Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Analisis Jangka Panjang Saham BEKS

El Heze
Beberapa waktu lalu, saya sempat mendapat pertanyaan salah seorang pengunjung web Saham Gain yang menanyakan analisis saham perusahaan PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS). Di satu sisi, banyak yang yakin kalau BEKS ini memiliki prospek yang baik. Harga sahamnya yang masih sangat murah, di harga gocap (Rp50).

Sebenarnya saham BEKS ini harganya sempat digoreng sampai ke 60-an. Namun, kenaikan BEKS ini lebih disebabkan karena pada masa-masa kenaikan BEKS, memang banyak saham2 gocap yang mulai bergerak naik. 

Banyak trader yang percaya bahwa BEKS memiliki prospek yang bagus karena BEKS sekarang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Banten. Oke, sebelum berbicara BEKS layak menjadi lahan investasi atau tidak, kita harus melihat laporan keuangan BEKS terlebih dahulu. Data laporan keuangan yang saya gunakan adalah data selama Desember 2015 - September 2016. 

Pada Desember 2015 vs Desember 2014, BEKS mengalami rugi bersih, dimana pada Desember 2014 rugi bersih BEKS mencapai 149 miliar, sedangkan pada 2015 kerugiannya lebih besar, yaitu 375 miliar. Tahun 2015, pendapatan BEKS juga turun dibandingkan tahun 2014 (1 triliun vs 1,6 triliun). 

Kemudian, laporan keuangan BEKS kuartal II Juni 2016 (perbandingan Juni 2015), masih tetap mencetak rugi bersih sebesar 239 miliar. Sedangkan Kuartal II Juni 2015 BEKS mengalami rugi bersih sebesar 158 miliar. Demikian juga dengan laporan keuangan BEKS Kuartal III / September 2016 vs September 2015. 

BEKS masih saja mencetak rugi bersih sebesar 283 miliar (September 2016) dan rugi bersih 220 miliar (September 2015). Pendapatan bunga BEKS September 2016 turun menjadi 369 miliar. Padahal pada September 2015 pendapatan bunga BEKS sebesar 823 miliar. 

Dari komponen2 laporan keuangan BEKS yang saya amati, masih belum ada sesuatu komponen di laporan keuangan BEKS yang bisa membuat BEKS sangat menarik secara signifikan di mata investor. 

Dari analisis laporan keuangan BEKS diatas, tampak bahwa selama perioda Desember 2015-September 2016, BEKS masih terus mencatat rugi bersih. Sehingga, kalau anda menganggap harga BEKS sudah murah dan anda tanya PER-nya BEKS berapa, maka jawabannya PER-nya pasti minus (karena BEKS mengalami rugi bersih). 

Harga saham BEKS memang terlihat sudah murah (masih 50-an), dan BEKS kini sudah dimiliki Pemprov Banten. Namun, bukan berarti hanya karena BEKS "memenuhi" kedua syarat tersebut, BEKS pasti akan menjadi sangat bagus untuk investasi.  

Yang wajib anda ketahui dari prinsip investasi saham adalah: Anda harus membeli saham perusahaan yang memiliki prospek baik, tetapi sahamnya masih belum dilirik. Dalam hal ini, perusahaan yang punya prospek baik adalah perusahaan yang memiliki pangsa pasar yang sangat baik, dan didukung dengan laporan keuangan yang mampu memikat investor (misalnya laba naik signifikan dari tahun ke tahun, omzet terus menanjak). 

Lha kalau BEKS ini, jangankan dibilang bagus, laporan keuangannya saja masih mencetak rugi bersih dan pendapatan bunganya masih turun terus. Sehingga, mungkin investor baru akan melirik BEKS kalau kinerja BEKS sudah mulai membaik dan mampu menarik banyak nasabah dan mulai dikenal banyak orang. 

Logikanya, tidak mungkin seorang investor rela menggelontorkan dana yang besar hanya untuk membeli perusahaan yang mengalami kerugian. Jadi, untuk saham BEKS ini, saya masih memasukannya sebagai kategori saham lapis 3 (saham gorengan). Saya pribadi belum ingin masuk di saham BEKS. Bagaimana dengan anda?

5 komentar:

  1. Pak Heze bagaimana dengan nasib SIMP ya?.. kok berbeda nasibnya dg INDF dan ICBP... apakah SIMP masih layak untuk kita pegang?.. mohon pencerahannya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. SIMP ada resisten puncak di 665. kalau bisa tembus SIMP bisa melaju ke 700. Tren SIMP sejak 1 maret mulai membentuk pola uptrend yang cukup meyakinkan. Seharusnya pola tersebut bukanlah "jebakan batman"

      Tapi ada baiknya, untuk konfirmasi tunggu break new high dari 665

      Delete
  2. Asher14:24

    Akhir akhir ini saham BEKS memang ramai di bicarakan di forum. Saya curiga jangan jangan ini salah satu trik bandar untuk mengiring opini para retail agar percaya ini saham punya prospek cerah kelak ini saham bakal seperti sril. Bagaimana pendapat bapak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Intinya, jangan pernah percaya dengan opini-opini orang lain di forum.. Sekarang, semakin banyak opini2 yang sama sekali tidak bisa dipertanggungjawabkan.

      Lebih bijaksana kalau anda analisa sendiri.

      Apakah forum yang anda maksud adalah Stockbit?

      Delete
    2. Asher10:03

      Benar sekali

      Delete

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.