Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Analisis Fundamental: Membaca Laporan Neraca - Part I

Komponen laporan keuangan terdiri dari laporan laba rugi, laporan neraca (posisi keuangan), laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Semua komponen2 tersebut sangatlah penting bagi anda seorang fundamentalis saham. Anda bisa baca cara membaca laba rugi disini: Membaca Laporan Keuangan: Laporan Laba Rugi - Part I dan Membaca Laporan Keuangan: Laporan Laba Rugi - Part II.

Di pos ini, kita akan belajar analisis fundamental, yaitu tentang cara membaca laporan keuangan neraca. Saya akan menggunakan contoh laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk. 

Laporan neraca ini adalah laporan yang membuat informasi mengenai berapa besar aset / harta yang dimiliki perusahaan, berapa komposisi utang dan modal yang dipakai oleh perusahaan. Jika dijabarkan, neraca terdiri dari komponen-komponen: 

1. Aset 

Aset di dalam perusahaan terdiri dari dua jenis, yaitu aset lancar (jangka pendek) dan aset tetap. Aset lancar adalah aset-aset yang digunakan secara langsung untuk kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. 

Contoh aset lancar adalah kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan, dan lain2. Aset lancar yang paling likuid adalah kas. Sedangkan aset tetap adalah aset tetap adalah aset-aset perusahaan yang memiliki masa manfaat diatas satu tahun, seperti bangunan, mesin, kendaraan. Sekarang perhatikan laporan keuangan neraca MYOR pada posisi aset dibawah ini: 
Komponen laporan neraca aset di laporan keuangan
Anda bisa lihat komponen2 aset di dalam laporan keuangan. Informasi aset dalam laporan keuangan sangat berguna untuk melihat seberapa besar kekayaan yang dimiliki perusahaan, karena tanpa memiliki aset yang cukup, perusahaan tidak akan bisa menjalankan aktivitas operasionalnya dengan lancar. Aset juga berguna sebagai coverage untuk menutup dan membayar utang2 perusahaan. 

2. Utang / kewajiban

Utang atau kewajiban adalah kewajiban perusahaan untuk melunasi sejumlah dana kepada pihak ketiga, sebagai akibat dari perjanjian transaksi yang terjadi di masa lalu. Dalam laporan keuangan, utang dibagi menjadi  menjadi utang jangka pendek dan utang jangka panjang. 

Utang jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang memiliki jatuh tempo sampai dengan maksimal 1 tahun. Contohnya adalah utang usaha, utang bank jangka pendek dan lain2. 

Sedangkan utang jangka panjang adalah kewajiban perusahaan yang memiliki jatuh tempo diatas 1 tahun. Contohnya adalah utang bank jangka panjang dan lain2. Di laporan neraca tentu utang2 ini sudah diklasifikasikan. Anda bisa perhatikan laporan neraca pada posisi utang dibawah ini:
Liabilitas di laporan neraca
Anda perlu mengetahui seberapa besar posisi utang perusahaan, karena posisi utang yang sangat besar bisa menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kesehatan keuangan yang buruk, dan berakibat pada risiko pailit. Di Part II nanti, kita akan membahas cara membaca kondisi kesehatan perusahaan berdasarkan struktur modal di laporan neraca perusahaan. 

3. Ekuitas 


Ekuitas di laporan neraca
Ekuitas adalah modal yang dimiliki perusahaan. Jadi, ekuitas merupakan pendanaan yang bukan berasal dari utang. Ekuitas perusahaan bersumber dari: modal saham, tambahan modal disetor, laba ditahan (berasal dari laba rugi yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham. Laba rugi ini nanti akan masuk di ekuitas sebagai laba ditahan), dan lain2. 

Jadi apabila perusahaan menghasilkan laba bersih, dan semakin besar laba bersih yang dihasilkan, maka ekuitas perusahaan akan semakin meningkat.  

Sekarang anda sudah paham tentang komponen2 laporan keuangan neraca. Komponen laporan keuangan neraca dibagi menjadi laporan tentang posisi aset. Aset dibagi menjadi aset jangka pendek untuk operasional dan aset jangka panjang. 

Kedua, neraca terdiri dari komponen kewajiban / liabilitas / utang. Utang dibagi menjadi utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Ketiga, neraca juga memuat komponen ekuitas yang terdiri dari modal / pendanaan perusahaan yang bukan berasal dari utang. 

Di Part II, kita akan menganalisis laporan neraca untuk menentukan sehat tidaknya kondisi perusahaan, berdasarkan laporan neraca ini, sebagai bagian dari analisis fundamental saham. Anda bisa baca Part II analisis laporan neraca disini: Analisis Membaca Laporan Keuangan: Neraca - Part II.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.