Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Membaca Potensi Dividend Trap Saham

El Heze
Beberapa waktu lalu, saya menerima pertanyaan dari salah seorang rekan trader. Pertanyaannya seputar dividen, dan dividend trap. Berikut pertanyaannya: 




Pak bahas sedikit ITMG yang mau RUPS. Kira-kira menjelang pembagian dividen, bisa naik sampai berapa ya? Takut kena dividend trap. Hold sampai cumdate apa tetap nunggu dividennya?

Di pasar saham, ITMG adalah salah satu saham yang paling rajin membagikan dividen. Nilai dividen per sahamnya juga nggak main-main yaitu sekitar Rp600 per saham, belum ditambah dengan dividen interim. Dan dividen yield-nya juga sangat besar sampai 35%. Total dividen ITMG bisa mencapai Rp1.000 per saham lebih. 

Dan ITMG hampir selalu membagikan 100% laba bersihnya sebagai dividen. Sebagai salah satu market leader di sektor mining (batu bara), siapa yang tidak tergiur dengan dividen segede itu? 

Dari sinilah kemudian muncul banyak pertanyaan terutama ketika ITMG berencana akan membagikan dividen. Namun di pasar saham, kita mengenal adanya DIVIDEND TRAP. Kalau anda belum paham dividend trap, anda bisa pelajari penjelasannya di pos saya berikut: Dividend Trap Saham dan Cara Mengatasinya, Dividend Trap Saham: Contoh dan Pola. 

Jadi intinya, dividend trap adalah kondisi di mana harga saham biasanya akan naik dengan cepat menjelang tanggal jatuh tempo dividen (cum date). 

Akan tetapi, sehari setelah cum date, yaitu pada saat tanggal ex date dividen, harga saham akan langsung jatuh, dan penurunannya adalah kurang lebih sebesar nilai dividen per sahamnya. Kalau anda belum paham tentang pengumuman dividen, anda bisa baca tulisan saya disini: Arti dan Ilustrasi Pembagian Dividen. 

Semakin besar dividen per saham yang dibagikan, semakin banyak saham tersebut diincar / ditradingkan, dan semakin tinggi nilai dividend payout ratio suatu saham, maka anda potensi dividend trap akan SEMAKIN BESAR.

Katakanlah perusahaan A akan membagi dividen per saham sebesar Rp500 per saham. Maka saat tanggal ex date, harga saham A akan berpotesi jatuh kurang lebih sebesar Rp500 per saham. Jadi kalau semakin gede dividen per saham, penurunan harga saham saat ex date akan lebih besar juga. 

Jadi kalau anda melihat ada suatu saham yang akan membagikan dividen, dan anda tertarik dengan saham tersebut, anda harus cek historis harga sahamnya, untuk melihat apakah di tahun-tahun sebelumnya sudah pernah terjadi dividen trap. 

Berhubung kita membahas saham ITMG, maka kita coba perhatikan grafik saham ITMG berikut ini: 

Saham ITMG
Setelah kita tracing historis pembagian saham ITMG tahun sebelumnya, ternyata terjadi dividend trap. Anda bisa perhatikan tanda lingkaran di grafik. Yap, 1 bulan sebelum tanggal cum date dividen, harga saham ITMG naik drastis. 

Hal ini membuat kesan seolah-olah semakin banyak trader & investor yang berminat membeli ITMG karena ingin dapat dividen besar. Namun satu hari setelah tanggal cum berakhir, tepatnya saat tanggal ex date (di mana anda sudah tidak bisa dapat dividen lagi), harga saham ITMG langsung turun drastis. 

Hal ini bisa tampak dari gap down saham yang cukup lebar pada grafik (tanda lingkaran). Mengapa hal ini terjadi? Karena para trader dan investor yang sudah membeli saham dalam jumlah besar sebelumnya, akan langsung menjual sahamnya saat ex date secara bersamaan, karena jika investor menjual saham di tanggal ex date, investor sudah mendapatkan dividennya. 

