Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Membuat Jurnal Trading Saham

Sampai mana progess trading saham anda? Sebagai trader saham, anda harus tahu progress alias kemajuan hasil trading selama anda beli jual, menganalisa saham dan mengamati market. 



Progress trading ini juga bisa menjadi ukuran apakah anda saat ini sudah bisa dikatakan sukses trading saham atau belum. Kalau anda pelajari di pos berikut: Sukses Trading Saham, kita sudah membahas ukuran-ukuran apa saja agar anda bisa dikatakan sukses trading. 

Yap, jadi ukuran sukses trading saham itu bukan membandingkan diri anda dengan orang-orang yang sudah sukses di pasar saham, sering muncul di media-media masa, atau bahkan membandingkan diri anda dengan trader-trader yang mengaku sukses. 

Tetapi lihatlah PROGRESS (kemajuan) trading anda sendiri. Bandingkan diri anda dahulu (saat pertama trading) dengan yang sekarang. Bagaimana progress anda? Apakah ada kemajuan? Apakah anda mulai profit, rugi mulai sedikit? 

Supaya anda bisa mengetahui progress trading dari waktu ke waktu, maka setiap trader harus memiliki: JURNAL TRADING SAHAM. Apa itu jurnal trading saham? Dan bagaimana cara membuatnya? 

JURNAL TRADING SAHAM 

Jurnal trading saham merupakan catatan trading yang dilakukan setiap kali anda melakukan aktivitas beli jual saham, termasuk analisa-analisa yang anda gunakan. 

Jadi setiap kali anda beli saham, catatlah: Berapa lot anda beli saham, di harga berapa anda beli dan tanggal beli sahamnya. Demikian juga ketika anda menjual saham, catatlah pada tanggal berapa anda jual saham, di harga berapa anda menjual dan berapa profit / loss yang anda dapatkan. 

Anda bisa mencatat jurnal trading saham melalui kalkulator saham melalui file excel. Anda bisa buat sendiri kalkulatornya yang nantinya anda isi rincian buy sell trading anda. Contohnya seperti berikut: 

Jurnal trading saham excel
Anda cukup membuat tabel excel yang berisi tanggal, saham, harga, lot biaya, fee, total untuk kolom buy dan sell termasuk kolom profit untuk mengetahui besarnya profit / loss dari transaksi saham anda. 

Termasuk saham-saham yang anda beli dengan average price, anda harus tuliskan berapa kali anda membeli saham, sehingga dapat diketahui harga rata-ratanya. 

Di web Saham Gain ini, saya sebenarnya juga sudah menyediakan jurnal trading saham excel melalui kalkulator trading saham. Jurnal trading ini berisi rincian transaksi buy sell, harga average, modal saham yang anda gunakan. 

Anda bisa download FREE disini: Lembar Kerja untuk Trading SahamNanti anda downloadnya lewat web 4shared.

Selain itu, dalam membuat jurnal trading saham, ada baiknya anda juga membuat analisa tersendiri (bisa dalam file word) yang berisi grafik saham-saham yang anda beli (anda taruh analisa-analisa saham yang anda gunakan pada word tersendiri). 

Dengan cara itu, anda bisa mempelajari pola-pola saham seperti apa yang biasanya anda gunakan untuk keputusan trading. Anda bisa menggunakan pola-pola ini untuk trading2 saham selanjutnya. Pelajari juga: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal. 

Kesimpulannya, jurnal trading saham itu berisi rincian historis transaksi buy sell, modal yang anda gunakan untuk trading, dan analisa-analisa yang anda gunakan untuk membeli saham, termasuk pola-pola chart yang anda ambil dan taruh di word lembar kerja anda.

Pak Heze, buat apa bikin rincian beli jual saham seperti itu? Transaksi jual beli saham kita kan sudah tercatat otomatis di software trading saat kita transaksi saham?" Protes anda. 

