Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham Bagus yang Turun Drastis - Part I

El Heze
Kalau anda menemukan saham yang harganya bagus, likuid, geraknya juga wajar sehingga nyaman untuk ditradingkan. Namun tiba-tiba harga sahamnya turun drastis, sampai terkena Auto Reject Bawah (ARB), apakah anda akan mentradingkannya? 



Hal ini seperti yang pernah terjadi pada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), di mana kedua saham ini harganya tiba-tiba anjlok terkena auto reject bawah (ARB) hanya dalam beberapa menit. Anda bisa lihat penurunan kedua saham ini (lihat tanda persegi): 

Saham INDF
Saham ICBP
Kenapa saham ICBP dan INDF tiba-tiba turun drastis? Hal ini dikarenakan rumor bahwa ICBP akan mengakuisisi Pinehill Company Limited. Pinehill merupakan perusahaan mie instan yang menjual merk Indomie di 8 (delapan) negara: Nigeria, Kenya, Ghana, Maroko, Mesir, Serbia, Turki, Arab Saudi.  

Dan Pinehill membayar hak paten kepada ICBP. ICBP ingin mengakuisisi Pinehill karena ingin memperluas pangsa pasar dan memperkuat brand di 8 negara tersebut. 

Yang jadi persoalan, pelaku pasar menganggap bahwa nilai akuisisi ICBP terhadap Pinehill terlalu besar, dimana nilai akuisisinya sebesar $3 miliar atau kalau dirupiahkan kurang lebih Rp45 triliun, dengan laba sebelum pajak Pinehill sebesar $125 juta atau kurang lebihnya Rp1,8 triliun. Namun aset ICBP "hanya" Rp42 triliun.  

Sehingga, ICBP akan membayar $300 juta dalam bentuk cash untuk akuisisi, dan sisanya $2,7 miliar atau sekitar Rp40 triliun akan dibayar pakai UTANG bank. Hal ini bisa membahayakan tingkat / rasio utang ICBP. Rasio utang pasti akan melonjak drastis. 

Dengan ekuitas Pinehill hanya $245 juta. Namun ICBP akan membeli / mengakuisisi Pinehill di harga $3 miliar. Artinya, ICBP membeli Pinehill dengan PBV sebesar sekitar 12 kali lebih mahal. 

Analoginya, anda harus membeli gedung yang harganya $245 juta (pendapatan sewanya $125 juta) dengan harga $3 miliar. Anda hanya membayar cash sebesar $300 juta dan sisanya sebesar $2,7 miliar anda menggunakan utang. Apakah itu worth it? Secara hitung-hitungan tentu tidak. 

Harga akuisisi yang mahal inilah yang kemudian membuat para pelaku pasar melakukan panic selling di kedua saham tersebut. Karena jika hal ini terjadi, maka dampaknya sangat berisiko untuk struktur modal ICBP. 

Lalu kenapa INDF ikut turun? INDF adalah perusahaan induk ICBP, maka INDF terkena dampak negatif. Utang yang besar akan mempengaruhi operasional ICBP, sehingga berdampak juga pada laporan keuangan konsolidasi INDF. 

Tetapi sekali lagi, akuisisi ini masih bersifat RUMOR. ICBP juga masih mencari bank untuk pendanaan, dan tentu saja sifat akuisisi ini belumlah hitam diatas putih (belum terjadi). 

Perlu anda ketahui, yang namanya rumor di pasar saham, selalu dimanfaatkan bandar saham untuk dua hal: 
  1. Menjatuhkan harga saham (jika rumornya negatif seperti INDF ICBP)
  2. Mengangkat harga saham (jika rumornya positif). Baca juga: Buy on Rumor, Selll on News.
Untuk kasus ini, harga saham jatuh karena rumornya negatif. Dan reaksi pasar karena akuisisi ini sebenarnya bukanlah hal baru. Kasus-kasus akuisisi di pasar saham juga membuat market bereaksi terhadap suatu saham secara signifikan. Contohnya seperti Bank Danamon yang akan diakuisisi oleh MUFG Bank Ltd. 

