Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara HAKA Saham - Strategi Trading

Trader saham sejati pasti tidak asing dengan istilah haka saham. Haka adalah kepanjangan dari 'hajar kanan'. Maksudnya adalah anda membeli saham pada harga best offer (harga penawaran terbaik), sehingga anda langsung dapat sahamnya, tidak perlu antri order terlebih dahulu untuk mendapatkan saham yang anda incar. 


Strategi haka biasanya digunakan oleh trader saham yang tidak ingin terlalu lama antri untuk dapat di harga bawah. Dan biasanya haka sering digunakan oleh scalper (trader menitan), karena scalper butuh untuk trading dengan time horizon yang sangat pendek, sehingga strategi haka menjadi berarti bagi seorang scalper. 

Namun strategi haka saham juga bisa diterapkan oleh trader saham selain scalper, misalnya intraday trader, swing trader semuanya bisa menerapkan strategi haka. 

CARA HAKA SAHAM 

Cara haka saham tentu sangat mudah, yaitu dengan membeli saham tepat pada harga best offernya, sehingga anda mendapatkan saham di harga terbaik saat itu. Dalam arti, order beli anda bisa langsung matched dan anda tidak perlu antri. Berikut contoh tampilan order book saham INDF: 

Cara Haka Saham

Dari tampilan order book INDF diatas, kalau anda mau haka saham INDF, berarti anda harus membeli INDF di harga 6.450, yaitu harga best offer (letaknya selalu harga offer yang PALING ATAS). 

Dengan membeli pada harga 6.450, order anda akan langsung matched. Tetapi kalau anda ingin membeli INDF pada harga yang lebih murah, let say di harga 6.425 atau 6.400, itu namanya bukan haka, karena anda harus antri order dulu untuk mendapatkan saham INDF. 

Oleh karena itu, anda harus pahami terlebih dahulu cara membaca order book saham (bid offer / analisa tape reading). Baca juga: Permintaan dan Penawaran (Bid-Offer) di Pasar Saham. 

STRATEGI HAKA SAHAM 

Menerapkan haka saham tentu saja harus menggunakan strategi, karena haka yang dilakukan asal-asalan bisa menyebabkan saham yang anda beli nyangkut.

Buat para trader yang ingin menerapkan strategi haka saham, berikut beberapa tips yang bisa anda lakukan: 

1. Haka ketika anda yakin dengan saham yang anda beli 

Haka sebaiknya dilakukan jika anda BENAR-BENAR YAKIN dengan saham yang anda incar tersebut. Memangnya bagaimana caranya kita yakin dengan saham yang akan kita beli? Ada beberapa cara:  
  • Anda sudah sering mentradingkan sahamnya 
  • Anda paham dengan letak support resistennya
  • Anda lebih paham dengan pattern saham tersebut 
  • Menurut analisa anda, saham tersebut sudah berada di harga yang bagus untuk dibeli
Beberapa analisa diatas tersebut, setidaknya bisa dijadikan dasar bahwa anda akan langsung haka sahamnya ketika jam trading. Jadi jangan nekad menerapkan haka hanya karena ikut-ikutan kata orang lain. Orang lain beli saham, anda ikutan beli. Risikonya besar. 

Anda bisa perdalam lebih banyak strategi-strategi analisa teknikal, membeli saham diskon yang berpotensi naik, mencari saham-saham bagus untuk trading disini: Full Praktik Analisis Teknikal Saham.  

2. Haka dengan strategi averaging down / membeli bertahap

Risiko utama menerapkan strategi haka adalah "saham nyangkut". Biasanya kalau trader terlalu optimis, overconfidence, trader akan haka dengan semua modalnya (all in). Ternyata setelah haka, saham langsung berbalik turun, dan trader tidak punya sisa modal untuk averaging. 

Padahal dengan averaging down, anda bisa mendapatkan saham di harga average yang lebih murah, sehingga recovery saham anda juga lebih cepat. Baca juga: Saham Anda Sering Nyangkut? Mungkin Ini Penyebabnya dan Strategi Averaging Down yang Benar.