Jangan salah. Justru dengan mencatat setiap transaksi trading, anda bisa melihat hasil kinerja trading anda dari waktu ke waktu, sehingga anda bisa melakukan evaluasi dan melihat perkembangan trading anda. Anda harus membuat jurnal trading saham, karena beberapa hal berikut: 

1. Anda bisa mengetahui time frame trading yang cocok

Dari historis rincian buy sell saham yang anda tuliskan di excel, anda bisa mengetahui berapa hari anda membeli dan menjual saham. Sehingga, anda bisa tahu time frame dan strategi trading yang paling pas buat anda. 

Kalau kebanyakan trading saham anda dilakukan dalam waktu 1-3 minggu misalnya, maka anda adalah tipe swing trader. Jadi, asah terus kemampuan swing trading anda. Jangan merubah strategi trading yang tidak cocok dengan karakter anda.  

Kalau ternyata dari rincian buy sell tersebut, anda sering jual beli saham dalam waktu beberapa hari atau bahkan cuma sehari, maka tipikal anda adalah trading harian dan jangka pendek. Asah terus kemampuan anda untuk menerapkan trading jangka pendek. 

Jika dari excel transaksi, time frame trading anda cenderung variatif, anda bisa memutuskan untuk menerapkan beberapa strategi trading sekaligus.  

2. Anda bisa mengetahui perkembangan profit / loss trading 

Nah, ini yang sebenarnya paling penting kenapa anda harus punya jurnal trading. Jurnal trading saham juga berisi historis trading anda dari waktu ke waktu. Hal ini membuat anda bisa tracing perkembangan trading. 

Bagaimana pencapaian trading anda bulan lalu dengan bulan ini? Tahun lalu dengan bulan ini? Pertama kali trading dengan 6 bulan setelahnya? 

Disini anda bisa mengevaluasi apakah ada perkembangan trading yang anda jalankan. Atau justru anda lebih banyak ruginya ketika trading. Disinilah anda bisa mengevaluasi, apakah trading yang anda jalankan sudah benar, atau harus anda ubah strategi trading dan pemilihan saham anda. 

Kalau anda mengalami perkembangan profit dan rugi semakin kecil, teruskan strategi trading anda. Kalau anda justru mengalami banyak rugi dan modal tidak berkembang, anda harus evaluasi trading. 

Anda bisa pelajari bagaimana cara-cara memilih saham yang layak untuk trading disini: Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus. 

Saya mulai menuliskan loss/profit per bulan lalu. Betul pak, ada peningkatan paling tidak loss-nya tidak sebesar dulu saat pertama masuk saham. Semoga akan terus berkembang. Makasih sharing ilmunya pak. 

Diatas adalah salah satu contoh rekan trader yang menerapkan jurnal trading dengan cara mencatat setiap transaksi trading, sehingga bisa diketahui berapa perkembangan profit / loss tiap bulan. Ini adalah contoh evaluasi trading yang bagus.  

3. Mengetahui saham-saham yang sering memberikan profit maupun loss 

Anda bisa melihat saham-saham apa saja yang anda sering profit, dan juga sebaliknya. Dari situ anda bisa pertimbangkan untuk menganalisa dan mentradingkan saham2 yang sering profit, dan menyingkirkan saham2 yang relatif sering rugi. 

Anda bisa menganalisa lebih dalam saham2 yang sering profit. Anda bisa pelajari lagi pola-pola chartnya. Tapi kalau anda nggak punya jurnal trading sama sekali, anda nggak akan bisa mengevaluasi trading anda sejauh itu. 

4. Mengevaluasi hasil trading saham secara komprehensif   

Dengan jurnal trading saham, anda masih bisa menganalisa banyak hal lainnya, mulai dari analisa-analisa saham apa saja yang sering anda pakai. Apakah modal anda berkembang? Apakah dengan modal anda sekarang, anda lebih banyak untung atau rugi? Anda perlu menurunkan modal anda atau justru menambah?   

Jurnal trading tidak boleh anda remehkan, walaupun sekilas "hanya" kelihatan seperti catatan beli jual biasa. Setiap trader harus memiliki jurnal trading saham supaya bisa mengevaluasi dan mengukur progress trading anda masing-masing. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.