Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

5 Indikator Teknikal Saham yang Sering Digunakan Trader

Dalam trading kita pasti mengenal berbagai macam alat analisis teknikal. Salah satunya adalah INDIKATOR. Indikator berguna untuk memprediksi kecenderungan arah pergerakan harga saham. Sama seperti analisis rasio keuangan untuk memprediksi fundamental perusahaan, indikator saham juga memiliki jumlah yang sangat banyak, bahkan bisa puluhan sampai ratusan. 

Maka dari itu, pada umumnya trader saham tidak menggunakan semua indikator untuk menganalisis saham. Nah, untuk kepentingan analisis teknikal, ada beberapa indikator teknikal saham yang paling sering digunakan trader. 

[Rekan-rekan yang ingin belajar full analisis teknikal dan praktik trading untuk memilih saham2 bagus di market dengan cara simpel, anda bisa dapatkan full praktik analisa teknikal disini: Buku Saham Pemula - Expert.]

Selain karena indikator tersebut mudah digunakan, indikator2 tersebut juga populer, sehingga trader lebih suka mencoba-coba menggunakan indikator tersebut untuk analisis. Oke, langsung saja. Berikut indikat0r2 teknikal saham yang sering dipakai oleh trader: 

1. Stochastic Oscillator (SO)

SO adalah salah satu indikator leading yang digunakan untuk melihat sinyal buy dan sell dari suatu saham. SO terdiri dari dua macam garis dan area jenuh beli dan jenuh jual. Level-level inilah yang akan anda gunakan untuk memprediksi arah kecenderungan harga saham perusahaan. Mengenai SO, anda bisa lihat disini: Cara Menggunakan Indikator Stochastic Oscillator.  

2. Relative Strengh Index (RSI) 

RSI merupakan indikator leading. Kegunaannya kurang lebih sama dengan SO, karena RSI juga sama-sama indikator leading. Bedanya, RSI hanya menggunakan satu garis sebagai sinyal, sedangkan SO menggunakan dua buah garis. RSI cukup akurat untuk memprediksi harga saham, dan bagus jika anda kombinasikan dengan indikator2 lainnya. Mengenai RSI, anda bisa lihat disini: Cara Menggunakan Indikator Relative Strengh Index (RSI)

3. Moving Average (MA) 

MA ini adalah indikator yang rasanya sih digunakan hampir oleh semua orang. Bahkan broker2 dan analis2 di sekuritas sering menggunakan analisis MA untuk melihat prediksi harga saham. MA memiliki banyak sekali fungsi, salah satunya bisa sebagai garis support dan resisten. Mengenai MA, bisa anda lihat disini: Cara Menggunakan Indikator Moving Average - Part I

Indikator MA juga bisa digunakan untuk screening saham yang bagus untuk trading. Anda bisa pelajari cara-cara screening saham dengan MA yang praktis dan applicable di market disini: Moving Average Praktis untuk Screening Saham.   

4. Bollinger Bands (BB)

BB mengukur minat pasar terhadap suatu saham dan juga bisa menentukan kecenderungan tren saham perusahaan, sama seperti MA. Indikator BB termasuk dalam indikator lagging, dan indikator BB sangat populer digunakan. Mengenai indikator BB, anda bisa lihat disini: Cara Menggunakan Indikator Bollinger Bands

5. Moving Average Convergence Divergence (MACD) Volume 

MACD digunakan untuk melihat teknanan beli dan tekanan jual dari suatu saham, yang bisa anda lihat dari histogram volumenya. Selain itu, indikator MACD juga menggunakan garis moving average untuk melihat kecenderungan arah harga saham. Mengenai MACD, bisa anda lihat disini: Cara Menggunakan Indikator MACD

Itulah indikator-indikator teknikal yang populer digunakan trader. Saya melihatnya dari seberapa sering trader melakukan analisis, termasuk broker2 dan para analis saham.  Umumnya mereka selalu menggunakan kombinasi dari indikator2 tersebut. Saya pribadi juga merasa lebih nyaman dengan indikator2 tersebut. 

Di pos ini saya tidak mengatakan indikator mana yang paling bagus, baik dan akurat untuk trader. Kalau anda baca pos ini: Indikator Analisis Teknikal Terbaik, saya mengatakan bahwa indikator analisis teknikal terbaik hanya bisa anda tentukan sendiri. 

Anda bisa mencoba sendiri dan melakukan kombinasi dari indikator2 tersebut, mana yang paling cocok untuk anda (trial and error). Setiap orang memiliki strategi dan cara yang berbeda dalam menginterpretasikan saham menggunakan indikator. 

Indikator pun bukanlah satu-satunya analisis yang bisa anda gunakan untuk memprediksi harga saham. Selain indikator, ada juga chart pattern, strategi candlestick, dan yang terpenting adalah bagaimana anda bisa mengelola emosi trading anda dengan baik. Hal ini saya bahas secara lengkap. Anda bisa dapatkan materinya disini: Buku Saham.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.