Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Cara Membeli Saham (Trading) yang Tepat

Dari sekian banyak saham yang ada di Bursa Efek, anda harus membeli saham yang tepat, yang bisa menghasilkan profit. Membeli saham bukan hanya sekedar memilih saham yang 'terkenal', saham yang lagi booming, atau bahkan hanya membeli saham dengan mengikuti 'arah angin' di pasar. 



Saham2 di portofolio anda beli bisa jadi menguntungkan, apabila anda menggunakan analisa dan strategi yang benar. Sebaliknya apabila anda tidak memiliki pertimbangan yang matang sebelum membeli saham, portofolio anda tidak akan membuahkan profit. Kita pasti sering menjumpai petanyaan2 trader seperti berikut:   

Apakah dengan beli saham blue chip profit pasti terjamin?
Apakah punya 10 saham di portofolio menguntungkan? 
Apakah trading setiap hari memberikan profit lebih besar?
Apakah swing trading lebih menjamin untung besar?
Apakah beli saham saat market bearish itu berbahaya?

Pertanyaan2 diatas hanya anda yang tahu jawabannya, karena setiap trader saham memiliki strategi, pengalaman serta karakter yang berbeda-beda.  

Nah untuk membeli saham yang tepat, serta menghasilkan profit konsisten, setidaknya ada 4 (empat) poin yang perlu anda perhatikan dan analisa: 

1. Analisa Saham

Setiap keputusan untuk membeli saham (khususnya trading), harus didasarkan atas analisa teknikal. Analisa teknikal merupakan senjata utama trader untuk memilih saham2 mana yang bagus ditradingkan dan tidak. 

Tanpa analisa teknikal, anda tidak akan memahami saham-saham apa yang bagus dan tidak, karena harga saham memiliki pola-pola yang bisa menjadi acuan trader untuk melihat apakah saham berpotensi naik, turun (koreksi) atau sideways. 

Pola-pola saham seperti ini bisa anda lihat melalui ANALISIS TEKNIKAL yang terbentuk di chart saham. 

Anda yang ingin belajar analisis teknikal plus full praktik & strategi simpel mencari saham-saham yang bagus, anda bisa pelajari disini: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal.

"Tapi kalau saya ingin investasi jangka panjang bagaimana Bung Heze? Apakah saya juga tetap pakai analisa teknikal?" Tanya anda. 

Kalau anda adalah seorang investor saham, anda harus lebih fokus menggunakan analisis fundamental. Referensi full praktik analisis fundamental untuk investasi saham bisa anda dapatkan disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert.  

Itulah mengapa ANALISIS SAHAM memegang peran sangat penting sebelum anda membeli saham. Tanpa analisa saham, anda berpotensi membeli saham2 yang tidak menguntungkan.

2. Strategi Trading

Analisis teknikal harus digunakan secara bijaksana. Anda harus menggunakan analisa teknikal yang sesuai dengan strategi trading yang cocok untuk anda. Di pasar saham, ada banyak strategi trading yang bisa anda terapkan. 

Ada strategi trading cepat, yaitu trading menitan (scalping trading), trading harian (intraday trading), trading dibawah 1 minggu, swing trading, positioning trading. 

Setiap strategi trading memiliki kelebihan masing2. Sebagai contoh, di saat pasar saham bearish atau sideways, intraday trading lebih cocok diterapkan. Namun saat pasar saham bullish, strategi swing atau positioning trading akan lebih menghasilkan profit maksimal. 

Anda harus menerapkan strategi trading yang sesuai dengan karakter anda. Kalau anda cocok menjadi swing trader, perdalam ilmu swing trading. Kalau anda cocok jadi intraday trader, perdalam ilmu intraday trading. 

Jangan memaksakan untuk mengikuti strategi trader lain apabila strategi tersebut tidak sesuai dengan karakter anda. Hal ini justru akan membuat anda tidak bisa mencetak profit maksimal. 

Anda juga bisa menerapkan strategi trading kombinasi (mempraktikkan lebih dari 1 strategi trading). Tujuannya agar anda bisa lebih fleksibel menerapkan strategi trading untuk berbagai kondisi market yang fluktuatif. Pelajari juga: Kombinasi Trading Cepat & Swing Trading.    

Bagaimana cara mempelajari dan mempraktikkan strategi2 trading tersebut? Anda bisa mempelajari strategi2 trading sesuai dengan kebutuhan trading anda disini: 

Swing Trading & Screening Saham: Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus

3. Frekuensi Trading 

Anda harus bisa mengatur seberapa banyak anda melakukan aktivitas trading dalam sehari, seminggu, sebulan (frekuensi trading). Frekuensi trading ini sangat diperlukan, karena tidak sedikit trader saham yang mengalami overtrading akibat ingin untung besar. 

Akhirnya trader melakukan trading setiap hari, yang justru membuat trader menjadi rakus (greed), dan akhirnya mengabaikan analisa. Banyak juga trader saham yang beranggapan bahwa trading harian harus trading setiap hari. Padahal anggapan ini kurang tepat. 

Idealnya, anda bisa pertimbangkan melakukan trading apabila terdapat beberapa kondisi berikut ini: 

-Saham pilihan anda memberikan sinyal yang bagus
-Kondisi market (IHSG) mendukung
-Anda dalam kondisi psikologis yang tenang (tidak sedang marah, emosi) 

Selain itu, ada baiknya anda juga membatasi jumlah trading anda. Kalau dalam sehari anda sudah mendapatkan profit, ada baiknya anda rest terlebih dahulu. 

Tujuannya adalah untuk mengontrol emosi trading, karena ketika trader dapat profit, trader biasanya memiliki kecenderungan untuk ingin untung terus yang bisa menyebabkan trader menjadi serakah. 

Anda bisa pelajari juga tulisan saya tentang: Frekuensi Trading Saham Ideal untuk mendapatkan analisa tambahan mengenai berapa kali sebaiknya anda melakukan trading saham. 

4. Jumlah portofolio saham (manajemen modal & saham)

Sebagus-bagusnya analisa dan strategi trading yang anda lakukan, anda harus tetap mengatur berapa jumlah maksimal saham yang akan anda miliki di portofolio. 

Saya sering menemukan trader saham yang memiliki sampai 15 saham di portofolio, and I think, strategi portofolio tersebut justru kurang efektif untuk menghasilkan profit. 

Saran saya, untuk trader saham pemula, sebaiknya anda menyimpan 2-3 saham terlebih dahulu. Seiring berjalannya waktu (jika anda sudah bisa profit lebih konsisten), anda bisa menambah portofolio jadi 2-7 saham, tergantung kemampuan anda masing2. 

Dengan jumlah portofolio saham yang sedang (tidak terlalu banyak), anda bisa lebih fokus untuk memantau dan memilih saham yang benar-benar berkualitas. 

Sudahkah anda menganalisa keempat hal tersebut sebelum trading? Adakah poin-poin yang anda lewatkan? 

Empat hal ini sangat berperan penting dalam karir trading anda. Dan anda tidak boleh melewatkan satu poin dari analisa2 tersebut.  

Banyak trader saham yang sudah menggunakan strategi trading yang benar, yang sesuai dengan karakter pribadi. Tapi sayangnya trader tidak mengatur jumlah frekuensi trading, sehingga trader tidak bisa memaksimalkan profit. 

Jadi untuk membeli saham yang tepat, terapkan 4 hal ini tadi: Analisa saham, strategi trading, frekuensi trading, manajemen jumlah portofolio saham.  

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.