jadi anda anda bisa memperoleh return yang besar dengan risiko yang kecil. Mungkinkah ini terjadi? Jawabannya: Mungkin. Mari kita bahas.  

HIGH RETURN, LOW RISK 

Dalam trading, anda sangat mungkin memperoleh return yang lebih besar (high return), tapi dengan risiko yang relatif kecil (low risk). Ingat, low risk bukan berarti nggak ada risiko sama sekali. Beli saham apapun itu, tetap ada risikonya walaupun kecil. 

Caranya adalah: Anda memiliki PENGETAHUAN TRADING dan mampu menerapkan cara-cara memilih saham yang bagus untuk ditradingkan. Pelajari juga: Panduan Simpel & Efektif Memilih (Screening) Saham Bagus. 

Ketika anda memilih saham-saham yang pergerakannya bagus. Anda bisa memilih saham. Anda punya stock pick. Anda bisa menggunakan analisa teknikal yang simpel. Maka disitulah anda bisa memperoleh profit yang lebih maksimal, dan menekan risikoSehingga, yang anda dapatkan bukan high risk high return lagi. Tetapi low risk high return. 

Di web Saham Gain ini, saya sering menuliskan kalau target trading saham seorang pemula itu bukanlah dapat profit sebesar mungkin. Tetapi anda harus belajar dulu untuk bisa MEMINIMALKAN RISIKO trading. 

Belajarlah memilih saham. Belajarlah mengutamakan trading di saham-saham yang pergerakannya bagus. Belajarlah supaya kerugian anda bisa diminimalkan. 

Karena kalau anda tidak paham cara meminimalkan risiko dalam trading, jangan berharap anda bisa mendapatkan profit konsisten. Kalau anda sering rugi, anda akan terus terjebak dalam "lingkaran" high risk tersebut ketika trading. 

Setiap aktivitas apapun itu, pasti selalu ada risikonya. Anda membuka bisnis ada risikonya. Anda berkendara anda risikonya. Anda menempatkan modal di deposito ataupun reksadana ada risikonya. Demikian juga, trading saham juga ada risikonya. 

Tetapi setiap risiko itu bisa diminimalkan jika anda memiliki pengetahuan. Seperti yang saya tuliskan diatas tadi, untuk bisa meminimalkan risiko trading, anda harus mampu memilih saham secara mandiri, memilih saham2 yang bagus, memiliki manajemen modal. 

Jadi risiko di trading anda akan lebih kecil dibandingkan dengan potensi profit yang anda dapatkan. Yap, untuk mendapatkan semuanya itu (mencapai high return, low risk), memang tidak bisa diraih secara instan. 

Jangan terburu-buru untuk memilih saham yang kelihatannya mudah naik tapi risikonya besar. Tradinglah dengan memperhatikan faktor2 analisa saham, kualitas saham, analisa market. Anda bisa pelajari analisa-analisa praktikal untuk trading disini: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal. 

Memulai trading dari bawah (pemula), belajar meminimalkan risiko, belajar memilih saham.. Memiliki mindset dan rasionalitas trading. Semuanya itu adalah proses-proses yang anda butuhkan untuk mencapai hasil trading yang lebih bagus. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.