Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham Big Cap Vs Saham Small Cap

El Heze

Saham big caps adalah saham2 dengan market cap diatas Rp100 triliun. Sedangkan saham small caps adalah saham2 dengan market cap sekitar Rp1 triliun dan dibawah Rp1 triliun. 


Sebagai trader saham, anda harus bisa memilih saham-saham tersebut untuk trading. Karena saham big caps dan small caps memiliki kualitas yang berbeda, terutama dalam hal analisa teknikal dan pergerakan harga sahamnya.

Mana yang cenderung anda pilih? Saham-saham big caps atau small caps buat trading? Pertama-tama, kita harus memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing saham untu trading: 

KELEBIHAN SAHAM BIG CAPS 

1. Pergerakan harga saham lebih stabil 

Saham big caps merupakan saham2 yang market cap-nya besar, sehingga otomatis saham2 ini lebih ramai ditransaksikan trader. Saham yang ramai dan likuid, memiliki pergerakan fluktuatif yang lebih stabil.

Saham-saham big cap tidak mudah naik turun dalam waktu yang sangat cepat dan tidak terduga. Sehingga, saham2 big caps lebih aman untuk ditradingkan. Pelajari juga: Memahami Saham Big Caps.  

2. Lebih low risk 

Karena saham2 big caps lebih stabil, maka saham2 big caps adalah tipe saham low risk. Hal in karena naik turunnya saham2 big caps relatif lebih smooth, sehingga anda bisa menghindari fluktuatif saham yang terlalu tinggi.  

3. Lebih mudah dianalisa dengan chart (teknikal / grafik) 

Saham2 yang banyak peminatnya seperti saham big caps, pergerakan harga sahamnya dapat mencerminkan psikologis market daripada saham2 yang sep peminat. Oleh karena itu, pergerakan saham2 big caps bisa dianalisa pola-polanya melalui analisis teknikal (grafiK). 

Buat anda para trader teknikalis, saham-saham big caps akan lebih memudahkan anda dalam analisa saham, karena ada banyak pola2 grafik support resisten, analisa tren lebih akurat yang bisa jadikan sebagai bahan pertimbangan untuk trading.

KELEMAHAN SAHAM BIG CAPS 

1. Pilihan saham big caps sedikit 

Di Bursa Efek, jumlah saham big cap tidak terlalu banyak. Dari ratusan jumlah saham di Bursa Efek, hanya sekitar 12-15 saham yang merupakan saham-saham big caps (saham2 dengan market cap diatas 100 triliun). 

Sisanya adalah saham2 middle cap dan saham small cap. Sebagai trader saham, tentu saja anda tidak mungkin hanya memilih saham big caps karena selain saham big caps banyak juga saham yang bagus untuk trading. 

Kalau anda hanya ingin memilih saham big caps buat trading, kekurangannya adalah pilihan saham yang sedikit. 

2. Harga sahamnya relatif mahal (secara nominal) 

Saham2 big caps adalah saham yang ramai ditransaksikan dan perusahaannya juga merupakan market leader di sektor industrinya. Oleh karena itu, harga sahamnya biasanya relatif mahal secara nominal. 

Kita bisa lihat beberapa contoh seperti saham UNVR ICBP INDF yang harganya sudah diatas Rp7.000 per saham. Dan banyak dari saham big caps yang melakukan stock split karena harga sahamnya naik banyak dalam jangka panjang. 

3. Fluktuatif saham big cap tidak terlalu cepat  

Saham big caps jarang kita temukan naik puluhan persen sehari. Hal ini karena saham2 big caps banyak ditradingkan, sehingga terjadi "perlawanan" antara permintaan beli dan penawaran jual.

Inilah yang membuat fluktuatif pergerakan saham2 big caps tidak terlalu cepat, namun saham2 big cap pergerakannya umumnya stabil.   

KELEBIHAN SAHAM SMALL CAPS 

1. Harganya relatif murah (secara nominal) 

Mayoritas saham small caps harganya sangat murah. Yap, saham2 small caps umumnya harganya hanya di kisaran Rp50-500 per saham. 

Dengan modal Rp1 juta, anda sudah bisa dpat jumlah lot yang banyak jika anda membeli saham2 yang harganya Rp70-90 per saham, dibandingkan anda beli saham yang harganya Rp5.000 per saham. 

Karena harganya relatif murah, saham small cap biasanya sering dijadikan pilihan oleh para trader pemula yang punya modal kecil.

2. Banyak saham small caps yang bisa naik puluhan persen 

Likuiditas saham yang rendah membuat saham2 small cap mudah naik puluhan persen dalam waktu singkat. Karena bandar tidak membutuhkan modal besar dan perlawanan yang banyak dari para trader ritel ketika akan 'menggoreng' sahamnya. 

Saham2 yang bisa naik puluhan persen dalam waktu singkat ini bisa dimanfaatkan trader untuk melakukan scalping (trading menitan), yaitu meraup profit menitan di market. 

KELEMAHAN SAHAM SMALL CAPS

1. High risk 

Saham small caps risikonya relatif besar untuk trading. Karena saham2 ini tidak likuid dan saham2 small cap selain bisa naik puluhan persen, sahamnya juga bisa turun puluhan persen dalam waktu singkat. 

Kalau anda membeli saham small caps, anda akan menghadapi risiko saham anda jatuh dengan cepat. Sehingga floating loss anda juga lebih besar dibandingkan kalau anda menyimpan saham2 big caps. 

Masalahnya, banyak saham small caps yang harganya jatuh dan tidak diangkat lagi. Hal ini berbeda dengan saham big caps yang harganya bisa naik lagi setelah turun.  

2. Pergerakannya sangat tidak stabil 

Meskipun saham small caps bisa naik puluhan persen, namun bukan berarti setiap hari saham2 small caps akan naik secepat itu. 

Pergerakan saham small caps sulit diprediksi dan tidak stabil. Dalam praktikknya, kita juga sering temukan saham2 small cap yang sama sekali tidak bergerak, antrian bid 0ffernya sedikit. 

Yap karena sahamnya kurang menarik, maka tidak banyak yang mentradingkan sahamnya. Hal ini berbeda dengan saham2 big caps yang selalu ramai ditransaksikan. 

RISK:REWARD BIG CAPS VS SMALL CAPS 

Membeli saham apapun itu, sebenarnya adalah hak anda. Anda punya hak untuk memilih saham yang anda inginkan. 

Tetapi ada baiknya anda juga harus pertimbangkan risk reward setiap saham. Saham2 small caps memang harganya relatif murah tapi risikonya besar. 

Saham2 big caps harganya lebih mahal, namun risikonya kecil dan lebih mudah dianalisa. Jadi sebaiknya anda tetap memprioritaskan saham2 big caps. Dalam arti, at least anda punya saham2 big caps di portofolio anda, meskipun anda juga membeli saham2 small caps. 

Dan kalau modal trading anda belum mencukupi, sebaiknya anda tidak perlu memaksakan trading dengan membeli saham2 small caps yang anda tidak anda paham dengan analisanya.

Lebih baik anda menabung terlebih dahulu agar mencapai modal setidaknya Rp1-3 juta untuk trading. Dengan modal Rp1-3 juta, setidaknya anda bisa diversifikasi ke saham2 yang lebih bagus, yaitu saham2 big caps, middle dan sedikit saham small caps. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.