Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Menabung Saham BBRI

El Heze
Salah satu opsi saham yang bisa digunakan buat nabung saham adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Selain kinerja fundamentalnya yang bagus,  BBRI juga likuid dan harga sahamnya relatif terjangkau dengan modal kecil. 



Apalagi setelah BBRI melakukan stock split 1:5, harga sahamnya lebih mudah untuk dibeli dengan lot kecil. Saya juga sering mendapatkan pertanyaan dari rekan-rekan yang ingin nabung saham, di mana cukup banyak rekan investor yang ingin nabung saham BBRI

Jadi di pos ini, kita akan bahas strategi cara menabung saham BBRI yang bisa anda pertimbangkan supaya program nabung saham yang anda jalankan bisa membuahkan hasil yang maksimal dalam jangka panjang, yaitu mendapatkan profit + passive income dalam bentuk dividen. 

[Pelajari juga praktik-praktik analisa fundamental, analisa laporan keuangan untuk investasi saham dan strategi nabung saham disini: Ebook Yuk Nabung Saham + Analisa Fundamental. Buat anda yang ingin fokus mendalami analisa fundamental dan investasi / nabung saham, anda bisa mempraktikkan ebook analisa fundamental tersebut.]

Walaupun BBRI adalah saham yang fundamentalnya bagus, nabung saham tetap tidak disarankan untuk dilakukan secara asal-asalan. Anda harus tetap menggunakan strategi dan pertimbangan. 

Jika anda ingin nabung saham BBRI, berikut beberapa tips cara menabung saham BBRI yang bisa anda terapkan: 

1. Analisa momentum (analisa teknikal dan market) 

Selama ini nabung saham identik dengan deposti modal dan dibelikan saham rutin setiap bulan secara konsisten. Jadi katakanlah bulan Januari anda deposit Rp1 juta dan modal tersebut anda belikan saham BBRI sebanyak 10 lot lot. 

Maka di bulan Februari anda juga harus deposit Rp1 juta dan dibelikan saham BBRI sebanyak 10 lot. Demikian seterusnya, sampai jumlah lot saham BBRI anda menjadi banyak, karena sistem menabung alias membeli bertahap setiap bulan. 
'
Hal ini seringkali menjadi salah persepsi. Investor beranggapan bahwa nabung saham harus deposit dan beli saham dengan modal dan jumlah lot yang sama tiap bulan, sehingga investor melupakan MOMENTUM / TIMING. 

Padahal dalam nabung saham anda juga harus menganalisa apakah harga saham tersebut bagus untuk dibeli atau belum. Ingat bahwa tidak ada saham yang kebal koreksi /turun. 

Walaupun BBRI adalah saham bagus, BBRI juga tidak kebal dari penurunan harga yang drastis akibat kondisi market yang lagi jelek, ataupun karena sahamnya memang sudah terlalu tinggi. 

Itulah mengapa banyak rekan yang nabung saham, justru harga sahamnya setelah dibeli turun terus. Salah satu penyebabnya karena investor tidak menerapkan analisa momentum sebelum membeli saham. 

Investor asal membeli saham, padahal harganya sedang tinggi dan marketnya lagi kurang bagus. Sehingga, harga sahamnya justru turun terus setelah sahamnya dibeli. Jadi sebelum menabung saham BBRI, anda juga perlu melakukan dua analisa berikut:
  • Analisa tren & support resisten
  • Analisa market 
Analisa tren dan support resisten: Untuk menganalisa apakah saham BBRI sudah murah atau mahal saat itu. Kalau anda nabung saham BBRI dan bisa dapat harga lebih murah, maka peluang anda dapat profit jangka panjang lebih besar.  

Sebaliknya, kalau anda asal membeli saham padahal harganya sudah kemahalan, saham anda bisa turun banyak setelah dibeli. Bukankah lebih bagus jika anda dapat harga rata-rata saham yang lebih murah? 

Analisa market. Analisa IHSG saat itu juga diperlukan agar anda bisa melihat kondisi market saat itu apakah mendukung untuk beli saham saat itu atau belum. IHSG yang lagi jatuh harus anda pertimbangkan untuk lebih defensif dalam membeli saham. 

