Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

4 Jenis Strategi Trading Saham

Ada banyak jalan menuju roma.. Pepatah ini juga berlaku dalam trading saham. Ada banyak cara dan strategi untuk bisa mendapatkan profit dari trading saham. 


Dalam trading saham, ada beberapa strategi yang bisa anda gunakan sesuai dengan karakter masing-masing. Kalau anda saat ini masih bingung strategi-strategi trading apa yang sebaiknya digunakan, maka di pos ini kita akan membahasnya. Ada empat strategi trading saham:

1. Buy On Weakness (Counter trend) 

Buy On Weakness (BOW) merupakan strategi membeli saham di harga murah / beli saham saat turun menyentuh support-supportnya. BOW dilakukan dengan cara mengincar saham-saham yang harganya lagi turun. 

Karena saham yang sedang turun akan menjadi murah (diskon). Pada umumnya, mayoritas trader mencari saham-saham yang sedang diskon, sehingga saham yang turun akan diakumulasi. 

Ketika banyak yang membeli saham, maka harga saham akan naik lagi. Namun dalam praktiknya, mencari saham yang lagi turun juga membutuhkan strategi yang benar. 

Tidak semua saham turun adalah saham yang bagus untuk dibeli. Terkadang kita menemukan saham yang sudah turun, besok harganya masih bisa turun lagi. 

Oleh karena itu, carilah saham  turun yang sudah diskon dan berpotensi balik arah rebound (reversal). Bagaimana cara melihat saham turun yang polanya bagus? 

Anda bisa pelajari full praktik dan strategi mencari saham-saham diskon yang berpotensi rebound / naik disiniFull Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

BOW adalah strategi trading paling umum, paling banyak dipakai dan paling simpel diterapkan semua trader. Hal ini karena pergerakan pasar saham itu umumnya terdiri dari dua: Bullish (naik) dan bearish (turun). 

Di satu sisi, banyak orang memanfaatkan market saham untuk meraih profit jangka pendek. Itulah yang membuat pergerakan market lebih fluktuatif, sehingga BOW adalah strategi yang paling mudah diterapkan, karena dalam keseharian kita paling sering berhadapan dengan saham yang turun (koreksi) dan naik (rebound).

BOW sebenarnya sendiri merupakan strategi counter tren, yaitu upaya trader untuk mencari saham2 yang akan berbalik arah, karena dalam BOW anda harus mencari saham yang turun dan punya potensi rebound / naik (balik arah dari turun jadi naik).

Oleh karena itu, kalau anda masih bingung menentukan strategi trading yang cocok, saran saya, anda bisa mulai dari belajar menerapkan strategi Buy On Weakness (BOW). 


2. Buy On Breakout (BOB)

Buy On Breakout (BOB) merupakan kebalikan dari BOW. Kalau pada BOW anda mencari saham-saham yang harganya turun dan murah, maka BOB mencari saham-saham yang sudah breakout alias naik dari resisten tertentu. 

Pertimbangan BOB didasarkan pada analisa bahwa ketika saham berhasil menembus titik resisten tertentu (yang sebelumnya sulit ditembus), maka hal ini adalah sinyal bahwa pelaku pasar mulai mengangkat harga saham tersebut, karena saham sudah keluar dari tren "zona nyaman"-nya. 

Strategi trading saham

Sebagai contoh, perhatikan chart ADRO diatas, di mana ADRO harganya sideways dan sulit naik. Namun ada dua harga resisten yang sulit ditembus (tanda persegi). 

Tetapi setelah saham ADRO berhasil menembus kedua resistennya (tanda lingkaran sebagai konfirmasi breakout), then saham ADRO berhasil melanjutkan kenaikan dan lepas dari tren sidewaysnya. 

Namun BOB juga memiliki kelemahan, yaitu fake signal, di mana saham yang berhasil breakout dari resisten tertentu, harganya besok malah turun lagi. Strategi BOB juga bisa pelajari praktik2nya disini: Strategi Trading Saham: Buy On Breakout. 

3. Following Trend 

Following trend merupakan strategi trading dengan cara mengikuti arah tren yang sedang terjadi. Dalam trend following, trader mencari saham2 yang trennya lagi naik, dan hold saham tersebut sampai ada tanda-tanda pembalikan arah (bearish reversal).

Pelajari juga: Strategi Trading: Trend Follower Vs Trader Follower. Biasanya strategi ini diterapkan untuk trader yang ingin trading mingguan (biasanya dilakukan oleh SWING TRADER). 

Seorang trend follower tidak akan menjual saham terlalu cepat, karena trader membeli saham yang trennya (potensi) bullish, sehingga trader biasanya akan hold saham paling tidak 1 minggu, kecuali terjadi perubahan tren market secara signifikan.   

Anda bisa pelajari strategi2 mencari saham untuk trend following disini: Panduan Simpel & Efektif Screening Saham Bagus. 

4. Contrarian 

Contrarian merupakan strategi trading dengan cara "curi start". Jadi trader membeli saham sebelum saham tersebut naik (uptrend). Dan trader akan menjual saham ketika banyak trader yang baru mulai membeli saham tersebut. 

Singkatnya, trader curi start di harga bawah, dan trader keluar market (take profit) saat saham sudah naik dan banyak orang baru membeli sahamnya.  

Strategi trading ini memang nggak mudah diterapkan, karena membutuhkan lebih banyak pengalaman di market, karena jika anda salah membaca tren atau posisi market, strategi contrarian bisa menjadi bumerang (risiko besar). 

Kita juga sudah pernah bahas disini: Strategi Trading: Trend Follower Vs Contrarian.

STRATEGI TRADING SAHAM EFEKTIF 

Itulah 4 jenis strategi trading saham yang sering digunakan trader. Sebagai trader, anda bebas dan berhak memilih strategi trading sesuai dengan preferensi dan karakter masing-masing. 

Namun mungkin anda bingung menentukan strategi trading mana yang sebaiknya diterapkan. Saran saya, anda bisa memulai dari strategi trading yang relatif mudah diterapkan yaitu Buy On Weakness (BOW). 

Karena BOW adalah strategi trading yang mengikuti siklus atau tren market. Jika anda sudah paham dengan konsep BOW, anda bisa pertimbangkan untuk mengembangkan strategi trading lain sesuai karakter anda.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.