Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

4 Kesalahan Investor Saham Pemula

Kita sering mendengar cerita investor yang rugi besar di pasar saham. Tidak sedikit investor yang mengalami kerugian puluhan hingga ratusan juta dalam investasi. Ternyata dibalik cerita-cerita sukses investasi saham, banyak kisah investor yang rugi di market. 


Hal ini menunjukkan bahwa investasi saham juga ada risikonya. Sebagai investor, kita tidak boleh menutup mata dari risiko-risiko kerugian dalam investasi. Berikut salah satu contoh curhat investor yang mengalami kerugian hingga ratusan juta di pasar saham: 

Cerita rugi investasi saham. Sumber: Investasi.Kontan.co.id

Hampir semua kerugian besar dalam investasi saham disebabkan karena kesalahan investor, yang mengabaikan pentingnya faktor-faktor fundamental dalam berinvestasi. 

Maka dari, kalau anda sudah pernah mengalami kerugian investasi, atau anda yang baru terjun ke dunia saham, anda harus pelajari dan evaluasi risiko-risiko yang bisa meningkatkan kerugian investasi saham. 

Ada 4 kesalahan investor saham pemula yang paling sering terjadi di market. Kesalahan2 ini terlihat sepele dan terkadang tidak disadari, tetapi dampaknya akan sangat fatal. Berikut kesalahan-kesalahan investor saham pemula:   

1. Investasi saham karena ikut-ikutan "para pakar" dan influencer 

Banyak sekali para pemula yang ingin kaya dari investasi saham, tetapi tidak sedikit yang malas mempelajari ilmu investasi saham. Akhirnya, para pemula mencari "jalan keluar" dengan cara mengikuti kata "para pakar" dan influencer. 

Ketika "pakar saham" tertentu mengatakan saham A bagus, investor ikut beli saham. Ketika influencer tertentu beli saham, investor ikut investasi di saham yang sama. Ketika ada saham-saham yang kelihatannya menarik dan lagi naik banyak saat itu, investor tidak ingin ketinggalan momentum. 

Sayangnya investor tidak memahami apakah saham yang dibeli adalah saham yang bagus. Kebanyakan saham yang lagi ramai sesaat, kenaikannya tidak bertahan dalam jangka panjang. Inilah yang menyebabkan investor sering mengalami kerugian besar dalam waktu cepat. 

Solusi: Sebelum investasi, pelajari ilmunya yaitu analisa fundamental, sehingga anda bisa membedakan saham yang layak dibeli dan tidak. Anda tidak perlu terburu-buru investasi saham. Jauh lebih baik memahami ilmunya dulu, daripada asal investasi dan akhirnya rugi besar. 

2. Mengabaikan analisis fundamental 

Contoh berita diatas tadi (curhatan investor yang rugi di Bursa), menunjukkan bahwa investor membeli saham-saham yang fundamentalnya kurang menarik. Inilah salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh para investor. 

Membeli saham hanya karena harganya terlihat murah secara nominal. Membeli saham hanya dengan melihat valuasinya. Membeli saham tanpa memperhatikan analisa laporan keuangan dan kondisi sektor perusahaan tersebut.

Padahal faktor utama keberhasilan investasi adalah pemahaman investor tentang cara menggunakan analisis fundamental untuk memilih saham, karena analisa fundamental adalah senjata utama investor saham. 

Solusi: Sebelum investasi, pelajari dulu analisa fundamental, mulai dari analisa laporan keuangan, analisa sektoral, tata kelola perusahaan, analisa fundamental kualitatif dan ekonomi makro negara. 

Sebagai referensi tambahan, anda bisa pelajari materi full praktik analisis fundamental dan strategi2 memilih saham bagus untuk investasi jangka panjang disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert. 

3. Diversifikasi yang tidak tepat sasaran 

Investor pemula seringkali melakukan terlalu banyak diversifikasi, sehingga tidak fokus. Selain itu, banyak investor yang investasi saham tidak sesuai dengan karakter pribadinya (Investasi tidak tepat sasaran).

Solusi: Untuk investor pemula, sebaiknya fokus diversifikasi maksimal 2 saham. Diversifikasi terlalu banyak bukanlah jaminan portofolio anda pasti profit. Dalam investasi, hal terpenting adalah kualitas anda memilih saham. 

Jika belum bisa mengelola 1-2 portofolio, tentu akan lebih sulit mengelola lebih banyak portofolio. Setelah investasi anda mulai menghasilkan profit, modal anda berkembang, anda bisa pertimbangkan untuk menambah diversifikasi. 

Solusi kedua, pahami karakter investasi anda. Apakah anda lebih suka menyimpan saham-saham defensif yang fluktuatifnya rendah? Apakah tujuan anda investasi adalah untuk dapat dividen / passive income? 

Apakah tujuan anda investasi untuk mengincar multi bagger profit? Apakah anda investasi untuk jangka waktu menengah? Atau diatas 1 tahun? 

Ini harus anda pahami, karena akan sangat mempengaruhi diversifikasi saham anda nantinya. Banyak investor pemula yang investasi saham karena ikut-ikutan membeli saham yang sedang naik tinggi, dengan harapan investor dapat untung besar dan cepat di pasar saham. 

Padahal saham-saham yang volatilitasnya tinggi bukanlah tipe / karakter investor tersebut. Akhirnya, diversikasi saham tidak tepat sasaran, dan banyak saham yang nyangkut jangka panjang.  

4. Mengabaikan portofolio / tidak melakukan evaluasi investasi 

Banyak anggapan kalau investasi saham hanya dilakukan dengan membeli dan kemudian mendiamkan saham sampai diatas 1 tahun. Hal ini membuat trader mengabaikan portofolio, sehingga lupa untuk mengevaluasi efektifitas investasi saham. 

Kemungkinan anda memilih saham itu ada. Kemungkinan anda membeli saham yang salah itu mungkin. Apalagi sebagai pemula, anda masih belajar. Anda mungkin bisa tergoda membeli atau mencoba saham2 yang kelihatannya menarik. 

Maka dari, anda harus mengetahui portofolio saham yang anda punya. Jangan membiarkan saham anda mengendap di portofolio tanpa mengetahui berapa harga saham anda sekarang. 

Solusi: Sebagai investor, hendaknya anda melakukan evaluasi kinerja evaluasi secara periodik. Misalnya setiap sebulan anda melihat portofolio dan memantau pergerakan saham, serta perubahan2 fundamental pada saham yang anda investasikan. 

Kalau investasi anda membuahkan profit, analisa2 yang anda gunakan bisa anda pakai lagi di kemudian hari. Tetapi kalau saham yang anda beli ternyata tidak menguntungkan, anda juga bisa mengevaluasi dimana letak kesalahan investasi anda. Dengan evaluasi investasi, anda tidak akan mengulang kesalahan yang sama.

Itulah 4 kesalahan investor saham pemula yang paling sering dilakukan & sering tidak disadari. Dengan memahami kesalahan investor pemula, anda bisa memperbaikinya. 

Buat yang baru belajar investasi saham, anda juga bisa menghindari dan meminimalkan kesalahan-kesalahan investasi, sehingga anda bisa memaksimalkan profit jangka panjang. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.