Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Meraup Profit Trading Cepat Saat Saham Turun

El Heze

Setiap jam trading, seorang trader menghadapi kondisi pasar saham yang fluktuatif. Ada saatnya harga saham naik. Dan setelah saham naik menyentuh jenuh belinya, saham-saham akan kembali turun / koreksi. 


Namun di market kita juga sering menghadapi kondisi di mana pasar saham berada dalam bearish period. Dengan kata lain, market sedang berada pada penurunan drastis, entah karena sentimen negatif ataupun karena IHSG sudah overvalued. 

Karena market berada dalam kondisi turun berkepanjangan / bearish, maka saham-saham yang harganya biasanya koreksi normal, sahamnya bisa turun lebih drastis. 

Saham-saham umumnya hanya naik 1-2 hari, setelah itu akan kembali turun lebih banyak. Dalam keadaan market bearish, strategi trading yang bagus untuk diterapkan trader adalah strategi TRADING CEPAT, yaitu beli jual saham sehari sampai tiga harian trading. 

Perlu anda ketahui, dalam kondisi market turun drastis, tidak setiap hari IHSG dan saham-saham akan turun. Saat IHSG sudah turun drastis, pasti tetap ada momentum technical rebound 1-2 harian. 

Dalam keadaan market bearish, pelaku pasar (para trader) tentu tetap memanfaatkan pasar saham untuk meraih profit jangka pendek (harian), sehingga sebagai trader, anda bisa mengikuti momentum market tersebut buat trading harian.   

Meraih profit trading cepat saat market bearish, bisa dilakukan dengan membeli saham2 yang berpotensi rebound cepat setelah turun dan mengambil target take profit pendek di rentang 1-3% dalam waktu 1-2 hari. 

Salah satu contoh praktik trading cepat yang penulis terapkan saat market strong bearish, yaitu dengan trading saham AKRA. Penulis membeli AKRA di harga 3.230 pada tanggal 30 Maret dan menjual (take profit) pada harga 3.290 tanggal 1 April pagi. 

Jangka waktu trading adalah 2 hari trading. Net profit (setelah dikurangi fee beli dan jual) adalah sebesar 1,41%. Berikut rincian transaksi trading cepat AKRA yang penulis praktikkan: 

Profit Trading Cepat

Untuk trader saham yang ingin memanfaatkan market bearish untuk meraih profit dari trading harian (intraday), anda bisa pelajari cara-cara memilih saham bagus untuk 1-2 harian, dan kombinasi analisa momentum market disini: Ebook Intraday Trading Saham Full Praktik. 

Jadi ketika anda menghadapi kondisi market bearish, anda tetap bisa meraih profit dengan cara menerapkan trading harian atau trading cepat (beli jual 1-3 harian saja). 

Dalam kondisi market bearish, ada baiknya anda lebih memperhatikan manajemen modal. Belilah saham dengan porsi kecil, dengan tetap menyisakan cash sebanyak minimal 40% di portofolio anda, karena ketika anda memiliki cash besar saat market bearish, psikologis anda lebih terjaga. 

Sedangkan sisa cash lainnya bisa anda putar untuk meraih profit harian, dengan memanfaatkan momentum market technical rebound dan memilih saham2 bagus, supaya ketika market bearish anda tetap bisa meraih profit. 

Kondisi market yang lagi strong bearish kurang cocok digunakan untuk strategi swing trading atau buy and hold dengan jangka waktu lebih lama karena saat kondisi bearish, saham-saham yang naik biasanya hanya bertahan 1-2 harian. 

Setelah itu, saham-saham akan turun / jatuh lagi. Jika anda hold saham dalam waktu lebih panjang, saham yang anda beli mungkin sudah naik 1-2 hari, tapi karena kondisi market masih belum bagus, di hari ketiga saham2 anda bisa jatuh lagi dibawah harga beli. 

Jadi ketika IHSG strong bearish, anda para trader jangka pendek bisa pertimbangkan untuk menerapkan strategi trading cepat dengan jangka waktu harian. 

PERGERAKAN IHSG SAAT BEARISH PERIOD 

Di pasar saham, kita beberapa menghadapi market strong bearish. Periode-periode strong bearish yang pernah kita alami antara lain seperti tahun 1998, 2008, 2015, 2020 (saat pandemi). 

Minggu ketiga Maret hingga April 2021 market juga mulai bergerak strong bearish walaupun penurunannya masih dapat dikatakan wajar. Perhatikan chart IHSG berikut: 

IHSG

Pola strong bearish yang terjadi pada IHSG biasanya dapat diliha dari penurunan harga saham selama beberapa hari berturut-turut sehingga membentuk tren turun. Perhatikan tanda-tanda lingkaran, di mana saham turun 3-4 hari, namun terjadi secara terus menerus. 

Tetapi dalam periode bearishnya, bisa anda perhatikan bahwa tidak setiap hari harga saham mengalami penurunan. Tetap ada candle2 hijau 1-2 hari yang menunjukkan technical rebound. 

Sebagai trader, disitulah anda bisa memanfaatkan momen buat mencari profit ketika market bearish, yaitu dengan trading cepat ketika saham2 technical rebound, tentunya dengan memilih saham2 bagus dan memperhatikan momentum market. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.