Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham yang Bagus untuk Jangka Pendek

Trader saham biasanya akan selalu mencari saham-saham yang bagus untuk jangka pendek, karena target trader adalah menjual saham (take profit) dalam jangka waktu pendek. Saya beberapa kali menerima pertanyaan dari trader yang request rekomendasi saham-saham yang bagus untuk ditradingkan. 

 


Kalau anda pembaca setia web Saham Gain, sebenarnya kita sudah sering mengulas analisa saham-saham untuk trading jangka pendek. Anda bisa melihatnya pada halaman Rekomendasi Saham.

Disini kita akan lebih membahas jenis-jenis dan analisa saham yang bisa dipertimbangkan untuk trading jangka pendek. 

Jadi saya tidak akan memberikan saham-saham spesifik, karena tujuan pos ini adalah supaya anda bisa memilih dan memahami sendiri saham-saham apa saja yang bagus buat trading. 

Karena jumlah saham di Bursa Efek sangat banyak, tentu saja anda harus bisa meng-klasifikasikan JENIS SAHAM yang bagus untuk ditradingkan. Kalau anda ingin trading janka pendek, ada beberapa ciri sahamyang bagus untuk jangka pendek yaitu: 

1. Saham-saham acuan IHSG 

Saham-saham yang menjadi acuan IHSG adalah saham yang bagus untuk trading jangka pendek. Saham2 acuan IHSG biasanya adalah saham-saham yang ada di Indeks LQ45 atau Indeks IDX30. 

Hal ini karena saham2 di indeks tersebut adalah saham-saham yang paling likuid di Bursa dan memiliki market cap relatif besar (saham-saham blue chip juga sering masuk di indeks ini), sehingga saham-saham tersebut dapat memberikan pengaruh ke IHSG. 

Namun tentu saja anda tidak mungkin mentradingkan semua saham yang ada di Indeks LQ45 dan IDX30. Dari saham-saham di indeks ini, anda bisa menyeleksi lagi alias SCREENING untuk menemukan saham-saham yang paling bagus untuk trading. 

Karena tidak semua saham momen-nya sama. Hari ini mungkin saham BRPT AALI SMGR adalah saham2 yang bagus untuk trading. Tapi belum tentu minggu depan saham2 ini bagus, karena bisa saja sudah waktunya turun. 

Itulah kenapa saya tidak memberikan saham-saham spesifik yang bagus untuk jangka pendek. Namun pada pos ini, saya lebih membahas cara-cara mandiri menemukan saham bagus. Untuk saham2 spesifik buat trading bisa anda perdalam disini: Rekomendasi Saham.

Anda bisa perdalam cara-cara simpel & efektif screening saham untuk menemukan saham-saham yang berpotensi naik, dan untuk mencari saham-saham watchlist disini: Panduan Simpel & Efektif Screening Saham Bagus. 

Saham-saham yang sering menjadi acuan IHSG adalah saham yang bagus untuk trading, karena dengan melihat pergerakan IHSG, anda bisa menganalisa saham-saham yang berpotensi naik dan turun. 

Kalau IHSG sudah turun beberapa hari, dan mulai rebound, anda bisa mengincar saham-saham yang sudah mulai turun yang mengikut pergerakan IHSG-nya. Hal ini bisa meningkatkan peluang mencetak profit dengan membeli saham di harga low dan jual di harga high saat IHSG naik. 

2. Saham-saham yang lagi turun / koreksi 

Saham-saham yang lagi turun / koreksi adalah saham-saham yang bagus untuk trading jangka pendek, karena saham yang sudah turun peluang technical rebound-nya besar. Baca juga: Technical Rebound Saham. 

Namun tidak semua saham turun adalah saham yang bagus, karena dalam praktikknya banyak juga saham yang sudah turun harga-nya masih lanjut turun. Maka dari itu, ketika memilih saham turun, pilihlah: 
  • Saham-saham yang ramai peminat (likuid)
  • Saham yang sudah diskon atau murah secara analisa teknikal 
Cara-cara membedakan dan membaca saham yang sudah turun / diskon dan saham yang masih berpotensi bearish, bisa anda perdalam disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

Untuk mencari saham yang lagi turun / koreksi, anda tidak harus mencari saham-saham di indeks LQ45 atau IDX30. Selama saham tersebut likuid (bid offer-nya tebal), dan grafiknya berpola, anda bisa pertimbangkan untuk trading. 

Konsepnya, semakin tajam penurunan harga saham, maka potensi reboundnya juga semakin cepat, terutama pada saham-saham yang likuid. Jadi untuk trader jangka pendek, pilihlah saham-saham yang sudah turun untuk trading. 

Strategi beli saham yang turun dinamakan dengan strategi buy on weakness. Anda bisa pelajari strategi buy on weakness disini: Buy On Weakness Saham: Strategi Trading yang Aman. 

3. Saham-saham gorengan (high risk) 

Saham gorengan bisa dimanfaatkan untuk trading jangka pendek. Biasanya saham-saham gorengan bisa dimanfaatkan untuk mencetak profit dalam kondisi pasar saham bearish. 

Karena mayoritas saham gorengan (saham-saham small cap), pergerakan sahamnya tidak terlalu mengikuti arah IHSG. Namun saham gorengan risikonya lebih besar, karena volatilitasnya sangat tinggi dan likuiditasnya juga rendah. 

Itulah ciri-ciri saham yang bagus untuk jangka pendek. Anda bisa lakukan screening saham-saham dari indeks2 tertentu seperti indeks LQ45 atau IDX30, atau dari pilihan saham yang sudah anda tentukan sendiri. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.