Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Penyebab Trader Saham Rugi

Banyak trader saham yang sudah memiliki pengalaman trading beberapa tahun, namun masih sering mengalami kerugian di Bursa. Saya sering menerima "keluhan" trader yang sudah trading 1 tahun, atau bahkan 3 tahun tetapi belum bisa mencetak profit di market, atau minimal sudah bisa menekan kerugian. 

 

Akhirnya tidak sedikit trader yang berhenti / vakum dalam trading saham. Fakta bagus tentang trading saham adalah: Bursa saham adalah tempat untuk mendapatkan profit. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa banyak juga para trader yang rugi besar dari trading saham. 

Lalu, apa penyebab trader saham sering rugi? 

Sebelum saya menjawab penyebab trader saham sering mengalami kerugian (walaupun mungkin anda sudah sering trading), trader perlu pahami bahwa dalam trading saham ada 3 hal penting yang membuat trader bisa sukses. Apa itu? Silahkan perhatikan bagan berikut:

Trading saham - Mind, Method, Money. Sahamgain.com

Oke, jadi ada 3 hal penting yaitu MIND, METHOD dan MONEY. Yang saya tuliskan paling atas dan porsi-nya paling besar adalah Mind. Sedangkan faktor terbesar kedua adalah Method dan yang porsinya paling kecil adalah money. 

MIND, KENAPA PALING PENTING? 

Mind berkaitan dengan PSIKOLOGIS, PENDIRIAN TRADING, MINDSET, MOOD, MENGENDALIKAN EMOSI, CARA BERPIKIR seorang trader dalam mengambil keputusan trading. Itulah kenapa Mind alias pikiran adalah hal paling penting yang harus dikelola oleh trader jika anda ingin meraih profit di market. 

Mind sangat mudah dipengaruhi, pikiran sangat mudah berubah. Walaupun anda memiliki traidng plan yang bagus, anda bisa membaca grafik, tetapi kalau anda tidak punya PONDASI dan mindset yang benar dalam trading, semua metode trading yang anda punya pasti akan kacau. 

Misalnya, anda sudah berencana membeli saham BRIS dan TLKM karena berdasarkan analisa method (analisa chart, market) kedua saham ini menurut anda punya peluang untuk naik. 

Tetapi ketika anda melihat saham-saham gorengan yang lagi ramai di pom-pom, banyak trader saham beli saham tersebut, anda langsung tidak yakin dengan BRIS dan TLKM yang sudah anda incar. 

Anda beranggapan saham pom-pom yang lagi ramai ini bakal memberikan untung jauh lebih besar daripada saham BRIS dan TLKM. Akhirnya anda membeli saham pom-pom tersebut. Ternyata setelah anda beli, saham anda langsung turun drastis. 

Akhirnya saham anda nyangkut dalam waktu lama, anda portofolio anda diisi oleh banyak floating loss. Ini yang sering terjadi di market. Trader yang tidak memiliki MINDSET, menyebabkan trader mudah mengalami kerugian.  

Mind juga berkaitan dengan kemampuan trader dalam MENGENDALIKAN EMOSI trading. Banyak trader yang mudah emosi ketika target trading belum tercapai. Akhirnya trader justru mengambil langkah yang ceroboh, yang menyebabkan trader mengalami kerugian besar. 

METHOD, FAKTOR YANG SANGAT PENTING 

Method sebenarnya level-nya hampir sama dengan Mind. Method berkaitan dengan kemampuan anda untuk menganalisa saham, screening saham, menyusun trading plan. 

Tanpa paham analisa teknikal, dan cara-cara memilih saham bagus (screening), tentu trader tidak akan tahu saham mana saja yang bagus / layak untuk dibeli. Pelajari juga: Panduan Simpel & Efektif Screening Saham Bagus. 

Namun method harus dibarengi dengan penguasaan mindset seorang trader. Seperti yang saya paparkan diatas tadi, sebagus apapun metode trading yang anda gunakan, kalau pada akhirnya anda mudah tergoda ikut-ikutan orang lain, metode yang anda pakai tidak akan terlaksana semua. 

Supaya trader bisa mendapatkan metode trading yang tepat, maka trader harus menguasai analisa teknikal dan cara-cara menyusun dan menjalankan trading plan yang benar. Anda bisa perdalam juga disini: Buku Saham Full Praktik Trading. 

Tetapi analisa teknikal dan trading plan juga harus dibarengi dengan kemampuan trader untuk melakukan screening saham secara mandiri. Screening saham akan mengarahkan trader untuk menyaring saham-saham yang berkualitas baik. 

