Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Sukses Trading Saham

Anda pasti sering mendengar kisah-kisah investor saham ternama yang sukses dari dunia saham. Di Indonesia, kita mengenal Lo Kheng Hong (LKH) yang sukses dari passive income investasi saham. 



Pada web Saham Gain, kita juga sudah mengulas sedikit banyak profil LKH disini: Lo Kheng Hong, Warren Buffet-nya Indonesia & Strategi Investasi. Di luar negeri, sosok Warren Buffet, Jesse Livermore dan lain-lain juga sering menjadi contoh investor saham yang sukses. 

Dalam edukasi2 saham, anda pasti sering mendengar kisah-kisah investor atau trader saham yang sukses. Sehingga banyak para pemula yang ingin juga bisa kaya dari saham seperti investor-investor sukses tersebut. 

Tentu saja nggak ada salahnya. Justru itu bisa menjadi self motivation untuk para trader supaya lebih semangat dan konsentrasi dalam menekuni dunia saham. 

Namun kenyataannya, trading ataupun investasi saham sebenarnya juga tidak semulus seperti yang anda pikirkan, seperti yang mungkin anda sering lihat di pemaparan2 yang mengulas investor saham sukses. 

Jika anda ingin meraih profit yang besar, bisa meminimalkan kerugian dari saham, anda harus MEMULAI DARI HAL-HAL KECIL. Memulai dari tindakan2 yang kelihatannya sepele dan seolah 'tidak menghasilkan' apapun. 

Ada proses-proses trading yang harus anda lalui, dan anda tidak boleh melewatkan proses-proses ini:  

1. Anda harus memulai dengan modal kecil, bahkan mungkin virtual trading 

Sebagai pemula, sebaiknya anda memulai beli saham pakai modal kecil, sekitar Rp1-3 juta dulu. Memang dengan modal segitu, profit yang anda dapatkan mungkin tidak terlalu besar. Tetapi trader pemula tidak disarankan untuk langsung pakai modal puluhan juta.

Karena pasar saham itu ada risikonya. Tidak semua saham bagus buat trading. Dalam trading, ada fluktuatif harga. Anda harus mengatur psikologis dengan baik. Jika anda pakai modal puluhan juta dan saham anda turun, psikologis anda bisa kacau. Anda tidak bisa beraktivitas dengan baik. 

Bahkan kalau anda masih belum yakin trading dengan modal beneran, ada baiknya anda memulai dengan virtual trading, supaya anda paham terlebih dahulu kondisi market dan cara-cara memilih saham, sehingga ketika berhadapan dengan market, anda tidak kaget. 

Virtual trading dulu juga saya lakukan sebelum trading pakai modal beneran. Pelajari juga: Cara Virtual Trading dengan Demo Trading Saham. 

2. Anda harus belajar meminimalkan kerugian, bukan mencetak profit besar

Trading saham ada risikonya. Kalau anda tidak paham cara meminimalkan risiko, tidak paham cara menekan kerugian, jangan berharap anda bisa profit di saham. Jika anda hari ini profit 10% dari saham namun anda tidak paham cara mengatasi risiko, sangat mungkin trading anda selanjutnya berubah menjadi kerugian. 

Jadi sebagai pemula, jangan terlalu fokus untuk mengejar profit. Jangan terpaku pada kisah-kisah sukses investor yang untung besar dari saham. Fokuslah belajar meminimalkan kerugian. 

Meminimalkan kerugian dilakukan dengan cara memilih (screening) saham yang bagus untuk trading. Memilah saham2 yang layak dan tidak layak trading. Manajemen modal bertahap. Menggunakan analisa-analisa yang benar untuk trading. Memilih saham yang potensial di market. 

Sebagai praktik trading lanjutan, anda bisa mempraktikkan strategi2 trading dan cara-cara screening saham untuk mendapatkan stock pick saham bagus disini: 
Jika anda paham cara meminimalkan kerugian melalui pemilihan saham yang benar, analisa yang simpel, manajemen modal, profit itu akan mengikuti. 

