Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Analisis Support Resisten Saham untuk Meraih Profit Maksimal

Support dan resisten merupakan salah satu analisa teknikal basic yang perlu dikuasai trader. Namun, pemahaman support resisten dalam praktik trading bukan hanya sebatas pada pengetahuan basic dan menarik garis. Anda harus memahami teknik menganalisa support dan resisten, terutama untuk trader saham.


Support dan resisten adalah bagian dari price action pada analisis teknikal. Baca juga: Price Action Saham. Manfaat support dan resisten sangat banyak: 
  • Melihat potensi harga beli yang bagus
  • Melihat titik harga jual yang lebih tepat 
  • Sebagai dasar untuk buy on weakness atau buy on breakout
  • Melihat harga-harga psikologis yang sering tersentuh sebagai dasar untuk entry
  • Sebagai analisa untuk entry buy, sell atau wait and see terlebih dahulu
Jadi support resisten itu ibarat kompas trading. Dengan support resisten, anda bisa meminimalkan risiko "tersesat arah" ketika trading (salah menentukan harga beli dan jual).  

Trader saham, khususnya para swing trader seringkali bingung menentukan dimana letak harga beli saham incaran yang bagus. Hal ini bisa diatasi menggunakan analisis support dan resisten. 

Oke, lalu bagaimana cara melakukan analisa support dan resisten untuk meraih profit maksimal di pasar saham? Ada beberapa cara: 
  • Melihat support dan resisten kuat, yaitu yang paling sering tersentuh selama periode waktu tertentu. 
  • Melihat support dan resisten krusial, yaitu support resisten yang menjadi acuan saham untuk berbalik arah
  • Menganalisa chart pattern seperti double top, double bottom, head and shoulder dan lain-lain
Support resisten sebenarnya merupakan bagian dari HISTORIS harga saham, di mana salah satu prinsip analisis teknikal adalah history repeat itself. Artinya, pergerakan historis harga saham di masa lalu, ada potensi untuk terulang lagi, jika membentuk pola-pola yang sama atau mirip. 

Nah, sekarang kita akan coba praktikkan secara langsung bagaimana cara menganalisa support resisten untuk meraih profit di market. Strategi ini juga sering saya terapkan di market. Kita ambil contoh saham PWON. Perhatikan chart PWON berikut: 

Analisa support dan resisten saham

Perhatikan tiga candlestick saham PWON terakhir. Yap, saham PWON terlihat mengalami penurunan cukup tajam setelah tidak kuat bertahan diatas resisten 480 (lihat dua garis horizontal biru diatas).

Dalam kondisi saham PWON yang turun drastis seperti ini, sebenarnya itu adalah kesempatan untuk buy on weakness. Masalahnya, kapan sebaiknya membeli saham PWON? Gimana kalau saham PWON yang dibeli lalu turun terus, mengingat dari candlenya saja sudah kelihatan harganya menuju kebawah terus. 

Disinilah analisa support dan resisten memegang peran penting. Dibawah candlestick terakhir, kita bisa melihat ada banyak support PWON. Ternyata harga support PWON ini adalah harga support yang sering sekali tersentuh (perhatikan tanda persegi biru). 

Support pada tanda persegi biru yaitu pada kisaran harga 434-444. Perhatikan, setiap kali PWON turun dari puncak resisten, PWON selalu sideways sebentar di area 434-444. Setelah itu, PWON berhasil naik lagi. 

Hal ini terjadi sampai berkali-kali. Dan pola tersebut ada potensi untuk terulang, mengingat PWON bergerak turun dari 480 dan mulai mendekati support kuatnya lagi. 

Jadi disini kita bisa menjadikan support-support kuat tersebut sebagai acuan untuk entry beli. Kalau PWON kembali ke area harga 434-444, dan mulai sideways pada range harga tersebut, anda bisa order buy pada area harga tersebut. 

Karena itu artinya, saham PWON ada potensi untuk kembali technical rebound setelah menyentuh area support kuatnya, seperti pattern sebelumnya. Anda bisa perhatikan kembali chart PWON 1-2 bulan setelahnya:  


Perhatikan tanda lingkaran. Itu adalah kondisi pada saat PWON turun menuju support kuatnya di area persegi, yaitu pada chart pertama tadi. Dan bisa anda lihat, saham PWON sideways setelah itu, dan berhasil rebound sampai ke 472-480. 

Namun setelah menyetuh 480, terlihat saham PWON mulai koreksi sehat lagi. Itulah contoh analisa support resisten untuk menentukan kapan entry dan exit, sehingga anda bisa meraih profit lebih maksimal. Tentu saja, strategi ini lebih cocok diterapkan untuk saham-saham yang likuid. 

Untuk menentukan target jual, caranya juga sama. Anda bisa melihat resisten mana yang sering tersentuh, atau puncak resisten yang menjadi titik balik kotreksi saham tersebut. 

Pada saham PWON diatas, beberapa kali PWON setelah naik dari 472-480, PWON selalu turun lagi, sehingga kalau PWON belum berhasil breakout dari resisten tersebut, sebaiknya anda pertimbangkan take profit terlebih dahulu. 

APAKAH SUPPORT RESISTEN PASTI AKURAT? 

Setelah membaca pos ini, anda pasti bertanya: Memangnya analisa support dan resisten itu akurat untuk trading? 

Analisa teknikal juga membutuhkan subjektifitas setiap individu. Menentukan support resisten memang sangat subjektif, tidak ada benar salah. Setiap orang bisa menentukan support resisten dengan caranya sendiri. 

Artinya, analisa anda bisa saja BENAR, namun bisa juga SALAH. Tetapi setidaknya dengan melakukan analisis support resisten sebelum trading, seperti yang saya katakan sebelumnya: Anda punya kompas trading, sehingga alur trading dan decision anda menjadi lebih terarah. 

Banyak sekali trader yang mengabaikan analisa support resisten dalam trading. Akibatnya, trader asal-asalan dalam menentukan di harga berapa sebaiknya beli, di harga berapa jual, sebaiknya langsung entry atau wait and see dulu. 

Konsep analisa support resisten sendiri sudah penulis terapkan sejak awal-awal trading, sehingga hasil trading saya pribadi jauh lebih terarah. 

Maka dari itu, untuk para trader saham, jangan lupa untuk selalu melihat support resisten sebelum anda mau membeli saham. Terutama untuk swing trader, analisa support resisten sangat diperlukan. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.