Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cerdas Berinvestasi Saham - Investasi Saham untuk Financial Freedom

Salah satu instrumen investasi yang memberikan potensi keuntungan berlipat adalah trading / investasi saham. Hal ini sudah saya buktikan sendiri. Di mana kalau kita bekerja dan hanya mengandalkan gaji saja misalnya, maka perkembangan modal hanya sampai segitu-gitu saja, kecuali kalau anda mau mulai mencoba trading / investasi saham beda lagi ceritanya. 

Memang, beli saham saham buka berarti nggak ada risikonya. Saya pernah membahasnya disini: Risiko Trading Saham Online: Keuntungan dan Kerugian. Tapi risiko bisa diminimalkan dengan pengetahuan anda tentang saham. 

Dan 'modal' inilah yang menjadi salah satu syarat utama untuk bisa menjadi seorang full time trader / full time investor. Jika anda mau jadi full time trader, modal anda harus jumbo. Kalau anda mau jadi full time trader, tapi modal cuma Rp50 juta, maka target dan kebutuhan anda akan sulit terpenuhi. Trust me... 

Ada banyak cerita menarik tentang berbisnis saham termasuk yang saya alami sendiri. Mengelola keuangan dengan cara menyisihkan uang untuk mulai membeli saham adalah cara yang sangat baik, terutama untuk menekan konsumerisme. 

Sebagai contoh, bagi anda yang masih punya pekerjaan utama, dan katakanlah anda mendapatkan gaji Rp7 juta sebulan, maka ada baiknya mulai menyisihkan uang anda sebesar paling tidak 10% saja untuk anda masukkan di saham, yaitu sebesar Rp700.000. 

Saya pikir Rp700.000 bukanlah nominal yang besar bukan untuk ditransfer ke rekening saham tiap bulan? Bahkan, dalam perjalanannya saya yakin anda akan berpikir modal Rp700.000 bukanlah modal yang besar untuk trading. Anda mungkin bisa menambah lebih dari itu. 

Jadi anda yang punya keinginan untuk jadi full time trader, anda harus mulai dengan menyetor modal tiap bulan, hingga modal anda dan nilai portofolio anda semakin besar, serta anda sendiri semakin mahir berbisnis saham.

Nah, daripada menghabis-habiskan uang untuk kegiatan konsumerisme dan membeli barang2 yang sebenarnya kurang diperlukan, bukanlah lebih baik jika anda menggunakan modal anda untuk memulai investasi saham?

Sifat konsumerisme itu tidak apa-apa selama dalam batas yang wajar, dan selama anda bisa balance antara mengelola duit untuk belanja dan mengelola duit untuk diinvestasikan dan ditabung, maka saya pikir pengeluaran anda pasti tetap berada dalam batas yang wajar lah

Dengan demikian, jika anda cerdas berinvestasi maka apa yang menjadi keinginan banyak orang, yaitu mencapai financial freedom, akan dapat tercapai.



(Kalau anda memiliki portofolio saham seperti tabel diatas plus dividen yang anda terima setiap tahun, apa lagi yang anda khawatirkan soal financial freedom?)

Kenaikan nilai portofolio bisa anda raih kalau anda punya pengalaman main saham, dan punya modal. Baca juga: Sudah Sampai Mana Pengalaman Main Saham Anda? 

Jadi kalau anda punya duit nganggur dan anda memiliki keinginan untuk mulai belajar saham, mulai masukkan modal anda secara bertahap dan mulailah berinvestasi / trading. 

Anda tidak perlu langsung memasukkan uang ratusan juta, namun seperti yang saya jelaskan tadi, anda bisa menyetor rutin ke rekening saham anda setiap bulan, dengan cara misalnya, menyisihkan 10% dari total penghasilan anda. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.