Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

PBV Saham yang Bagus

Price to Book Value (PBV) Ratio atau biasanya juga disingkat PBV atau PBVR adalah rasio keuangan fundamental yang digunakan untuk menilai valuasi saham perusahaan secara sederhana. 



Dikatakan sederhana karena cara menghitung PBV sangat mudah dan PBV sering digunakan sebagai acuan para investor. Rumus PBV adalah harga saham / book value per share (BVPS). Anda bisa pelajari cara lengkap menghitung PBV dan cara menganalisa PBV disini: Analisis Fundamental Saham: Price to Book Value. 

Rumus dan cara menghitung PBV bisa anda dapatkan data-datanya dengan mudah melalui laporan keuangan untuk mencari BVPS dan harga saham terupdate. 

Karena PBV adalah rasio yang banyak dipakai, saya beberapa kali menerima pertanyaan: Pak Heze, di angka berapa PBV saham yang bagus? PBV berapa kali sebaiknya kita disarankan untuk membeli sahamnya? 

Pertama-tama kita pahami dulu konsep PBV. Semakin BESAR nilai PBV, dapat dikatakan HARGA SAHAM semakin MAHAL. Semakin KECIL PBV, maka harga saham juga semakin MURAH secara valuasi harga. 

Dalam dunia analisa fundamental saham, istilah saham murah sering disebut dengan undervalued. Sedangkan saham mahal disebut juga overvalued. 

PBV dinyatakan dalam satuan angka, misalnya PBV sebesar 1 kali. PBV sebesar 2 kali. PBV sebesar 0,7 kali. Disini anda perlu pahami cara menginterpretasikan angka PBV tersebut. Sesuai namanya Price Book Value berarti adalah HARGA BUKU SAHAM TERSEBUT. 

Untuk memudahkan memahami PBV, kita coba pakai analogi harga aset mobil. Katakanlah harga wajar mobil A sebesar Rp100 juta. Tetapi harga buku yang ditetapkan untuk membeli mobil A adalah 2 kali-nya.

Artinya, untuk bisa membeli mobil A, anda harus mengeluarkan duit sebesar Rp200 juta (Rp100 juta dari harga wajar x 2 kali di nilai bukunya). Padahal harga wajar mobil A adalah Rp100 juta. Tapi anda harus mengeluarkan uang dua kali lipat lebih banyak untuk beli mobil A, karena nilai buku yang ditetapkan adalah 2 kali harga wajarnya. Mahal kan? 

Tapi kalau kasusnya dibalik seperti ini: Harga wajar mobil A Rp100 juta. Dan harga buku yang ditetapkan adalah 0,7 kali-nya. 

Artinya, untuk membeli mobil A, anda hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp70 juta, dari harga wajarnya Rp100 juta, karena nilai bukunya hanya 0,7 kali. Dengan kata lain, anda membeli mobil A dibawah harga wajarnya. Murah kan? 

Konsep PBV juga sama persis seperti analogi mobil tadi. Kalau PBV saham katakanlah sebesar 2 kali dan anda membeli saham tersebut, maka anda membeli saham perusahaan dua kali lebih mahal daripada harga wajarnya. 

Sebaliknya kalau PBV saham sebesar 0,7 kali dan anda membeli sahamnya, artinya anda membeli saham lebih murah daripada harga wajarnya. 

Nah, kalau PBV saham sebesar 1 kali apa maksudnya? PBV sebesar 1 kali berarti harga saham tersebut nggak kemahalan dan nggak terlalu murah alias tepat pada harga wajarnya. 

PBV SAHAM YANG BAGUS 

Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa PBV saham yang bagus adalah PBV yang nilainya rendah / kecil. Karena semakin kecil nilai PBV, artinya anda membeli saham di harga buku yang semakin murah dibandingkan nilai pasarnya. 

Idealnya, PBV saham yang bagus adalah PBV dengan nilai dibawah 1. PBV < 1 artinya anda membeli saham di harga lebih murah dibandingkan nilai pasarnya. 

Sama seperti analogi beli mobil tadi. Jika ada mobil yang harga pasarnya Rp100 juta, tapi nilai bukunya adalah 0,7 kali, maka anda hanya perlu mengeluarkan uang Rp70 juta untuk membeli mobil seharga Rp100 juta. 

Akan tetapi, PBV di kisaran 1 kali sebenarnya juga masih dapat dikatakan cukup murah atau istilahnya MASIH WAJAR. Karena PBV di kisaran 1 kali berarti anda membeli saham kurang lebih sebesar nilai pasarnya, nggak kemurahan dan nggak overvalued juga. 

Jadi PBV yang murah adalah PBV dibawah 1 dan PBV yang wajar adalah PBV di kisaran 1-1,5 kali. Apabila ada saham yang PBV-nya 1,3 kali dan rata-rata industrinya 2 kali, maka PBV saham sebesar 1,3 kali ini masih dapat dikatakan WAJAR. 

PBV berguna untuk INVESTOR SAHAM. Kalau anda investor jangka panjang atau trader jangka menengah (semi investor), apalagi jika tujuan anda beli adalah untuk mencari saham-saham dengan valuasi murah (value investing), maka analisa PBV ini harus diperhatikan. 

Untuk investor saham yang ingin mencari saham murah, carilah saham-saham dengan PBV dibawah 1 atau yang mendekati satu (masih di kisaran 1 kali). 

Anda yang kritis pasti akan bertanya: "Pak, tapi saya sering menemukan saham yang PBV-nya cuman 0,5 kali sahamnya malah turun terus. Berarti PBV nggak akurat donk."

Atau sebaliknya anda mungkin berkata: "Pak Heze saham yang PBV-nya mahal pun saya sering temukan harganya malah bisa naik"

PBV memang bukan satu-satunya ukuran analisa fundamental. Memang banyak juga saham dengan PBV dibawah 1 namun harganya malah turun terus. 

Karena saham yang PBV-nya rendah, belum tentu kinerja fundamentalnya bagus dan cemerlang. Sehingga sebagai investor, analisa valuasi saham seperti PBV ini adalah analisa PELENGKAP, bukanlah analisa utama. 

Jangan serta merta membeli saham hanya karena PBV-nya murah. Jangan membeli saham hanya karena rekomendasi orang lain yang mengatakan: Saham A PBV-nya sudah dibawah 1 kali waktunya beli. 

Setelah anda menyeleksi saham-saham dengan PBV murah, anda harus menganalisa kinerja keuangan dan likuiditas sahamnya. Saham dengan PBV murah namun sahamnya tidak likuid dan kinerjanya kurang bagus, biasanya harga sahamnya juga tidak atraktif. 

Di sisi lain, analisa PBV ini cocok untuk trader jangka menengah dan investor jangka panjang. Kalau anda trader jangka pendek, anda tidak perlu melihat PBV. 

Kenyataannya banyak kok saham yang PBV-nya diatas 10 kali, namun sahamnya bagus-bagus saja buat trading dan harganya bahkan bisa naik dalam jangka pendek. Itulah kenapa banyak saham yang PBVnya mahal tapi sahamnya jangka pendek tetap bisa naik, karena analisa teknikalnya masih bagus.

Kesimpulannya, PBV saham yang bagus adalah PBV yang rendah yaitu dibawah 1 atau di kisaran 1. Untuk membeli saham yang valuasinya murah, cek juga analisa fundamentalnya. 

Karena tidak semua saham dengan PBV murah punya fundamental bagus. Saham dengan valuasi murah dan fundamental bagus adalah saham-saham yang layak untuk anda simpan dalam jangka menengah - panjang. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.