Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Setting Indikator Moving Average (MA)

Indikator Moving Average (MA) merupakan salah satu indikator analisa teknikal yang banyak dipakai dan sangat populer, baik untuk trader saham maupun trader forex. Saya pribadi juga menggunakan indikator MA ini untuk melihat keberlangsungan tren suatu saham dan titik2 support-resisten saham. Baca juga: Variasi Support Resisten untuk Menemukan Saham yang Akan Naik. 

Indikator MA sendiri memiliki banyak variasi garis yang bisa anda pakai. Oleh karena itu, saya juga sering menerima pertanyaan rekan2 trader mengenai bagaimana cara setting indikator moving average di software online trading. 

Jadi di pos ini, kita akan belajar bersama tentang bagaimana cara setting indikator moving average pada software trading sekuritas (pada menu chart). Di pos ini, saya akan beri contoh cara setting indikator MA pada sfotware Danareksa Sekuritas (D'One). 

Pada dasarnya, semua setting moving average dan indikator2 lain sama saja di setiap tampilan software sekuritas. Jadi untuk software online trading yang lain, anda hanya perlu menyesuaikan tampilannya.

1. Pilih menu Indikator --> Moving Average 

Cara menampilkan indikator moving average
 2. Kemudian akan tampil pilihan menu moving average seperti berikut: 

Cara setting indikator moving average

Ada beberapa poin penting yang harus anda perhatikan ketika anda mau setting indikator moving average. 

Pertama, jangka waktu (lihat nomor 1). MA memiliki jangka waktu (hari) yang bisa anda atur sesuai dengan keinginan anda. Semakin pendek jangka waktu MA, maka garis MA akan semakin terlihat banyak volatilitas dan sebaliknya. 

Sebagai contoh, MA 5 pergerakannya jauh lebih fluktuatif dibandingkan MA 50, sehingga biasanya MA 5 lebih banyak digunakan untuk trading jangka yang lebih pendek. 

MA juga menunjukkan periode waktu tertentu. Misalnya, MA 10 menunjukkan MA 2 minggu. MA 200 menunjukkan periode MA 1 tahun yang bisa berfungsi sebagai garis tren dan support.

Untuk analisa tren dan support resisten, bisa gunakan MA dengan periode lebih panjang, misalnya MA20, MA50, MA100.

Praktik-praktik Moving Average untuk trading, kegunaan MA dalam praktik trading, sudah saya bahas lengkap strategi2nya disini: Praktik Screening Saham Bagus & Swing Trading Saham. 

Disini saya menggunakan time periode MA 50, yang artinya mewakili garis MA selama 50 hari perdagangan saham. 

Kedua, jenis moving average (lihat nomor 2). Secara umum, jenis2 MA yang kita kenal adalah Simple Moving Average (SMA), Weighted Moving Average (WMA) dan Exponential Moving Average (EMA). 

Kalau anda mau tahu perbedaan ketiganya, anda bisa pelajari kembali tulisan saya disini:  Indikator Moving Average (MA): Perbedaan EMA, SMA dan WMA. Untuk penggunaan MA, saya sarankan anda menggunakan MA yang paling sering digunakan yaitu SMA. SMA sudah cukup mewakili untuk analisa trading anda. Tapi nggak ada salahnya juga kalau anda mau coba WMA dan EMA. 

Ketiga, harga dasar MA, warna garis MA dan chart style MA. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tampilan setting indikator MA berikut: 


Harga dasar MA (price field) cukup pakai harga Close / penutupan. Harga close lebih mewakili dibandingkan harga open, high, low. Kemudian chart style anda pilih 'Line' (garis).

Perhatikan juga chart color alias warna untuk garis MA yang mau anda pilih. Hal ini berguna kalau anda mau menampilkan lebih dari satu garis MA dalam grafik. 

Misalnya, anda mau menampilkan garis MA 50 dan MA 100. Maka lebih enak kalau anda pakai warna yang berbeda, supaya anda lebih mudah membedakan kedua garis MA yang anda pakai. 

Nah, kalau sudah selesai semua, klik OK. Maka di grafik saham, muncul garis MA seperti berikut: 

Garis moving average
Jadi untuk rekan-rekan yang masih bingung dengan setting indikator MA, anda bisa perhatikan poin2 penting dalam setting indikator MA. Sedangkan untuk garis MA, bisa anda sesuaikan sesuai karakter trading anda. Anda bisa pakai garis MA 25, 50 atau yang lebih panjang time framenya seperti MA 100, MA 200, MA 300.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.