Seringkali trader mengalami kerugian di market karena tidak punya metode trading. Trader beli saham tanpa memahami analisanya. Trader nekad terjun ke pasar saham padahal belum paham cara melakukan analisa teknikal, belum mengerti cara screening saham. Trader hanya modal nekad. Inilah salah satu penyebab utama mengapa trader sering rugi di saham.   

MONEY, SANGAT PENTING TAPI BUKAN YANG TERPENTING 

Dengan uang tentu anda bisa membeli. Maka dari itu, kalau trader ingin sukses di market, trader harus punya MANAJEMEN MODAL dan manajemen portofolio yang baik. Jangan sampai trader membeli terlalu banyak saham, sehingga alokasi modal justru menjadi tidak efektif.  

Tetapi money bukanlah faktor utama penentu keberhasilan trading. Tanpa mind dan method, berapapun uang yang anda kelola tidak akan menghasilkan profit. Nah, kesalahan trader yang sering menyebabkan rugi adalah trader TERLALU FOKUS PADA MONEY. 

Banyak anggapan bahwa semakin besar uang yang dimasukkan untuk trading, untungnya juga semakin banyak. Di sisi lain, trader melupakan aspek penting lainnya yaitu menguasai mind dan method.  

PENYEBAB TRADER SAHAM SERING RUGI 

Dari apa yang sudah saya paparkan diatas, sebenarnya sudah menjawab mengapa trader saham sering mengalami kerugian. Kalau kita rangkum, penyebab trader sering mengalami kerugian dikarenakan hal-hal berikut: 

1. Tidak memiliki mindset trading 

Mindset adalah fokus utama yang harus dimiliki trader. Trader yang tidak membangun mindset trading, akan sangat mudah terpengaruh membeli saham-saham jelek, ikut-ikutan trader lain, beli saham pom-pom, beli saham tanpa memiliki dasar yang jelas. 

Banyak trader saham yang sudah beberapa tahun trading, namun portofolionya diisi oleh banyak saham gorengan yang nyangkut di harga atas. Padahal trader bisa membaca grafik, bisa membaca candlestick, bisa membaca membedakan saham likuid dan saham tidak likuid. 

Tetap karena trader tidak membangun mindset dan pendirian trading, trader mengalami floating loss yang besar. Trader saham seringkali sulit mengendalikan emosi, yang menyebabkan overtrading, membeli saham karena ingin untung besar. 

Jadi di dalam trading, selalu fokuskan anda pada mindset trading yang benar. Pilih saham-saham yang baik, jalankan trading plan, dan anda harus punya keyakinan dengan saham-saham yang anda pilih. Ketika trader sudah mulai capek trading, mulai mengandalkan emosi, itulah saatnya anda istirahat dalam trading sejenak.

2. Tidak memiliki metode trading

Banyak trader yang rugi karena hanya modal nekad ketika terjun ke dunia saham. Trader hanya paham sebagian kecil ilmu trading saham. Trader mungkin bisa membaca indikator-indikator basic seperti Moving Average, Stochastic, RSI. Namun itu belumlah cukup. 

Selain membaca indikator, anda harus paham cara melakukan screening saham. Trader harus bisa memilih saham-saham yang layak trading dan tidak. Trader yang hanya memiliki modal nekad terjun ke dunia saham, dengan harapan dapat untung besar, seringkali terjebak dalam kerugian di market. 

3. Terlalu fokus pada money, dan melupakan mindset serta metode 

Trader terlalu berfokus pada money. Trader ingin menggunakan modal besar untuk trading, karena beranggapan bahwa dengan modal besar trader bisa dapat untung besar. Namun tradr lupa kalau trader masih belum punya pengalaman trading dan kemampuan mengelola emosi yang cukup. 

Pada akhirnya, modal yang besar justru menjadi bumerang bagi trader, sehingga gambarnya menjadi seperti ini: 

Seharusnya fokus terbesar trader ada di mind, bukan di money. Kalau mind dan method anda sudah terbentuk dengan baik, maka anda bisa mengelola modal trading lebih baik, sehingga profit lebih maksimal. 

Dengan memahami penyebab kerugian di pasar saham, anda bisa melakukan evaluasi dan memperbaiki sistem trading anda. Sehingga diharapkan kedepan trader bisa meminimalkan rugi, dan bisa mencetak profit lebih konsisten di market. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.