KAPAN HARGA SAHAM AKAN NAIK? APAKAH BAGUS DITRADINGKAN? 

Saya yakin.... Pembahasan ini yang anda cari-cari. Saham bagus yang turun drastis sehingga harganya murah, selalu menarik terutama trader jangka pendek. 

Biasanya, saham yang turun drastis, apalagi kalau sampai kena Auto Reject Bawah (ARB), harganya bisa turun lebih dari sehari. Kalau hari ini kena ARB, besoknya kemungkinan besar bisa turun lagi, bahkan bisa terkena ARB yang kedua. 

Mengapa?

Karena secara teknikal, auto reject bawah menunjukkan bahwa pelaku pasar sebenarnya masih ingin menjual sahamnya, namun karena ada ketentuan maksimum ARB, maka harga saham hanya bisa turun maksimal di persentase yang sudah ditetapkan Bursa. 

Jadi kalau candlestick terakhir auto reject dengan pola candle red maruzobu seperti yang anda perhatikan pada candle kedua saham tersebut, maka sangat mungkin keesokan harinya saham tersebut masih turun lagi. 

Tapi percayalah, kalau saham bagus sedang turun drastis karena ada rumor, maka dalam jangka pendek harga sahamnya juga punya peluang besar untuk naik  rebound lagi dengan cepat, bahkan kenaikannya ketika rebound bisa jauh lebih tinggi dibandingkan saat hari-hari biasanya. 

Seperti bola basket yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu. Semakin tinggi bola basket dijatuhkan, maka pantulannya semakin tinggi. 

Lalu, untuk saham2 bagus yang turun drastis karena rumor-rumor dan sentimen negatif tertentu, kapan akan naik lagi? 

Di pasar saham tidak ada rumus pasti. Namun anda bisa menjadikan beberapa analisa sebagai acuan untuk trading. Pertama, saham yang turun drastis ini (bukan hanya untuk kassus ICBP dan INDF), biasanya harganya sahamnya bisa turun 2-3 hari. 

Ketika saham sudah mulai ada pertanda rebound, atau penurunannya minimal tidak se-drastis sebelumnya, maka bisa jadi itu adalah pertanda harga saham sudah mulai balik naik setidaknya UNTUK JANGKA PENDEK. 

Karena saham2 seperti ini kondisinya juga masih belum pasti, karena banyak tekanan jual dan rumor2 yang beredar, maka strateginya, ketika saham tersebut sudah mulai rebound atau penurunannya mulai reda, anda bisa membeli bertahap dengan modal kecil.  

Jangan menghabiskan modal anda untuk beli di saham tersebut hanya karena penurunan sahamnya sudah mulai reda. Karena dalam jangka pendek, bisa saja saham tersebut koreksi lagi. 

Kalau saham tersebut sudah mulai rebound atau pergerakannya mulai stabil, disitulah anda bisa membeli lagi / menambah porsi, sehingga potensi profit anda lebih maksimal. 

Berhubung di pos ini kita membahas saham-saham bagus yang turun drastis karena rumor akuisisi dan lain2, dan kita pakai contoh saham ICBP dan INDF, maka ada baiknya kita lakukan pengujian / praktik di market untuk melihat: 

"Sampai berapa hari kedua saham ini turun terus setelah kena auto reject? Dan di hari ke berapa reboundnya?"

Sehingga, kalau nanti anda menemukan kasus2 serupa, walaupun pasti ada perbedaan pola pergerakan saham, setidaknya edukasi di pos ini bisa menjadi acuan anda untuk melihat penurunan harga saham jangka pendek akibat rumor. 

Jadi tulisan ini masih ada lanjutannya lagi di Part II... Nantikan pembahasan dan pengujian market selanjutnya: Saham Bagus yang Turun Drastis - Part II.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.