Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Saham Bagus yang Turun Drastis - Part III

El Heze
Pos ini adalah lanjutan dari Part II sebelumnya. Biar nyambung dengan pembahasan di pos ini, anda yang belum baca tulisan sebelumnya, bisa pelajari disini: Saham Bagus yang Turun Drastis - Part II. 




Di pos Part II sebelumnya, kita bisa menyimpulkan bahwa ternyata saham2 bagus yang terkena sentimen negatif harganya bisa terjun bebas LEBIH DARI SATU HARI. Kalau di hari pertama harga saham sudah mulai jatuh, dan tekanan jual masih tinggi, hari berikutnya ada potensi saham tersebut turun lagi. 

Apakah di hari ketiga saham yang sudah turun drastis (dalam contoh ini adalah INDF dan ICBP) sudah mulai ada pertanda naik dan bisa ditradingkan jangka pendek, atau bakalan turun lagi seperti sebelumnya? Mari kita lihat kedua chart INDF dan ICBP berikut: 

Saham ICBP

Saham INDF
Dan..... Ternyata harga saham INDF dan ICBP di hari ketiga sudah mulai menunjukkan tanda-tanda technical rebound. Anda bisa lihat candlestick terakhirnya (tanda persegi), di man candlesticknya sudah mulai ada lower shadow-nya. 

Jadi untuk menjawab pertanyaan, kapan saham yang turun drastis sudah mulai ada tanda-tanda akan naik / rebound lagi? Beberapa poin berikut yang saya rangkum mungkin bisa menjelaskan secara langsung sesuai kondisi market: 

  • Mulai ada tekanan beli
  • Harga saham mulai fluktuatif, tekanan jual tidak terlalu mendominasi lagi 
  • Pola candlestick sudah mulai ada lower shadownya 
  • Harga saham mungkin akan turun di awal-awal jam trading, tetapi kemudian perlahan harga saham meninggalkan titik terendahnya (low price). 
  • Misalnya saham turun dari 5.600 ke 5.400. Namun tidak lama kemudian mulai naik dengan cepat dari 5.400 ke 5.500 dan seterusnya, di mana pola tersebut tidak ditemukan di beberapa hari sebelumnya. 

Saya pribadi juga ikut mentradingkan saham ICBP ketika sudah mulai ada pertanda rebound untuk intraday trading. 

Yap, walaupun saya masuk ICBP-nya agak telat (soalnya layar sahamnya sempat saya tinggal bentar dan INDF-nya udah keburu naik dulu), maka saya lihat ICBP masih bagus untuk ditradingkan. Berikut rincian trading ICBP saya:

Trading saham ICBP
Saya membeli ICBP di harga 8.175 dan jual di harga 8.400 untuk trading cepat (sewaktu-waktu saya bisa buy lagi, tergantung dari sinyal saham selanjutnya). Net profit dari intraday trading (setelah dikurangi fee beli dan jual) adalah sebesar 2,3%.

Strategi2 mencari saham untuk intraday trading, analisa tape reading, dan cara masuk saham di harga bagus serta take profit untuk trading harian, bisa anda dapatkan full praktiknya disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham (281 halaman). 

Kesimpulannya, saham bagus yang turun drastis karena ada sentimen / rumor yang secara signifikan bisa membuat pelaku pasar melakukan panic selling, maka harga sahamnya bisa turun SEKITAR 2-3 HARI. Setelah itu, ada peluang rebound. 

Pada kasus saham INDF dan ICBP ini, turunnya 2 hari. Di hari ketiga sudah mulai rebound. Setiap saham bisa saja memiliki pola yang berbeda-beda. Artinya, mungkin saja ada saham yang turunnya bisa sampai 3 hari, atau bahkan lebih. 

Tapi berdasarkan pengalaman saya, kalau saham tersebut secara fundamental sangat bagus dan sahamnya likuid, maka di hari ketiga atau keempat biasanya harga sahamnya sudah mulai bisa rebound dan bisa anda manfaatkan untuk meraup profit jangka pendek.  

STRATEGI TRADING

Untuk mengetahui lebih detail kapan saham bagus yang turun drastis akibat rumor / sentimen bisa rebound, anda harus lakukan analisa2 market real time, terutama analisa pergerakan sahamnya saat open market. 

Yap, cara-cara melihatnya seperti yang sudah kita bahas bersama di tulisan berseri ini, mulai dari Part I, Part II dan Part III. 

Dan untuk saham2 yang masih terkena rumor atau sentimen negatif, volatilitas harga sahamnya biasanya masih cukup tinggi. Kalau harga saham tersebut bisa rebound sangat tinggi dalam sehari, ada potensi saham tersebut koreksi lagi. 

Jadi strategi tradingnya, anda bisa pertimbangkan dulu untuk trading jangka pendek, kecuali kalau anda memang punya tujuan menyimpan saham2 untuk jangka lebih panjang, nggak masalah.  

Karena konsep harga saham, kurang lebih mirip seperti bola basket yang dilemparkan dari ketinggian tertentu, atau dipantulkan ke lantai. 

Semakin tinggi bola basket dilemparkan dari ketinggian tertentu (harga saham turun semakin drastis), maka bola basket bisa memantul lebih tinggi (potensi saham rebound lebih cepat). 

Sebaliknya, ketika bola basket dipantulkan ke lantai.. Semakin keras anda memantulkannya ke lantai (harga saham naik tinggi), maka bola basket tersebut nanti jatuhnya juga akan semakin keras (potensi saham turun atau koreksi lagi setelah naik cepat). 

Mungkin anda berpikir: "Kalau saham turun kan ntar pasti rebound, dan kalau saham sudah naik kan pasti nanti turun. Apa istimewanya? Itu kan konsep dasar" 

Tunggu dulu. Yang kita bahas disini adalah case khusus, dalam arti saham bagus (secara fundamental dan teknikal) yang turun drastis karena ada rumor atau sentimen tertentu, bukan hanya sekedar saham yang naik dan turun dalam kondisi normal (walaupun konsep ini sebenarnya juga dipakai untuk semua kondisi). 

Jadi poin-poin yang sudah kita bahas ini penting untuk anda aplikasikan, terutama untuk trader jangka pendek yang ingin memanfaatkan profit di saham2 bagus yang sedang jatuh. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.