Nabunglah saham secara bertahap di bulan tersebut. Jangan langsung memasukkan semua modal anda untuk ditabung. Apalagi BBRI adalah saham yang mengikuti pergerakan indeks. Sehingga, jika indeks jatuh, BBRI pun juga ikut turun banyak. 

Anda bisa menabung saham BBRI saat market sudah mulai stabil, atau rebound. Dan hindari untuk membeli saham BBRI terlalu banyak saat masih terjadi panic selling, atau sebaliknya, saat IHSG sudah naik sangat tinggi.  

2. Analisa valuasi saham 

Valuasi saham bisa anda lihat melalui PER dan PBV. Baca juga: Valuasi Saham: Price Earning Ratio & Price to Book Value. Valuasi saham bertujuan untuk melihat apakah saham BBRI saat itu sudah murah atau mahal. 

Anda bisa pertimbangkan untuk beli saham BRI lebih banyak ketika valuasinya sedang murah atau paling tidak masih tidak terlalu jauh dibandingkan rata-rata industri sejenisnya. 

Sebaliknya, jika valuasi saham sudah mulai tinggi, harga sahamnya juga sedang naik banyak, anda bisa pertimbangkan untuk nabung saham BBRI dengan jumlah lebih sedikit, supaya ketika harga sahamnya nanti turun, anda punya modal untuk menambah jumlah lot.

Jadi anda bisa investasi saham BBRI dengan mendapatkan saham pada harga rata-rata yang lebih murah /rendah.

3. Sesuaikan nabung saham BBRI dengan kemampuan modal 

Ini yang juga sering dilupakan para investor. Karena ingin nabung saham BBRI dan beranggapan bahwa BBRI kinerja fundamentalnya bagus, investor akhirnya gegabah untuk membeli BBRI dalam jumlah banyak. 

Dan melakukan deposit (suntik modal) terlalu sering tanpa memperhatikan kemampuan modal yang dimiliki. Akhirnya modal yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan, diinvestasikan untuk menabung saham. 

Hal ini dapat menganggu psikologis anda. Maka dari itu, dalam menabung saham anda juga harus mengambil keputusan secara realistis. Walaupun saham yang anda beli bagus, anda harus tetap sesuaikan dengan kemampuan modal, dan jangan lupa untuk selalu melakukan analisa sebelum menabung saham BBRI.  

Itulah tiga hal utama yang harus anda pahami dan terapkan jika ingin menabung saham BBRI. Jadi pertama: Lakukan analisa momentum (analisa teknikal & market). Kedua, lihat valuasi saham saat itu. Ketiga, sesuaikan kemampuan modal anda. 

ILUSTRASI MENABUNG SAHAM BBRI 

Di posi ini, saya coba berikan ilustrasi atau contoh menabung saham BBRI selama 6 (enam) bulan dalam tabel. Berikut ilustrasi menabung saham BBRI dengan modal Rp2 juta: 


Menabung Saham BBRI
Catatan: Diatas adalah ilustrasi menabung saham, bukan ajakan untuk membeli saham dalam jumlah lot dan modal tertentu. Setiap keputusan analisa saham harus anda lakukan secara mandiri se-objektif mungkin. 

Diatas adalah contoh ilustrasi menabung saham BBRI. Dalam nabung saham, anda boleh menabung saham lebih dari sekali dalam sebulan, dengam membeli bertahap sesuai kemampuan modal. 

Jika anda beranggapan bahwa tanggal 11 Juli misalnya harga saham BBRI masih agak tinggi, lalu anda beli 2 lot dulu tidak masalah. Kemudian di akhir Juli anda melihat melihat BBRI sahamnya sudah mulai turun dan murah, lalu anda menambah lagi jumlah lot-nya. 

Jadi anda menabung saham dengan memperhatikan momentum dan analisa-analisa, sehingga anda bisa dapat harga rata-rata nabung saham yang lebih murah. 

Intinya, nabung saham itu tidaklah kaku. Kalau anda saat itu belum ada modal, anda tidak perlu memaksakan beli saham terlalu rutin. Demikian juga kalau anda beranggapan kondisi market masih belum terlalu bagus, anda tidak perlu memaksakan beli saham saat itu. 

Hal terpenting dalam nabung saham sebenarnya adalah ANALISA yang anda lakukan, bukan hanya sekedar membeli saham secara rutin tiap bulan.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.