Masalahnya, kalau anda membeli saham dekat-dekat dengan tanggal cum date dan ex date, saat harganya sudah naik tinggi, dan anda ingin mendapatkan dividen, lalu anda jual ITMG tepat saat tanggal ex date, kemungkinan besar yang terjadi, sebelum anda menjual saham, harga saham sudah anjlok duluan, karena tekanan jual yang begitu besar. 

Sehingga, walaupun anda sudah dapat dividen dari ITMG, namun nilai saham anda di ITMG akan turun drastis (floating loss). Meskipun anda dapat dividen, tetapi sangat mungkin penurunan harga saham ITMG jauh lebih besar dibandingkan dividen yang sudah anda dapatkan. 

Kalau dihitung-hitung, justru anda rugi, karena dividen yang anda terima belum bisa menutup penurunan harga saham saat ex date. Inilah yang dinamakan dividend trap. 

Sayangnya, pada saham ITMG ini, setelah terjadi dividend trap, harganya malah nggak balik lagi, namun turun terus. Jadi, apa yang bisa kita pelajari bersama? Ada beberapa poin: 

1. Sebelum mengincar dividen, perhatikan historis dividen suatu saham

Dividen besar tidak menjamin anda pasti untung. Kita sudah bahas dividend trap dan risikonya. Maka dari itu, kalau anda ingin mengincar dividen besar, analisa dahulu historis dividen saham tersebut, setidaknya historis 1-3 tahun terakhir. 

Kalau secara historis, sering terjadi pola dividend trap, ada baiknya anda jangan berencana membeli saham dekat-dekat tanggal cum datenya untuk dijual di ex date supaya dapat dividen. 

Anda akan terkena dividend trap, di mana floating loss dari penurunan harga saham anda akan lebih besar dibandingkan dividen yang anda dapatkan. Kasus pengecualian: Kecuali, kalau anda memang ingin dapat dividen buat jangka panjang, maka tidak ada masalah anda hold saham untuk jangka panjang. 

Nah, anda bisa pertimbangkan untuk membeli saham jauh-jauh hari sebelum cum date dividen, atau saat perusahaan berencana menggelar RUPS, lalu anda bisa jual saham anda saat sudah naik, tidak perlu menunggu dapat dividen (saya jelaskan ini di poin kedua).

Tapi dengan catatan, anda harus perhatikan pola grafiknya. Kalau memang secara historis, saham tersebut selalu naik menjelang pengumuman dividen, dan harga sahamnya memang sudah terdiskon secara teknikal, anda bisa pertimbangkan untuk koleksi sahamnya. 

Baca juga: Full Praktik Membaca Saham Diskon & Murah. 

Pola dividend trap ITMG ini juga agak mirip sama saham BJTM. Anda bisa baca ulasan BJTM disini: Analisis Saham: Saham BJTM dan Dividen. 

2. Jual saham sebelum ex date

"Kalau jual saham sebelum ex date kan nggak dapat dividen Bung Heze?" Protes anda. Yup memang nggak dapat dividen kalau jual saat cum date atau sebelum itu. 

Tapi kalau anda sudah koleksi saham jauh-jauh hari ketika harganya sedang murah, dan saham anda sudah naik tinggi, maka keuntungan anda dari menjual saham (capital gain) sudah lebih tinggi daripada dividen yang anda dapatkan bukan? 

Daripada anda terkena dividend trap saat ex date, bukankah lebih baik anda bisa mendapatkan profit yang lebih besar dengan menjual saham sebelum ex date? 

Oke itulah cara membaca potensi saham-saham yang bisa terkena dividend trap. Intinya, kalau anda mau mengincar dividen (khususnya untuk trader) anda sebaiknya: 

1. Jangan tergiur dengan dividen besar 
2. Jangan tergiur dengan dividend yield
3. Jangan tergiur dengan saham yang lagi ramai karena mau bagi dividen

Anda boleh membeli saham karena ingin dapat dividen, namun anda juga harus menggunakan rasionalitas, analisa sebelum membeli saham. Cara-cara membaca potensi dividend trap supaya anda tidak terjebak, sudah kita bahas secara lengkap di pos ini. Semoga bermanfaat dan bisa rekan-rekan praktikkan.


0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.