Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Analisis Saham Jangka Pendek

Membeli dan menjual saham dengan jangka waktu pendek (short time) disebut sebagai TRADER SAHAM, atau pedagang saham. Layaknya seorang pedagang, anda melakukan aktivitas membeli dan menjual dengan waktu yang relatif singkat. 


Tujuan utama seorang trader adalah untuk mendapatkan keuntungan (profit) dalam jangka pendek, biasanya dalam rentang waktu harian sampai 1 bulanan. Jadi, anda harus pintar memanfaatkan fluktuatif harga jangka pendek untuk meraih keuntungan di market. 

Seorang trader pada umumnya memiliki risiko yang lebih besar, karena "bertarung" dengan fluktuatif harga menimbulkan risiko ketidakpastian yang lebih tinggi. 

Tentu saja tingkat risiko seorang trader itu berbeda-beda. Semakin pendek time frame trading, maka risikonya semakin besar. Dan semakin panjang time frame trading, anda bisa lebih meminimalkan risiko fluktuatif harga.

Dibalik semua itu, trader saham umumnya membutuhkan alat analisa yang kurang lebih sama. Kalau anda ingin trading saham, maka alat analisis utama yang anda butuhkan adalah: ANALISIS TEKNIKAL.  

Jadi, kalau anda ingin trading, jangan asal membeli saham tanpa menggunakan alat analisa. Analisis teknikal dapat memberikan pandangan pada trader mengenai saham-saham apa saja yang berpotensi naik untuk jangka pendek. Pelajari juga: Full Praktik Analisis Teknikal Pemula - Expert.

Ada beberapa analisa teknikal yang anda butuhkan untuk menganalisis saham-saham buat tujuan trading jangka pendek: 

1. Analisis tren 

Dalam analisa teknikal, analisa tren adalah analisa paling penting yang harus dipahami trader. Analisa tren membantu trader untuk mengidentifikasi kecenderungan arah pergerakan harga saham, dan potensi pergerakan harga saham kedepan, menggunakan sudut pandang yang lebih luas. 

Analisa tren

Dengan menggunakan analisa tren, anda bisa menganalisa pattern dan potensi bullish maupun bearish suatu saham, sehingga anda tidak mudah terjebak membeli saham dengan pergerakan tren yang buruk. Pelajari analisa tren disini: Analisis Tren Saham: Major, Minor & Secondary Trend.

2. Analisis indikator 

Indikator merupakan analisa tambahan untuk melihat SINYAL suatu saham, apakah berpotensi naik atau turun. Ada banyak indikator yang bisa anda gunakan.

Contoh tampilan indikator saham

Namun sebagai trader, anda tidak perlu menggunakan seluruh indikator. Ada puluhan macam indikator pada software trader. Anda hanya perlu menggunakan beberapa indikator penting untuk trading. Baca juga: Tiga Indikator Penting Analisis Teknikal.

3. Analisis candlestick 

Candlestick bukan hanya sekedar rangkuman pergerakan harga saham yang terbentuk di masa lalu (harga historis). Di dalam candlestick, anda bisa menemukan pattern-pattern candlestick yang dapat digunakan untuk membaca psikologis pasar. 

Sehingga dengan menganalisa candlestick, anda bisa menemukan saham-saham yang berpotensi bullish (naik) dan bearish (turun). Ingat, candlestick digunakan untuk menganalisa saham dalam jangka pendek. 

Jadi, candlestick sangat dibutuhkan untuk trader saham dengan time frame trading yang pendek. Hal terpenting di dalam analisa candle adalah membaca pattern-pattern dari candlestick pada suatu chart. Baca juga: Cara Membaca Candlestick Saham.

4. Analisis chart pattern

Chart pattern merupakan analisa lanjutan dari analisa tren (poin pertama). Ketika anda sudah memahami cara membaca analisa tren, maka anda akan lebih mudah menganalisa chart pattern yang terbentuk pada suatu saham. 

Chart pattern umumnya digunakan untuk trader dengan time frame yang lebih panjang (diatas 1 minggu sampai 3 bulan). Hal ini karena

Jadi untuk anda yang ingin trading santai, menerapkan swing trading, anda disarankan untuk mendalami lebih banyak analisa chart pattern. Pelajari juga: Belajar Chart Pattern & Praktik Trading.

5. Bid offer (tape reading)

Bid offer atau dikenal dengan analisa tape reading bertujuan untuk melihat seberapa kuat permintaan beli (bid) dan penawaran jual (offer) pada suatu saham. Bid offer pada saham likuid biasanya bergerak relatif cepat. 

Sehingga analisa bid offer seringkali digunakan oleh para trader harian untuk meraih keuntungan beli jual saham sehari. Anda bisa perdalam lebih banyak mengenai analisa bid offer disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham.

Analisa bid offer juga berguna untuk melihat likuid tidaknya suatu saham, yang tercermin dari kecepatan perubahan harga pada order book, serta banyak sedikitnya jumlah lot pada order book. 

Tampilan order book (analisa bid offer)

Diatas adalah contoh tampilan order book, yang tersedia pada semua software saham. Dengan melihat order book real time, anda bisa menganalisa saham-saham yang likuid alias banyak ditransaksikan dan saham-saham yang kurang likuid. 

Dengan cara ini pula, anda bisa screening saham-saham yang pergerakannya cepat dan lambat. Bid dan offer price yang bergerak cepat menandakan saham tersebut bergerak likuid dan banyak diperdagangkan untuk jangka pendek. Demikian pula sebaliknya.  

6. Analisis running trade

Analisa running trade digunakan untuk melihat kecepatan perubahan harga saham-saham di BEI selama jam perdagangan bursa. Analisa ini juga berguna untuk melihat saham-saham mana yang lagi banyak ditransaksikan. 

Bedanya dengan bid offer, pada bid offer anda hanya fokus menganalisa 1 saham tertentu, sedangkan pada running trade anda bisa melihat keseluruhan saham yang sedang bergerak di jam bursa. Running trade juga banyak digunakan oleh para scalper (trader menitan). 

Itulah cara-cara dan alat-alat yang digunakan untuk menganalisa saham jangka pendek.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.