Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Nabung Saham yang Benar

Program Yuk Nabung Saham (YNS) merupakan salah satu program yang digagas oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), dan tentunya BEI juga akan semakim banyak bekerja sama dengan kantor sekuritas untuk menerapkan program ini. 

Kalau anda masih bingung bagaimana itu ilustrasi nabung saham, anda bisa baca tulisan saya disini: Penjelasan Cara Nabung Saham.

Nah di sebagian besar sekuritas, program YNS ini dilakukan dengan cara nasabah setor modal tiap bulan ke rekening sekuritas, dan kemudian sekuritas akan memilihkan saham untuk ditabung rutin tiap bulan. Jadi, saldo anda di rekening sekuritas akan langsung dipotong otomatis untuk dibelikan saham, berdasarkan budget yang anda setorkan itu tadi. 

Tapi tidak menutup kemungkinan, anda juga bisa setor duit sendiri untuk nabung saham sendiri berdasarkan saham yang anda pilih dan analisa sendiri.

Gencarnya roadshow YNS membuat banyak pemula akhirnya tertarik sekali untuk memulai optimis nabung saham. Namun, tidak sedikit pemula yang mulai mengeluhkan sahamnya turun ketika pasar saham bergerak dalam kondisi downtrend.

Akhirnya, tidak sedikit juga trader pemula yang akhirnya awalnya mau nabung saham, ujugn2nya terpaksa cut loss, karena mental dan psikologis yang masih belum kuat.

Memang nabung saham itu tidak semudah kita membeli saham, lalu naik, naik dan naik terus anda langsung profit. Masalahnya, kondisi pasar saham kita akan bergerak naik dan turun, bahkan dalam masa2 IHSG strong bearish, harga saham yang sedang anda beli, mungkin bisa turun. 

Jadi kalau anda memutuskan untuk nabung saham, anda harus mengetahui cara nabung saham yang benar, bukan asal menabung. Di pos ini saya akan memberikan tips2 tentang cara nabung saham yang benar. Anda yang punya keinginan besar untuk nabung saham, ada baiknya anda memahami dan mempraktikkan tips2 dibawah ini: 

1. Pahami step-by-step belajar saham

Anda harus pahami apa dan bagaimana memulai belajar saham. Memulai belajar saham berarti anda harus mengenal analisa-analisa dasar yang digunakan untuk membeli saham, yaitu analisa teknikal dan analisa fundamental. 

Tentang step-by-step belajar saham, saya pernah menuliskannya disini: Langkah-langkah Belajar Saham Otodidak.  

Jika anda mau nabung saham, maka anda perlu memahami keduanya (baik analisa teknikal maupun analisa fundamental). Karena tanpa adanya pemahaman dasar analisa, anda tidak akan bisa memilih saham yang bagus untuk ditabung, dan menghasilkan dalam jangka panjang. 

Banyak pemula yang nekad nabung saham di saham2 yang kurang likuid, saham yang menurut pengamatan Si A bagus, menurut broker A prospek, padahal hal ini belum tentu benar. Dengan memahami step by step dan analisa untuk belajar saham, setidaknya anda bisa lebih objektif dalam memilih saham2 bagus untuk ditabung. 

2. Pahami risiko saham 

Selama ini anda mungkin mengenal nabung saham berarti anda membeli saham secara bertahap, kemudian tunggu saham tersebut, dan saham akan naik perlahan dalam jangka panjang. 

Saya setuju. Tapi hal ini tidak berlaku untuk semua saham. Maksud saya, kalau anda salah  memilih saham (saham2 yang fundamentalnya amburadul), maka kemungkinan besar harga sahamnya tidak akan kunjung naik dalam jangka panjang, meskipun IHSG-nya sendiri sudah naik tinggi.  

Kedua, tidak semua saham akan bergerak naik sesuai harapan anda. Ada saatnya harga saham turun / koreksi. Itulah risiko yang ada di dalam pasar saham. 

Jadi, anda juga harus memahami risiko saham. Risiko saham yaitu risiko turunnya / flkutuatifnya harga saham dalam jangka waktu tertentu (meskipun saham2 bagus dalam jangka panjang akan baik naik). 

Dengan mengetahui risiko, anda setidaknya akan lebih siap dalam nabung saham, dan tidak memasang target2 yang tidak realistis. 

3. Analisa saham-saham yang layak ditabung 

Anda perlu menganalisa saham2 yang layak untuk ditabung, yaitu emiten2 yang kinerja fundamentalnya bagus. Saran saya, kalau anda pemula yang ingin nabung saham, anda bisa coba saham2 blue chip yang harganya terjangkau untuk investor seperti saham BBRI, PTBA, BMRI dan lain2. 

Karena selain mendapatkan keuntungan jangka panjang, anda yang masih pemula juga bisa merasakan dapat dividen rutin tiap tahun dari menabung saham. Bukankah ini sangat menguntungkan untuk anda? Baca juga: Pentingnya Dividen untuk Investor Saham. 

Dari tips-tips yang saya paparkan soal nabung saham ini, sebenarnya tips-tips dari saya ini nggak cuma berlaku untuk nabung saham saja, tapi anda yang ingin trading, terutama anda yang masih benar-benar pemula, anda harus menerapkan pemahaman tentang saham terlebih dahulu sebelum anda benar-benar terjun ke dunia saham, entah nantinya anda trading jangka pendek, menengah atau nabung saham.

Anda yang saat ini sedang mencari panduan belajar saham, anda bisa mempelajarinya disini: Belajar Saham Pemula - Expert. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.