Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham Turun, Beli Saham Apa?

El Heze

Pada saat banyak saham naik, memilih saham tidak akan terasa sulit. Karena dalam kondisi saham bullish dan euforia, mayoritas saham akan naik tinggi. Apalagi ketika banyak saham yang sudah turun sebelumnya, pasti akan dengan mudah naik. 



Tapi bagaimana kalau saham-saham sedang pada turun? Bagaimana kalau anda menghadapi market yang bearish? Saham-saham turun terus, dan hanya rebound 1-2 hari. Bagaimana kalau di layar monitor trading anda saham-saham pada merah seperti ini: 
Saham Turun

Kira-kira, saham apa yang sebaiknya dibeli / ditradingkan? Bukankah kalau membeli saham saat turun, hal ini ibarat "menangkap pisau jatuh?" 

Pada saat saham-saham turun, psikologis trader memang sangat diuji. Rasa takut, pesimis, panic selling akan dialami banyak trader. 

Saham turun itu bisa menjadi pedang bermata dua. Memang saham yang turun adalah peluang anda untuk membeli dan mendapatkan profit di harga murah / diskon. Di sisi lain, saham yang turun juga berisiko, karena saham yang turun, harganya bisa saja jatuh lagi dari support-supportnya. 

Buat para trader, ketika anda menemukan saham turun, bagaimana strategi tradingnya? Saham-saham apa yang sebaiknya dipilih saat saham turun? Berikut beberapa strategi trading saat saham turun, dan saham2 prioritas untuk trading ketika market sedang turun: 

1. Melihat momentum market 

Momentum market (IHSG) harus diperhatikan buat anda yang ingin membeli saham ketika market lagi turun. Karena jika kondisi IHSG masih bearish, mayoritas saham yang harganya turun sangat berisiko untuk turun lebih banyak. 

Ketika IHSG sedang bearish, anda bisa manfaatkan momentum technical rebound untuk trading jangka pendek yaitu trading 1-3 harian. Dalam hal ini, sebaiknya anda memilih saham-saham yang pergerakannya mengikut indeks IHSG, seperti saham2 LQ45. 

Karena pada saat IHSG turun drastis, saham LQ45 harganya juga ikut jatuh. Jadi ketika IHSG rebound, saham2 yang sudah turun dan terdiskon akan naik lebih cepat. 

Pada pos ini: Meraup Profit Trading Cepat Saat Saham Turun, kita sudah membahas tentang strategi trading yang bisa diterapkan ketika saham2 pada jatuh. Yap, momentum IHSG sangat menentukan trader untuk masuk pada saham2 murah di harga yang bagus. 

Sebaliknya, kalau IHSG sedang lanjut turun banyak di hari itu, strategi wait and see adalah strategi trading terbaik, agar anda tidak 'menangkap pisau jatuh' pada saat saham masih turun. 

2. Pilih saham yang diskon 

Anda bisa memilih saham-saham yang sudah diskon / murah secara teknikal. Saham diskon merupakan saham-saham yang harganya sudah turun dan punya potensi rebound yang cepat. 

Karena tidak semua saham yang turun punya potensi rebound, sebaiknya pilihlah saham2 yang terdiskon secara teknikal. Strategi2 memilih saham diskon sudah pernah kita bahas disini full praktiknya: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

3. Pilih saham yang tidak mengikuti pergerakan indeks

Buat anda para scalper, and bisa pertimbangkan untuk memilih saham2 yang pergerakannya tidak mengikut IHSG. Ketika saham-saham dan IHSG sedang jatuh, pasti tetap ada saham2 yang bisa naik tinggi puluhan. Yap, saham2 tersebut adalah SAHAM GORENGAN (saham lapis tiga) dengan market cap kecil.

Untuk melihat saham2 yang naik puluhan persen sehari, salah bisa lihat melalui menu top stocks atau urutkan saham yang persentase kenaikannya paling tinggi.
Saham Naik - Scalping Trading 

Walaupun IHSG turun sebanyak apapun, tetap ada saham2 yang naik 20% seperti diatas. Saham2 gorengan ini pergerakannya biasanya sama sekali tidak mengikut IHSG. Dan saham2 gorengan umumnya lebih cocok digunakan untuk scalping alias trading menitan. 

Kalau anda tipikal trader yang tidak terlalu suka melihat arah market, anda bisa mencoba untuk trading di saham2 top gainers tersebut. Tetapi saham2 ini sebenarnya juga high risk, karena biar bagaimanapun, saham2 lapis tiga tidak likuid dan bandar lebih banyak berperan dalam menaik-turunkan saham ini. 

Market cap yang kecil membuat bandar lebih mudah mempermainkan harga sahamnya. Untuk yang ingin trading di saham2 lapis tiga buat scalping, pilihlah saham2 yang punya potensi naik cepat di jam awal sesi market. 

Anda bisa pelajari cara-cara trading cepat 15 menit untuk scalping disini: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading Saham. 

Buat anda yang ingin trading pada saham2 lapis tiga, ada baiknya anda menggunakan modal kecil, dan tetap membagi modal anda untuk saham2 yang likuid. Tujuannya adalah untuk diversifikasi portofolio. 

Itulah saham-saham yang bisa anda pilih dan prioritaskan ketika market sedang turun. 

STRATEGI MENGHADAPI MARKET BEARISH / TURUN 

Ketika market sedang turun, ada dua hal penting yang perlu anda perhatikan supaya saham yang anda beli tetap bisa membuahkan profit: 

1. Tidak terburu membeli saham 

Jangan terburu membeli saham hanya karena saham-saham lagi turun di hari itu. Memperhatikan kondisi market sangat diperlukan, karena kondisi saham yang lagi turun banyak tentu berbeda dengan saham2 dalam kondisi koreksi normal. 

IHSG turun

Perhatikan tanda lingkaran diatas, di mana IHSG mengalami penurunan cukup signifikan selama beberapa minggu. Melihat momen rebound dan memilih saham2 yang teknikalnya bagus juga penting agar anda tidak tidak terjebak membeli saham turun yang kualitasnya jelek. 

2. Beli dengan lot kecil 

Terkadang sulit menebak apakah market yang  sedang turun akan naik tinggi, apakah hanya naik sebentar lalu koreksi lagi. Saran saya, sebagai trader cobalah untuk membeli saham dengan lot kecil ketika market bearish. 

Hal ini juga bertujuan untuk menjaga psikologis, karena dalam kondisi saham2 sedang strong bearish, pasti berbeda dengan saham yang sedang bergerak normal. Jangan sampai anda terbawa emosi trading ketika market sedang bearish.

Menggunakan modal kecil dan beli saham secara bertahap sangat penting, terutama buat para trader pemula.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.