Sebaliknya, ketika anda sibuk mengejar profit serta ber-ekspektasi terlalu tinggi, dan melupakan faktor risiko dalam trading, justru risiko kerugian akan semakin besar.  

3. Anda harus meluangkan lebih banyak waktu untuk analisa saham 

Bisa mencetak profit dari trading butuh praktik trading, menganalisa saham dan market. Tidak ada sukses trading saham yang terjadi secara instan dalam semalam. 

Anda perlu meluangkan waktu untuk menganalisa, mempelajari pergerakan market, tipikal2 dan pola-pola saham. Bahkan mungkin di waktu market tutup atau saat weekend, anda juga perlu meluangkan waktu buat belajar saham. 

Sama dengan bidang pekerjaan lainnya, kalau anda ingin sukses tentu anda harus melalui proses: PRAKTIK dan BELAJAR. Tanpa terjun dan praktik ke dunia saham secara konsisten, jangan harap anda bisa meraih profit jangka panjang dari saham. 

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Proses-proses yang anda harus anda lakukan ini akan memakan waktu (untuk menganalisa saham). Dan mungkin ketika anda belajar saham dengan modal kecil, dengan virtual trading. Anda belajar bagaimana cara menekan risiko di saham.. 

Nah, kalau trader mematok sukses saham seperti ukuran-ukuran investor saham dunia  padahal belum melalui proses-proses trading, trader memiliki mindset bisa cepat kaya, bisa untung instan di saham, ketika proses yang anda lalui hasilnya tidak sama dengan investor2 saham kaya yang sering anda dengar, trader akan beranggapan: 

"Katanya bisa dapat untung puluhan juta dari saham. Kok untungnya ternyata cuma recehan". 


"Katanya investor A bisa beli rumah, beli mobil dari saham. Tapi saya trading saham profitnya nggak seperti yang dikatakan di edukasi-edukasi saham."   

Proses-proses inilah yang seringkali para pemula malas untuk melakukannya, kalau para pemula sudah memiliki mindset ingin langsung kaya seperti investor2 dunia.  
Sukses trading saham harus dimulai dari proses-proses yang kecil. Tidak ada level 1 yang langsung loncat ke level 5.  
Untuk bisa sukses dalam trading dan investasi saham, sebaiknya anda menerapkan hal-hal berikut: 

1. Berhentilah membandingkan diri anda dengan orang lain 

Ukuran progress anda bukanlah perbandingan diri anda dengan orang lain, tetapi bandingkanlah diri anda yang dulu dengan anda yang sekarang. 

Misalnya, dulu anda trading dengan modal Rp1 juta. Sekarang modal anda sudah berkembang jadi Rp10 juta. Itu artinya anda sukses. Anda ada progress. 

Dengan cara itu, anda bisa evaluasi dan lebih semangat menjalankan aktivitas trading. Kalau anda membandingkan diri anda dengan orang-orang lain yang 'katanya' bisa beli rumah, beli mobil dari saham, anda akan stress sendiri. Jadi bandingkan kinerja trading anda sendiri. 

2. Hindari ekspektasi yang terlalu tinggi 

Hindari ekspektasi terlalu tinggi misalnya: Anda baru trading tapi ingin langsung dapat profit besar. Anda masih trading beberapa bulan, ingin langsung kaya seperti Warren Buffet. 

Ekspektasi ini tidaklah realistis. Kalau anda punya harapan terlalu tinggi, dan target anda ternyata meleset, anda akan kecewa. Jadi fokuslah untuk mendalami ilmu saham (memilih saham, analisa, manajemen modal) dan belajarlah secara bertahap. Profit akan mengikuti jika anda belajar bertahap dan berproses dengan benar. 

Di web Saham Gain ini saya juga ingin sharing mengenai seluk beluk dunia saham, bukan hanya dari sisi positif atau sisi enaknya saja. Sebab, di dunia saham pun ada risiko, dan ada proses2 yang harus anda lalui supaya modal anda bisa berkembang dalam jangka panjang. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.