Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Membangun Pondasi Trading Saham

Untuk bisa meraih profit di market, anda harus punya pondasi trading saham. Kita bayangkan bangunan rumah yang kokoh. Bangunan dikatakan kokoh karena ada pondasi yang kuat. 



Tanpa adanya pondasi, suatu bangungan tentu tidak akan bisa berdiri dan bertahan lama. Jadi sebelum suatu bangunan dibangun, pasti pondasinya yang dibangun terlebih dahulu. Bangunan mewah dan megah yang berdiri kokoh, di dalamnya pasti ada pondasi yang kuat. 

Analogi pondasi rumah ini sebenarnya sama dengan trading saham. Kalau anda ingin bisa meraih profit konsisten dari trading saham, maka anda harus punya PONDASI TRADING terlebih dahulu. 

Dalam praktikknya, banyak trader yang tidak memiliki pondasi trading yang kuat, sehingga trader sangat mudah goyah (rugi, tergoda membeli saham2 yang jelek). Berikut beberapa ciri trader yang belum punya pondasi trading yang kuat: 
  • Sering rugi 
  • Beli saham hanya karena rumor atau ikut trader lain tapi anda tidak tahu kenapa saham layak dibeli
  • Belum bisa membedakan saham yang bagus untuk trading dan tidak
  • Hari ini untung puluhan persen, minggu depan rugi besar 
  • Sering tergoda membeli saham-saham tanpa diimbangi denga pengetahuan trading 
  • Belum bisa meminimalkan kerugian 
Maka dari itu, sebelum anda berbicara tentang profit, anda harus membangun pondasi trading terlebih dahulu. Sama seperti rumah. Rumah mewah bisa dibanding karena ada landasan pondasi yang kuat. Profit trading bisa anda dapatkan apabila anda punya pondasi trading yang kuat.

Hematnya, pondasi trading saham dapat digambarkan dalam poin-poin berikut: 

Klik gambar untuk memperbesar

Sebelum anda bisa meraih profit di market, maka anda harus punya pondasi-pondasi trading: 
  • Paham cara meminimalkan / menekan kerugian di market 
  • Paham cara menggunakan analisis fundamental dan teknikal dalam trading 
  • Tau cara memilih saham di market (screening): Bisa memprioritaskan saham2 yang layak dibeli, saham2 yang bagus dan saham2 yang sebaiknya dihindari 
  • Manajemen modal: Bijak menggunakan modal sesuai kemampuan dan diversifikasi portofolio yang wajar 
  • Trading plan & strategi trading simpel: Memiliki trading plan pribadi dan strategi trading SIMPEL yang bisa diterapkan oleh anda sendiri
  • Mindset yang benar (mengambil keputusan trading dengan rasionalitas, tidak terburu ingin cepat kaya dan beli saham2 gorengan)   
Untuk trader saham, anda bisa pelajari juga full strategi analisis teknikal yang simpel dan bisa diterapkan untuk level pemula - expert dan cara-cara screening saham bagus disini: Ebook Saham Full Praktik Trading & Panduan Simpel & Efektif Screening Saham Bagus.

Nah, setelah anda memiliki pondasi-pondasi tersebut, barulah anda bisa mendapatkan PROFIT lebih KONSISTEN. Anda tidak banyak rugi. Anda bisa memilih saham, melihat momentum yang bagus untuk trading. 

Ketika anda sudah bisa meminimalkan kerugian, bisa memilih saham secara mandiri, manajemen modal dan lain2 maka disitulah anda akan bisa mulai meraih profit. Karena anda sudah punya pondasi trading yang kuat. 

Setelah anda berhasil meraih profit, anda perlu mempertahankan sistem trading (pondasi) yang sudah anda miliki, karena sistem analisa dan trading anda sudah bisa diterapkan di market. 

Anda juga boleh "mendekorasi" lagi sistem trading anda. Misalnya anda ingin mengembangkan sistem trading dengan cara menambahkan indikator atau analisa2 teknikal lainnya yang sudah anda uji sebelumnya. 

Karena kondisi pasar saham itu dinamis, anda juga perlu untuk sedikit menyesuaikan atau mengembangkan sistem trading sesuai dengan kondisi market, namun tanpa menghilangkan pondasi trading yang anda sudah bangun sebelumnya. 

Pondasi trading ini merupakan langkah awal anda untuk bisa mengembangkan analisa-analisa saham mandiri, serta meminimalkan kerugian supaya bisa meraih profit di pasar saham. 

Tapi kalau tidak ada pondasi trading, anda akan mudah goyah dan rugi. Sama seperti rumah, kalau pondasinya lemah, rumah tersebut sangat rawan untuk roboh / goyah. Berbeda dengan rumah yang pondasinya memang kokoh.

Sekarang kita akan membahas beberapa studi kasus trader yang belum punya pondasi kuat di market. Studi kasus ini saya ambil berdasarkan pengalaman2 nyata trader yang bertanya ataupun konsultasi.  

STUDI KASUS 1

Trader belum memahami cara-cara screening saham, analisis chart yang benar. Trader hanya asal memilih saham yang kelihatannya lagi dibeli, ramai dibicarakan dan saham yang kelihatannya bakalan naik menurut pandangan trader. 

Trader saham hanya mengandalkan keberuntungan. Hari ini trader profit 10%. Namun karena trader tidak memiliki pondasi trading, keesokan harinya trader rugi 10%. Profit yang didapatkan kemarin hilang begitu saja "diganti" oleh cut loss.   

Ini adalah salah satu contoh di mana trader belum punya pondasi trading, karena trader tidak mengerti bagaimana cara meminimalkan kerugian. Logikanya, kalau anda belum mengerti cara meminimalkan rugi, bagaimana mungkin anda bisa meraih profit konsisten di market? 

Jadi ketika anda sudah bisa meminimalkan kerugian, maka anda sudah memiliki pondasi trading yang baik untuk melangkah ke level selanjutnya.  

STUDI KASUS 2 

Trader mudah tergoda membeli saham2 gorengan, membeli saham karena sedang ada rumor. Trader sangat mudah tergoda beli saham dari ajakan-ajakan di grup saham. 

Akhirnya trader memiliki banyak sekali saham kualitas jelek di luar trading plan-nya. Hal ini menunjukkan bahwa trader belum memiliki mindset trading yang benar, sehingga trader gampang tergoda beli saham hanya karena sedang ramai, tanpa melihat analisa dan kualitas saham tersebut.  

Hal ini juga menunjukkan bahwa trader belum punya pondasi trading. Kalau anda punya pondasi trading, anda nggak akan mudah tergoda beli saham-saham yang nggak jelas. Karena anda sudah punya arah trading, pondasi dan analisa2 yang jelas tentang saham2 apa yang sebaiknya ditradingkan. 

Mulai sekarang, pahami dan bangun dulu pondasi trading anda. Jangan muluk-muluk bicara profit besar kalau anda belum memiliki pondasi trading yang benar. 

Karena profit itu adalah tujuan akhir kita trading, bukan tujuan atau langkah awal. Langkah awal anda untuk bisa mencapai tujuan akhir yaitu membangun pondasi trading yang baik, dan praktikkan. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.