Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Belajar Analisis Teknikal dan Fundamental Saham, Mana yang Lebih Penting?

Saya menulis pos ini karena saya tergelitik dengan pertanyaan salah seorang rekan: "Bung Heze, saya ingin belajar saham. Lebih baik saya belajar analisis teknikal atau analisis fundamental dulu?" Pertanyaan ini kalau dijabarkan sebenarnya mengarah pada: Mana sih yang lebih penting, belajar analisis teknikal atau fundamental dulu? 

Banyak yang beranggapan bahwa kalau anda seorang trader maka anda harus belajar analisa teknikal. Kalau anda seorang investor, maka anda harus belajar analisa fundamental. Hal ini memang benar. Tetapi jika anda bertanya mana yang lebih penting, maka semuanya penting. 

Terkadang analisa teknikal dan analisa fundamental merupakan analisa-analisa yang bisa melengkapi satu sama lain. Sebagai contoh, kalau anda ingin trading di saham2 yang likuid, paling tidak anda harus mengerti saham2 apa saja yang memimpin di sektor industri, apakah perusahaan tersebut mampu menghasilkan kinerja yang stabil dan lain2. 

Seorang teknikalis, terutama swing trader atau mid term trader juga kerap mencari saham2 murah yang terdiskon. Dari mana mereka tahu kalau saham sudah terdiskon? Selain dari grafik, mereka mengetahuinya dari analisis Price Earning Ratio (PER). Baca juga: Analisis Fundamental Saham: Price Earning Ratio (PER)Hal ini berkaitan dengan analisis fundamental. 

Sebaliknya, ketika anda ingin membeli saham untuk investasi, ada kalanya seorang investor melihat tren harga saham jangka panjang. Tren jangka panjang berkaitan erat dengan analisa teknikal. 

Jadi mempelajari analisa teknikal dan fundamental sama pentingnya. Konsep2 dalam analisis teknikal maupun fundamental akan sangat anda butuhkan dalam main saham. Terkadang seorang trader membutuhkan juga ilmu fundamental (kecuali seorang scalper) dan seorang investor membutuhkan analisis tren (teknikal). 

Belajar analisa fundamental dan analisa teknikal dapat dilakukan sekaligus, terutama ketika anda baru mengenal dunia saham. Hal ini bertujuan agar anda mengetahui apakah anda lebih cocok menjadi seorang trader atau investor. Baca juga: Menjadi Trader atau Investor Saham?

3 komentar:

  1. Bung Heze , menurut saya perilaku AKRA sangat mirip dengan PWON namun dgn frekuensi yang lbh rapat dan volume nya gede banget , saya baru perhatikan hari ini , apa ini bisa jd alternatif mesin cuan selain PWON ? makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, akra membentuk S dan R yang agak mirip PWON.. bisa anda coba buy langsung jika turun 6.200

      Namun, bedanya AKRA baru membentuk pola seperti ini sejak Februari sedangkan PWOn dari dahulu sudah membentuk pola S dan R kuat

      Delete
  2. sip layak dicoba ini..

    ReplyDelete

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.