Jadi kalau anda ingin haka, sebaiknya anda tidak langsung all in, meskipun mungkin anda yakin dengan saham yang anda beli. Sebaiknya, tetap sisakan modal untuk averaging down. 

Tujuan memiliki sisa modal di current balance adalah untuk motif berjaga-jaga supaya jika ternyata saham yang anda beli tidak sesuai harapan, anda masih punya sisa kas untuk averaging down. 

Dengan demikian anda bisa mendapatkan saham di harga average yang lebih murah. Tujuan averaging down salah satunya supaya ketika saham anda naik lagi setelah turun, anda tidak butuh waktu terlalu lama untuk take profit. 

Ketika haka, disarankan menggunakan modal sekitar 20-30%, atau 50-60% jika anda yakin dengan saham yang anda beli. Sisanya bisa pertimbangkan untuk disimpan di current balance untuk strategi averaging down. Tentu saja, dalam averaging down anda juga harus memilih saham yang tepat, seperti yang kita bahas di poin pertama.  

3. Haka untuk scalper 

Haka cocok diterapkan untuk scalper, meskipun trader dengan time frame agak panjang juga bisa menerapkan haka. Untuk anda yang ingin scalping, disarankan untuk lebih sering haka daripada antri buy. 

Karena dalam scalping, anda mengincar momentum trading cepat, dan saham memilih saham2 yang bisa naik dalam waktu singkat. Kalau anda terlalu banyak antri beli di harga bawah, kemungkinan besar anda tidak akan dapat "barangnya" dan saham yang anda incar akan naik duluan. Pelajari juga cara-cara scalping disini: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading

Jadi menerapkan haka jangan terbalik. Jangan sampai seorang scalper terlalu sering antri, dan lama ambil action. Sedangkan seorang trend following justru terlalu sering haka dan tidak menunggu momentum. Seperti yang kita bahas di awal, penerapan haka harus dilakukan dengan strategi trading yang tepat.  

4. Hindari haka dalam kondisi saham yang sudah naik tinggi 

Disarankan untuk menghindari haka ketika saham-saham yang anda incar harganya sudah naik sangat tinggi. Kecuali kalau anda YAKIN dengan strategi buy high sell higher, silahkan saja menerapkan strategi haka. 

Darimana kita bisa tahu saham-saham sudah naik tinggi? Salah satunya tentu dari analisa teknikal. Melalui analisa indikator, tren, support resisten. Pelajari juga: Full Praktik Menemukan Saham-Saham yang Akan Turun

Kesalahan utama trader dalam melakukan haka adalah nekad haka dalam jumlah besar padahal sahamnya sudah naik banyak, atau haka ketika sahamnya lagi euoforia, banyak dibicarakan, banyak direkomendasikan. 

Dalam kondisi seperti ini, saham-saham yang lagi naik banyak justru berisiko turun. Hindari haka hanya karena anda terbawa euforia market, atau ikut-ikutan trader lain yang membeli saham. 

Haka lebih bagus diterapkan ketika saham sedang berada di harga murah (buy on weakness) dan punya potensi bagus buat technical rebound. Atau bisa diterapkan untuk saham-saham yang lagi breakout dengan dukungan volume besar. 

Untuk saham-saham yang sudah naik tinggi, memang tidak menutup kemungkinan harganya bisa naik lagi. Tetapi risiko koreksi pada saham yang naik tinggi juga besar. Jadi sebaiknya haka tidak diterapkan (atau terapkan dengan porsi kecil) pada saham2 yang sudah naik tinggi, jika memang anda yakin dengan sahamnya. 

Itulah cara haka saham dan beberapa strategi haka yang bisa diterapkan untuk trading saham. Penulis sendiri dalam trading lebih sering menerapkan haka daripada antri order buy, kecuali kalau saham yang penulis incar, saya anggap masih berpotensi turun ke support tertentu sebelum rebound, maka saya akan antri order ketimbang langsung haka. 

Jadi sebagai trader saham, anda juga melihat situasi dan kondisi kapan harus haka, kapan sebaiknya antri order. Karena di dalam trading saham, haka bukanlah kewajiban trader. Anda boleh saja antri order apabila anda menganggap saham yang anda incar masih mungkin turun ke support-support pentingnya.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.