Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Prediksi Pasar Saham Bulan November & Strategi Trading

El Heze

Bulan Oktober akan segera berakhir dan hari efektif trading di bulan Oktober tinggal tiga hari lagi. Kalau anda sering membaca ulasan-ulasan market di web Saham Gain, kita sering membahas tentang siklus market, di mana pasar saham pada umumnya akan bergerak naik / uptrend mendekati akhir tahun. 

 

Benar saja, sepanjang Oktober ini, IHSG terus mengalami kenaikan  tren yang dimulai sejak akhir September. Dari level 6.100 ISHG berhasil menuju ke 6.670 dalam waktu 1 bulan. 

Tapi kalau kita lihat grafik IHSG diatas, kenaikan IHSG sudah cukup signifikan. Kita bisa melihat tren IHSG selama 5-7 terakhir, di mana IHSG mulai bergerak stagnan, dan sulit melanjutkan breakout. 


Kalau anda perhatikan pergerakan market belakangan ini, kenaikan IHSG sudah mulai terbatas, tidak seperti saat awal-pertengahan Oktober, di mana banyak saham yang naik cepat. 

Ya, memang IHSG masih bisa naik, masih hijau.. Tapi jika kita amati pergerakan saham-saham di market, sudah mulai banyak saham yang bergerak stagnan. Kenaikann tren-nya tidak semantap beberapa minggu lalu. 

Apakah IHSG akan breakout dalam waktu dekat ini? Atau sebaliknya, IHSG akan balik turun lagi? 

Di pasar saham, harga-harga saham tidak selamanya naik. Ketika saham-saham sudah pada naik, cepat atau lama saham pasti akan turun. Semakin cepat saham naik, potensi koreksi juga semakin besar. Demikian sebaliknya.

Pada pos yang kita bahas disini: Analisis IHSG: Data Historis IHSG, kita mengulas historis IHSG selama 10 tahun untuk setiap bulan, di mana IHSG bulan November seringkali merah. 

Merahnya IHSG di Bulan November biasanya diawali dengan tren naik terlebih dahulu pada bulan sebelumnya (Oktober atau September). Untuk para trader jangka pendek, kita sebaiknya mulai mewaspadai risiko atau potensi IHSG turun jika sudah naik tinggi. 

Karena cepat atau lama "pesta akan berakhir". Tidak ada saham yang naik terus tanpa ada koreksi atau cooling down. Mengenai potensi pergerakan IHSG di Bulan November, ada beberapa poin penting yang perlu anda perhatikan:  
  • IHSG sudah naik tinggi selama Oktober 
  • IHSG mulai bergerak stagnan di tren naiknya 
  • Tidak banyak sentimen positif / sentimen yang ditunggu 
  • Tren IHSG November selama 10 tahunan yang mayoritas merah  
Di penghujung bulan Oktober ini, IHSG mulai bergerak stagnan dan sideways di harga atas, serta banyak saham yang mulai jenuh jual (overbought), sehingga ini bisa menjadi pertanda potensi KOREKSI SEHAT IHSG di Bulan November. 

Di satu sisi, saat ini tidak banyak sentimen positif (salah satu sentimen positif bulan Oktober adalah sentimen laporan keuangan kuartal III yang ditunggu-tunggu dan banyak laporan keuangan yang sudah rilis). 

IHSG saat ini berada di level 6.656, 94. Kalau kita mengacu pada analisa teknikal, jika IHSG mulai koreksi, IHSG berpotensi koreksi ke area-area berikut: 

  • Support 1: 6.555 (Level pullback IHSG terdekat) 
  • Support 2: 6.463 - Fibo 23,6%
  • 6.319 - Fibo 38,2%
Well, disitulah support-support penting IHSG. Kalau IHSG breakout, IHSG akan uji resisten psikologis 6.700. Namun untuk bulan November ini, mengacu pada analisa-analisa market yang kita bahas tadi, kemungkinan IHSG akan ada cooling down terlebih dahulu. 

Baru setelah itu IHSG biasanya akan mulai diakumulasi lagi antara Desember sampai pertengan Februari, karena di bulan-bulan tersebut ada sentimen window dressing dan mulai pengumuman dividen tahunan (Februari). 

SARAN UNTUK PARA TRADER 

Buat para trader saham jangka pendek, disarankan untuk lebih konservatif membeli saham di saat IHSG sudah berada di tren puncak, khususnya untuk tipe trader yang mengincar saham-saham likuid di market. 

Hindari euforia atau "takut ketinggalan kereta" sehingga membeli saham dalam jumlah besar di puncak tren naiknya. Ada baiknya menunggu momen cooling down IHSG dan manfaatkan saham-saham yang turun untuk dibeli di harga murah. Simpan amunisi anda.

Tetapi kalau anda tipe trader pengincar saham-saham third liner, naik-turunnya tren IHSG mungkin kurang berpengaruh terhadap trader, karena di saat IHSG naik ataupun turun, banyak saham third liner yang tetap naik tinggi.   

Jika IHSG koreksi, trader tetap bisa memanfaatkan momen trading jangka pendek, dengan memanfaatkan pola rebound koreksi untuk buyback dan jual di resisten terdekat. 

SARAN UNTUK PARA INVESTOR  

Buat para investor yang sudah beli saham-saham di harga rendah sebelum tren IHSG naik, tentu saja anda disarankan untuk tetap hold, karena orientasi anda adalah untuk jangka panjang. 

Kalau anda punya amunisi untuk averaging, disarankan untuk averaging ketika IHSG cooling down, supaya anda bisa mendapatkan average price yang lebih rendah. Di saat market sedang stagnan seperti saat ini, meskipun secara day to day IHSG terlihat hijau terus, sebaiknya tidak terburu untuk menghabiskan amunisi buat averaging, karena IHSG terlihat mulai stagnan. 

Catatan: Analisa ini didasarkan atas analisa market, news, dan data historis IHSG. Tentu saja kondisi market bisa berubah sewaktu-waktu, jika ada news atau rumor yang tentu tidak kita ketahui sebelumnya, yang bisa merubah pelaku pasar untuk membeli atau bahkan menjual saham dalam jumlah masif. 

Tetap pilih saham-saham yang bagus untuk trading / investasi, dan selalu lakukan MANAJEMEN MODAL, supaya anda bisa bertahan dalam kondisi market apapun. Salam Profit. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.