Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

4 Kunci Penting Membaca Grafik Saham

Analisa teknikal yang paling penting untuk mengambil keputusan trading adalah ANALISA GRAFIK, karena analisa grafik mengandung banyak sekali makna yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan beli, jual bahkan wait and see. 

Seperti yang saya lakukan juga, setiap kali akan melihat suatu saham sudah layak dibeli atau belum, maka yang pertama kali saya lakukan adalah mengecek dulu GRAFIK sahamnya dulu. 

Kalau sudah cek grafik saham, saya baru akan lihat pertimbangan2 lain misalnya news, buy-sell asing (bandarmologi) dan lain2. Tapi analisa utama tetaplah membaca dan interpretasi grafik dulu. Pelajari juga strategi analisa teknikal trading disini: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal. 

Bagaimana cara membaca grafik saham? Untuk bisa menganalisa grafik, ada 4 kunci penting yang terdapat di dalam grafik saham, yaitu sebagai berikut:

1. Candlestick
2. Tren
3. Momentum 
4. Time frame 

CANDLESTICK 

Kalau anda ingin bisa menganalisa grafik teknikal saham, candlestick adalah bagian pertama yang harus anda pahami, karena grafik saham adalah kumpulan dari candlestick2 selama jangka waktu (time frame) tertentu.

Cara membaca basic candlestick, sudah pernah saya bahas di pos ini: Belajar Candlestick Saham: Profit dari Candlestick. 

Candlestick dan pola2 candle bisa memberikan sinyal pada anda, apakah saham akan mulai bergerak uptrend jangka pendek atau koreksi. Baca juga: Belajar Candlestick: Candlestick adalah Cerminan Psikologis Pasar.  

TREN

Tren yaitu menentukan apakah suatu saham termasuk dalam tren naik, turun atau sideways. Ada beragam cara dan analisa untuk bisa mengetahui tren suatu saham. Anda bisa menggunakan bantuan indikator Moving Average (MA) misalnya. 

Analisa chart pattern, menentukan support dan resisten manual suatu saham, menggunakan Fibonacci juga termasuk dalam analisis tren, karena dengan analisa2 tren tersebut, sesungguhnya anda juga sedang menentukan pergerakan tren dan potensi arah selanjutnya. Baca juga: Menemukan Saham Naik dengan Variasi Support-Resisten.   

MOMENTUM

Momentum dalam grafik saham berkaitan dengan momentum kapan beli dan kapan jual alias sinyal trading. Momentum bisa diketahui melalui indikator leading, seperti stochastic oscillator, RSI, Money Flow, Williams %R dan lain2. 

Dalam grafik, momentum sangat penting untuk trader, karena dari pergerakan tren dan candle yang terbentuk, indikator2 momentum ini bisa menjadi 'alat bantu' untuk menentukan apakah saham sudah waktunya beli atau jual.

TIME FRAME 

Membaca grafik saham tidak bisa lepas dari yang namanya time frame (TF).Kalau anda belum tahu apa itu time frame, anda bisa baca-baca lagi tulisan saya disini: Cara Bisnis Saham: Strategi & Time Frame dan Cara Menentukan Time Frame Trading Saham. 

TF sangat menentukan sinyal-sinyal, tren, titik-titik support-resisten yang dihasilkan dari suatu chart. TF yang lebih panjang juga bisa membuat anda lebih bisa melihat chart pattern yang terbentuk di suatu grafik. 

Jadi dalam membaca grafik, anda harus memahami dulu konsep time frame ini, dan time frame yang sebaiknya anda gunakan untuk membaca grafik saham. Di kedua pos yang saya tuliskan diatas tadi, anda bisa membaca contoh2 penggunaan time frame untuk membaca grafik. 

Anda bisa lihat contoh penerapannya di grafik saham. Tampilannya seperti berikut ini:

Cara membaca grafik saham
Perhatikan bahwa pada grafik diatas, terdapat candlestick, time frame, analisa tren dan indikator momentum. 

Perhatikan bahwa candle2 tersebut bisa anda tentukan (kecenderungan) trennya melalui analisa support resisten (lihat grais2 horizontal yang saya kasih di grafik). Dari support-resisten, kita juga bisa melihat chart2 pattern yang terbentuk, salah satunya double top yang terbentuk di saham MAIN (perhatikan tanda lingkaran diatas). 

Anda juga bisa menggunakan bantuan moving average (MA) misalnya MA200 untuk melihat kecenderungan tren. Tren MAIN terlihat berada dalam fase downtrend, setelah jatuh dari MA200 (garis hijau). 

Di dalam grafik, anda bisa melihat juga satu contoh indikator leading yaitu Stochastic. Dan time frame yang ada di grafik juga cukup jelas (time frame 6 bulanan dan candle daily).

Dengan 4 komponen ini di dalam grafik, anda bisa lebih mudah menginterpretasikan analisa-analisa teknikal untuk trading. Jadi, dalam analisa grafik, jangan melupakan 4 hal itu tadi yaitu: Candlestick, tren, momentum dan time frame.  

Untuk anda yang ingin mempeljari praktik2 dan strategi trading, yaitu praktik menemukan saham diskon dan berpotensi rebound, pola2 candle yang bagus untuk melihat saham naik, variasi support-resisten yang dapat digunakan untuk melihat saham yang akan naik dan koreksi, dan praktik2 analisa teknikal lainnya, anda bisa mempelajarinya disini: Buku Saham Pemula - Expert. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.