Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Screening Saham untuk Trading

El Heze

Kalau anda sering berkunjung ke web Saham Gain, kita sudah sering membahas aplikasi-aplikasi untuk screening saham dan beberapa metode screening saham. Anda bisa baca kembali salah satu pos-nya disini: 2 Aplikasi untuk Screening Saham. Saat ini, banyak software atau aplikasi yang menyediakan fasilitas untuk screening saham. 

 

Pada pos ini, saya ingin membagikan tips tahapan cara screening saham untuk trading, khususnya buat anda yang melakukan screening saham menggunakan aplikasi-aplikasi khusus. 

Beberapa aplikasi umum untuk screening saham yang bisa anda akses secara gratis misalnya Investing, Data Saham Indonesia, RTI Chart, Id Trading View atau aplikasi screening melalui software bawaan sekuritas (Setiap sekuritas menyediakan menu scanner untuk screening saham dengan kriteria2 tertentu). 

Buat anda yang melakukan screening menggunakan aplikasi, maka langkah PERTAMA yang harus anda lakukan adalah melakukan penyaringan saham-saham berdasarkan kriteria tertentu yang sudah anda tetapkan. 

Misalnya anda ingin melakukan screening saham open = low (melihat saham-saham yang candlestick terakhirnya memiliki harga open sama dengan harga low). Baca juga: Screening Saham Open Low.

Maka anda bisa mencari saham dengan kriteria screening candlestick open = low. Salah satu aplikasi saham yang menyediakan menu screening saham Open Low adalah Data Saham Indonesia (anda bisa download di Google Playstore). 

Setelah anda screening saham yang harga open = harga low, maka didapatkanlah hasil screening saham sebagai berikut: 


Dari hasil screening saham open low, didapatkanlah kriteria saham-saham yang open price-nya sama dengan low price pada harga saham terakhir, seperti yang anda lihat pada daftar saham diatas. 

Jadi, anda tidak perlu screening manual (satu per satu) seluruh saham di Bursa Efek. Itulah kelebihan screening saham dengan aplikasi / fasilitas screening. 

Pak Heze, apakah bisa dari hasil screening saham aplikasi langsung saya ambil saham-sahamnya untuk ditradingkan?" 

Tidak disarankan, karena hasil dari screening saham biasanya jumlahnya masih agak banyak. Pada daftar screening saham open low diatas, hasil screening sahamnya masih sekitar 40 saham lebih (diatas yang saya tampilkan hanya sekitar 20 saham). 

Jadi TAHAP KEDUA setelah anda menemukan daftar screening saham spesifik yang anda cari, anda disarankan untuk melakukan SCREENING LANJUTAN dari saham-saham yang ada. 

Misalnya, dari 40 saham lebih diatas, anda bisa memilih lagi saham-saham yang volume atau value transaksinya paling banyak (bisa diurutkan / sort berdasarkan Vol atau Val), sehingga muncullah saham-saham yang nilai transaksinya paling tinggi sampai paling rendah berdasarkan urutannya. 

Anda bisa pertimbangkan untuk memilih saham-saham yang transaksinya likuid, misalnya anda bisa prioritaskan saham yang memiliki 5 urutan transaksi paling tinggi. Dari situlah anda bisa ambil beberapa saham dari screening untuk dilakukan ANALISA TEKNIKAL LANJUTAN. 

Analisis teknikal lanjutan dilakukan untuk melihat, menganalisa apakah saham tersebut sudah layak dibeli, sinyal tradingnya bagus, berapa titik support-resisten yang layak untuk ditradingkan, bagaimana pergerakan indikatornya, bagaimana analisa tape readingnya dan lain. 

Anda bisa perdalam cara-cara screening saham dengan strategi yang simpel, efektif, dan praktis untuk memilih saham-saham bagus yang berpotensi naik disini: Panduan Simpel & Efektif Screening Saham Bagus. 

Kesalahan trader yang paling sering terjadi dalam screening saham adalah: Langsung percaya dengan hasil screening aplikasi, sehingga trader langsung membeli saham-saham berdasarkan hasil screening yang ada tanpa menganalisa sahamnya lebih lanjut secara mandiri / otodidak.  

Hal ini menyebabkan saham-saham yang dibeli trader akhirnya banyak yang nyangkut. Perlu anda ingat bahwa hasil screening saham aplikasi BUKAN menunjukkan saham-saham yang akan naik keesokan hari. 

Hasil screening saham dari aplikasi menunjukkan hasil penyaringan saham-saham berdasarkan kriteria tertentu yang anda tetapkan. Misalnya, anda ingin screening saham yang candlestick open = low. Maka hasil screening akan menampilkan saham-saham dengan kriteria yang dimaksud. 

Kalau anda ingin menampilkan hasil screening saham yang indikator stochastic-nya lagi golden cross.. Maka hasil screening akan menampilkan saham-saham dengan kriteria yang dimaksud. 

Artinya, hasil screening tersebut bukanlah menunjukkan saham-saham yang akan naik keesokan harinya. Apalagi hasil screening dari aplikasi / software screener tidak membedakan saham-saham berdasarkan likuiditas, atau berdasarkan kriteria kualitas saham yang lain. 

Oke, jadi kesimpulannya melakukan screening saham dengan bantuan APLIKASI atau SOFTWARE SCREENER KHUSUS itu boleh-boleh saja. Tetapi screening melalui software screener saham adalah TAHAP AWAL screening. 

Setelah melakukan screening melalui software, anda disarankan untuk melakukan screening ke tahap lanjutan, yaitu memilih saham-saham yang dari hasil screening berdasarkan beberapa kriteria, misalnya melihat saham2 yang transaksinya paling tinggi (urutkan berdasarkan value), atau pilih saham-saham yang termasuk di indeks LQ45 atau Indeks Kompas 100. 

Sehingga, dari hasil screening aplikasi, anda hanya perlu memilih beberapa saham yang anda anggap paling menarik. Hal ini karena seringkali hasil dari software screening masih menampilkan jumlah saham yang terlalu banyak. 

Setelah itu, pada tahap akhir anda harus melakukan SCREENING SAHAM MANUAL. Nah, pada tahap screening manual ini, anda disarankan untuk melakukan lebih banyak analisa saham secara mendalam, untuk melihat apakah saham yang anda ambil dari hasil screening sudah layak dibeli atau belum. 

Screening saham manual inilah merupakan proses / tahapan screening saham yang paling PENTING. Jangan sampai anda lewatkan. Kalau saya gambarkan, maka berikut proses cara screening saham untuk trading: 

Cara Screening Saham untuk Trading
 
Screening saham sendiri sebenarnya tidak harus dilakukan melalui aplikasi atau software screener khusus. Dalam praktikknya, anda juga bisa langsung melakukan screening manual, dengan memasukkan daftar WATCHLIST saham tertentu berdasarkan kriteria yang anda tetapkan. 

Dengan screening saham manual, anda bisa lebih mahir menganalisa pattern saham, memilih saham lebih detail, dan mempelajari lebih banyak pola analisa teknikal, memahami saham-saham yang pergerakannya bagus dan berisiko untuk trading.

Untuk panduan praktis cara-cara screening saham bagus menemukan stock pick layak trading, bisa anda perdalam full praktikknya disini: Ebook Screening Saham Bagus Pemula - Expert.   

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.