Website edukasi saham, ekonomi makro, rekomendasi, investasi saham, analisis saham dan strategi trading.

Belajar Analisa Teknikal Saham

Jika anda sering berkunjung ke web Saham Gain, saya sudah sering membahas apa saja yang perlu anda pelajari dalam analisis teknikal. Di dalam analisa teknikal, anda perlu memahami cara mengiterpretasikan grafik. 

Di web ini banyak materi2 yang saya paparkan tentang analisis teknikal. Pelajari juga: Ebook Saham Pilihan Trader Terbaik. Saya pernah mendapat pertanyaan dari rekan trader: 

"Pak Heze, analisa teknikal kan ada banyak. Analisis saham apa yang sebaiknya saya gunakan di dalam chart saham, yang bisa mewakili untuk analisis trading?"

Oke jadi di pos ini, kita nggak akan bahas lagi cara membaca analisis teknikal, karena sudah pernah kita bahas sebelum2nya termasuk full praktik di beberapa ebook trading yang sudah kita bahas. Di pos ini, saya ingin sharing pengalaman pribadi mengenai analisis2 teknikal apa saja yang sebaiknya anda masukkan dan gunakan dalam analisis saham. Kita langsung saja... 

1. Support-resisten dan tren saham 

Jangan pernah melupakan analisa garis support dan resisten di dalam ilmu charting. Untuk menganalisa saham, mengambil keputusan trading, menentukan di mana titik support dan resisten saham sangatlah penting. Analisa tren suatu saham juga bisa dibaca melalui analisa titik support dan resisten. 

Support dan resisten bisa menjadi titik2 acuan, sekaligus melihat titik2 harga psikologis di dalam chart, di mana titik psikologis umumnya bisa menjadi acuan pelaku pasar untuk mengambil keputusan entry maupun exit.

Support resisten bisa ditentukan menggunakan garis manual ataupun menggunakan indikator. Beberapa indikator alat bantu support resisten misalnya Moving Average (MA), Bollinger Bands (BB), Fibonacci. 

Anda bisa pelajari juga beberapa cara membaca support resisten yang pernah saya bahas disini: Cara Khusus Menentukan Support Resisten Saham.

2. Indikator trading (1 indikator leading, 1 indikator lagging) 

Di dalam chart, gunakan indikator untuk trading. Indikator saham itu ada banyak sekali. Saran saya, anda cukup gunakan MINIMAL satu indikator leading (stochastic atau RSI atau Williams %R dan lain2) dan satu indikator lagging (Moving Average, MACD, Bollinger Bands, zig zag dan lain2). 

Anda cukup menggunakan indikator leading. Jangan terlalu banyak, karena terlalu banyak indikator leading justru berpotensi membuat anda menjadi trader yang 'latah' dalam membaca sinyal trading. 

Indikator lagging bisa anda gunakan 1-2. Saran saya, gunakan dulu satu indikator lagging. Indikator lagging sangat berguna untuk membantu melihat arah tren dan support-resisten saham. 

Apa saja indikator leading dan lagging yang akurat? Well, indikator saham itu ada banyak sekali. Indikator2 yang akurat dan cara menggunakan indikator yang efektif untuk trading, bisa anda pelajari disini: Analisis Teknikal untuk Profit Maksimal.

3. Candlestick 

Pola-pola candlestick misalnya doji, hammer, bullish harami dan lain2 perlu anda pelajari terutama kalau anda ingin trading jangka pendek. Candle yang terbentuk di hari itu dan hari sebelumnya bisa menjadi cerminan psikologis market untuk melihat apakah saham akan cenderung bullish atau bearish. 

Hanya saja, analisis candlestick ini memang harus dikombinasikan dengan analisis support resisten (poin 1), analisa tren dan indikator. Hal ini bertujuan agar anda bisa melihat dan menganalisa kondisi kecenderungan arah saham secara lebih mendalam. 

"Tapi Pak Heze, pola candle itu buanyaak banget. Gimana cara hafalkannya?"

Pengalaman saya sendiri, saya nggak pernah menghafalkan pola candle secara langsung. Namun, saya membaca sambil mempraktikan dan memahami langsung di chart saham, baik pola2 candlestick yang sudah terjadi (historis) maupun pola candle yang terjadi terakhir.

Dengan cara seperti itu, kita akan lebih cepat memahami pola2 candle yang terjadi di suatu chart. Baca juga: Belajar Candlestick Saham: Profit dari Candlestick. 

4. Chart pattern

Chart pattern seperti double top, triple bottom merupakan analisa teknikal yang perlu anda gunakan dalam trading. Sama seperti candlestick, ada beberapa pola chart pattern, dan untuk memahaminya, anda perlu langsung membaca dan mempraktikannya pada chart saham. 

Chart pattern sendiri merupakan bentuk pola (pattern) dari sekumpulan candlestick dalam periode waktu tertentu. Pola-pola ini bisa menjadi cerminan psikologis market. Baca juga: Belajar Chart Pattern & Praktik Trading. 

Sehingga, chart pattern bisa menggambarkan kecenderungan arah bullish atau bearish saham selanjutnya. Chart pattern juga bisa menjadi titik2 support dan resisten suatu saham, misalnya pola double bottom, double top, horn bottom, horn top.

Jadi di dalam belajar analisa teknikal saham, analisis2 tersebut harus selalu ada di dalam chart anda. Analisa-analisa lain bisa anda gunakan sebagai tambahan seperti analisis bandarmologi, analisis bid offer (terutama untuk trading cepat), net buy - net sell. Namun analisis teknikal diatas tadi harus anda kuasai dulu. 

Setiap trader mungkin memiliki pandangan dan analisa berbeda tentang saham. Hal ini sah-sah saja. Namun apa yang saya paparkan di pos ini adalah sharing dari pengalaman pribadi saya menjalankan trading. 

Kalau anda masih bingung dalam analisa teknikal, anda bisa terapkan cara-cara belajar dan memahami poin2 penting dalam chart seperti yang saya paparkan di pos ini. 

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.