Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Trading Saham dan Forex: Analisis Teknikal

Baik trading saham maupun forex, semuanya sama-sama membutuhkan analisa, supaya anda bisa membeli saham atau forex (mata uang) di harga yang lebih rendah, dan menjual pada harga lebih tinggi (profit). 

Trading saham dan forex sama-sama membutuhkan ANALISIS TEKNIKAL. Seringkali trader yang ingin trading baik di saham maupun forex, bertanya apakah analisis teknikal untuk saham itu juga bisa diterapkan untuk pasar forex. Beberapa waktu lalu, ada pertanyaan dari rekan trader seperti berikut: 

Trading Saham dan Forex

Rekan trader bertanya: "Pak Heze ada trading di forex? Apa ilmu dari bapak (trading saham) bisa diterapkan juga di forex?"

Pertama, perlu anda pahami bahwa trading saham dan forex membutuhkan analisis teknikal yang sama. Dalam analisis teknikal, berarti anda harus memahami dan bisa mempraktikkan:
  • Candlestick 
  • Support-resisten
  • Analisa tren
  • Indikator 
  • Chart pattern 
Baik saham maupun forex, anda harus menguasai analisa-analisa tersebut buat trading. Jadi analisa teknikal saham dan forex sebenarnya ya sama saja cara membaca dan interpretasinya.

"Berarti kalau saya sudah bisa trading forex, pasti saya bisa langsung mahir di saham dan sebaliknya Bung Heze?" Tanya anda.

Tunggu dulu, jangan terburu senang. Bagaimanapun juga, saham dan forex adalah instrumen yang berbeda. Karakternya juga berbeda. Saham adalah beli jual saham perusahaan. Sedangkan forex adalah transaksi mata uang dunia. 

Saham adalah transaksi trading satu arah. Artinya kalau anda beli Indofood, maka itu adalah transaksi satu arah. Sedangkan kalau anda transaksi forex, trading forex diberikan dalam transaksi dua arah, misalnya: USD/GBP, USD/JPY dan lain-lain.

Kesimpulannya, walaupun ada kesamaan2 analisa teknikal antara saham dengan forex, tetapi saya dapat katakan bahwa jika anda sudah mahir di forex, hal ini sama sekali TIDAK MENJAMIN anda pasti bisa langsung mahir di trading saham. Demikian juga sebaliknya.

Kenapa saya katakan demikian? Karena ada beberapa perbedaan antara trading saham dengan forex (meskipun analisa teknikal yang digunakan sama): 

1. Tape reading saham tidak bisa untuk forex

Buat anda yang ingin menerapkan trading cepat saham, dengan strategi trading harian (intraday trading), anda bisa menggunakan kombinasi analisis teknikal dan tape reading.

Tape reading merupakan analisa teknikal yang sangat bagus untuk memilih saham-saham yang berpotensi naik dalam jangka waktu harian. Pelajari juga: Bid Offer Saham (Tape Reading) untuk Trading Cepat.

Anda bisa praktikkan juga analisa-analisa dan full praktik memilih saham bagus dan berpotensi naik untuk trading harian saham disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham (283 halaman). 

Namun tape reading ini tentu saja tidak bisa diterapkan di pasar forex. Karena tape reading merupakan antrian harga saham (bid offer) untuk melihat kekuatan permintaan beli dan penawaran jual untuk melihat saham2 yang berpotensi naik harian. 

Sedangkan di pasar forex, tidak ada antrian bid offer, dan instrumen yang diperdagangkan juga berbeda dengan saham. Oleh karena itu, untuk analisa trading harian saham dan forex tetap ada perbedaan. 

2. Forex jauh lebih likuid dibandingkan saham 

Rata-rata volume transaksi harian forex hampir 9 kali lebih besar dibandingkan volume transaksi di pasar saham New York Stock Exchange (NYSE). Bayangkan jika transaksi forex jauh lebih besar dibandingkan NYSE, apalagi jika dibandingkan dengan IHSG. 

Yang ingin saya sampaikan adalah, pasar forex itu jauh lebih likuid dan volatil pergerakannya dibandingkan pasar saham.  Karena pasar forex memiliki tingkat fluktuatif dan likuiditas yang jauh lebih besar, maka pasar forex itu enak digunakan untuk trading cepat, khususnya menitan (scalping). 

Volatilitas di pasar forex sangat tinggi. Pergerakan forex sangat cepat. Anda bisa mendapatkan return dalam waktu sangat singkat. Namun risiko di pasar forex juga cenderung lebih tinggi (berbanding lurus juga dengan volatilitasnya). 

Pasar saham juga berfluktuatif. Banyak saham yang pergerakannya cepat. Banyak juga saham yang bagus untuk trading harian atau scalping. Namun bagaimanapun juga pasar saham tidak se-likuid forex. 

Jadi, pasar forex lebih mendukung untuk strategi scalping trading (menitan) dibandingkan saham. Untuk pasar saham, saham-saham yang mendukung untuk scalping umumnya adalah saham2 gorengan (lapis tiga). 

Karena volatilitas yang berbeda, strategi charting forex dan saham juga bisa berbeda. Silahkan lanjut ke poin kedua. 

3. Time frame grafik 

Di pasar forex, penerapan time frame grafik menitan dapat diterapkan lebih efektif daripada trading saham. Volatilitas forex yang sangat tinggi membuat time frame chart menitan memiliki pola-pola yang jelas untuk mengambil keputusan trading menitan. 

Sedangkan di pasar saham, pergerakan harganya lebih smooth, sehingga time frame menitan kurang cocok buat diaplikasikan. Sinyal-sinyal trading pada chart menitan seringkali kurang mendukung. 

Kalau anda belum paham perbedaan time frame grafik menitan dan daily, anda bisa pelajari disini: Grafik Saham Menitan untuk Trading dan Grafik Saham: Minute, Daily, Weekly, Monthly, Yearly. 

Jadi untuk analisis teknikal saham, grafik daily jauh lebih mendukung, akurat dan praktikal ketimbang grafik saham menitan. Analisa-analisa yang selama ini kita bahas di web Saham Gain mayoritas juga menggunakan chart daily. 

Walaupun trading forex pun sebenarnya juga perlu untuk menganalisa chart daily, karena bagaimanapun juga chart daily itu memberikan gambaran analisa teknikal yang paling lengkap.

Itulah perbedaan-perbedaan utama antara trading saham dan forex, terutama jika kita lihat dari segi analisis teknikal. Selain itu, psikologis anda juga pasti berbeda ketika menghadapi market saham dan forex. 

Pergerakan forex sangat cepat dibandingkan saham. Oleh karena itu, psikologis anda juga bisa jadi berbeda ketika menghadapi trading saham dengan forex. 

Kesimpulannya, meskipun trading saham dan forex sama-sama menggunakan analisa teknikal, namun PRAKTIK dan EKSEKUSI TRADING tetap berbeda. 

Keduanya bisa memberikan profit apabila anda menganalisa dan mengambil keputusan trading yang benar. Di pos ini, setidaknya anda sudah paham bahwa saham dan forex itu memiliki perbedaan-perbedaan dalam analisa teknikal. 

Jadi jangan beranggapan kalau anda sudah trading di saham, anda pasti akan langsung mahir dan bisa untung besar di forex. Demikian pun sebaliknya. 

Buat anda yang ingin belajar trading, namun bingung harus mulai belajar saham atau forex dulu, anda bisa coba pelajari pos yang pernah kita ulas disini: Belajar Saham atau Forex Dulu?

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.