Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Belajar Saham: Mengenal Strategi Swing Trading

El Heze

Para trader saham, anda pasti tidak asing dengan istilah dan strategi SWING TRADING saham. Buat anda yang belum paham apa itu swing trading dan penerapannya di market, di pos ini kita akan membahasnya. 



Strategi swing trading adalah strategi membeli dan menjual saham dengan cara mengikuti tren saham yang sedang berlangsung

Dengan swing trading, maka anda membeli saham yang tren-nya berpotensi naik (bullish). Kemudian anda hold saham yang anda beli, dan anda jual sampai terjadi tanda-tanda bahwa tren harga saham berpotensi berbalik arah dari bullish menjadi bearish. 

Sesuai namanya, SWING artinya MENGAYUN. Dalam swing trading, anda mengikuti 'ayunan' tren saham. Kalau saham bullish, anda tidak akan jual (hold). Ketika saham akan berbalik arah atau 'ayunan'-nya, barulah anda melakukan take profit. 

Dari sini kita juga bisa menyimpulkan bahwa swing trading merupakan strategi dengan jangka waktu yang tidak terlalu singkat (bukan trading harian atau scalping). Umumnya, jangka waktu swing trading adalah 1 minggu sampai 1 bulan.   

PENERAPAN SWING TRADING 

Swing trading biasanya dilakukan dengan membeli saham yang berpotensi breakout dan tren turun atau sidewaysnya dan trader juga bisa mengkombinasikan dengan analisa market atau berita2 yang ada di saham tersebut. Misalnya perhatikan chart saham HRUM: 

Strategi swing trading 

Saham HRUM membentuk tren sideways panjang, namun kemudian HRUM berhasil breakout dari resisten penahannya (lihat tanda persegi pertama). Didukung dengan harga coal yang sedang bagus dan mayoritas sektor batu bara yang sahamnya lagi naik, maka saham HRUM yang sudah breakout punya potensi untuk membentuk tren bullish reversal yang baru. 

Level entry buy bisa dilakukan ketika saham sudah breakout dari resisten kuat-nya (tanda persegi kedua). Selama tren saham masih bergerak bullish dan market juga mendukung trading, anda bisa tetap mengikut pergerakan tren saham yang ada. 

Apabila saham sudah membentuk tanda-tanda perubahan arah tren dari bullish menjadi bearish, itulah saatnya anda menjual saham. Contohnya seperti pada tanda lingkaran diatas, di mana saham HRUM membentuk double bottom dan akhirnya tidak kuat meneruskan tren bullish. 

Maka konfirmasi koreksi setelah double bottom (tanda panah merah) bisa menjadi level buat sell atau take profit. 

Itulah contoh penerapan swing trading di market. Jadi anda membeli dan menyimpan saham dengan jangka waktu 1 minggu sampai 1 bulan, dengan mengikuti tren saham yang sedang terjadi saat itu. 

Analisa chart pattern untuk melihat sinyal bullish reversal dan bullish continuation juga berperan penting untuk mencari2 saham potensial buat swing trading. Baca juga: Belajar Chart Pattern & Praktik Trading. 

Buat anda yang ingin memperdalam full strategi swing trading plus analisa cara screening saham buat menemukan stock pick bagus, anda bisa pelari full praktiknya disini: Panduan Simpel & Efektif Screening Saham Bagus + Swing Trading. 

Konsep utama dari swing trading adalah: Let your profit run. Jadi selama saham berada dalam tren bullish dan masih punya potensi naik, anda nggak perlu terburu jual saham, biarkan profit anda mengalir.  

KELEBIHAN SWING TRADING

1. Potensi mencetak profit lebih maksimal 

Karena dengan swing trading anda tidak terburu menjual saham dan mengikuti tren bullish saham tersebut, maka dengan swing trading, anda berpotensi untuk mencetak profit lebih maksimal. 

2. Cocok untuk trader sibuk 

Swing trading cocok untuk trader yang memiliki kesibukan pekerjaan dan tidak sempat memantau market. Karena swing trading adalah strategi BUY and HOLD mengikut tren, sehingga anda tidak harus terlalu sering memantau layar. 

Dengan swing trading, anda bisa langsung memasang target jual saham di harga lebih tinggi dengan jangka waktu 1 minggu - 1 bulan, sesuai dengan analisa teknikal. Pelajari juga: Strategi Swing Trading Saham.  

3. Lebih nyaman secara psikologis   

Buat anda yang seringkali merasa tidak nyaman memantau harga saham terlalu sering. Dengan melihat fluktuatif market, anda justru semakin stress, maka swing trading adalah strategi yang cocok untuk trader. Karena dengan swing trading, anda tidak perlu terus menerus memantau pergerakan saham harian atau bahkan menitan.  

KEKURANGAN SWING TRADING  

Oke, kedengarannya strategi swing trading ini menguntungkan banget ya. Tapi jangan salah, swing trading pun juga ada kekurangannya. Berikut beberapa kekurangan strategi swing trading: 

1. Kurang cocok untuk market bearish 

Swing trading kurang cocok diterapkan ketika pasar saham sedang lesu atau strong bearish. Karena saat market sedang bearish, mayoritas saham juga akan bergerak turun. 

Biasanya ketika market bearish, saham-saham hanya naik 1-2 harian, kemudian turun lagi. Sehingga swing trading akan lebih banyak memberikan fake signal dalam kondisi market yang lagi kurang baik. 

Solusinya, anda sebaiknya juga punya alternatif strategi trading ketika pasar saham lagi bearish. Yap, salah satunya anda bisa manfaatkan strategi trading dibawah 1 minggu atau trading harian dengan memanfaatkan technical rebound. Pelajari strategi2 intraday trading saham disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

2. Saham bisa berubah tren lebih cepat dari perkiraan 

Terkadang saham yang sudah mulai naik atau bullish, tren-nya bisa berubah lebih cepat dari prediksi trader. Sehingga dalam swing trading, terkadang anda sesekali harus memantau chart saham yang anda beli, terutama chart pattern yang terbentuk di saham tersebut. 

Solusinya, anda bisa memasang target take profit dengan fasilitas advanced order. Anda bisa memasang beberapa harga buat take profit, sehingga ketika harga saham turun, anda tidak ketinggalan momen untuk take profit. 

3. Kurang maksimal diterapkan di saham sideways 

Profit dari swing trading juga kurang maksimal jika diterapkan pada saham yang trennya mendatar (sideways). Walaupun saham sideways bisa digunakan untuk swing trading (karena tidak semua saham sideways jelek), tetapi profitnya tetap tidak terlalu maksimal dibandingkan swing trading di saham2 yang potensi bullish. 

Hal ini karena pergerakan saham sideways biasanya mengulang support resisten yang sama dalam jangka pendek. Sehingga satu-satunya cara mendapatkan profit di saham sideways ya dengan memanfaatkan support-resisten berulangnya tersebut. 

Kecuali kalau saham tersebut bisa breakout dari tren sideways. Sebagai referensi tambahan, anda bisa pelajari strategi2 memilih saham yang bagus untuk trading di saham sideways berikut:  Full Praktik Strategi Trading di Saham Sideways.  

Itulah strategi swing trading saham beserta contoh penerapannya di market. Tidak semua kondisi market bagus untuk swing trading. 

Jadi dalam trading, ada baiknya anda memiliki strategi trading alternatif / kombinasi, misalnya swing trading dengan intraday trading atau swing trading dengan strategi trading dibawah 1 minggu, menyesuaikan kondisi market. 

SALAM PROFIT. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.