Beberapa waktu lalu saya mendapatkan pertanyaan dari seorang rekan trader: "Pak, apakah dengan menerapkan trading harian kita bisa dapat untung 1-2% setiap hari?
Saya juga pernah mendapatkan pertanyaan tentang trading harian: "Bung Heze apa memungkinkan trading harian berarti kita bisa dapat untung tiap hari? Karena terkadang kondisi marketnya kan nggak pasti, kadang ada saham yang di hari itu turun terus?"
Saya juga pernah mendapatkan pertanyaan tentang trading harian: "Bung Heze apa memungkinkan trading harian berarti kita bisa dapat untung tiap hari? Karena terkadang kondisi marketnya kan nggak pasti, kadang ada saham yang di hari itu turun terus?"
Jadi inti pertanyaan ini sebenarnya adalah mengacu pada frekuensi trading saham harian yang ideal. Berapa banyak sebaiknya anda melakukan trading saham harian?
Apakah trading harian harus dilakukan setiap hari? Apakah trading harian berarti anda harus selalu mencari saham2 yang bisa naik setiap jam trading buka?
[Anda yang ingin mempelajari analisa, strategi dan praktik2 cara memilih saham bagus untuk trading harian, anda bisa mendapatkan praktik-praktik intraday trading disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham.]
Tidak ada patokan baku mengenai berapa banyak anda harus melakukan trading harian. Harus anda pahami juga, lebih banyak trading bukan berarti anda pasti lebih untung dibandingkan trader lain. Walaupun konteksnya adalah trading harian, di dalam trading harian, anda harus menggunakan strategi2 yang benar.
Terkait berapa banyak sebaiknya anda melakukan trading harian, ada beberapa pertimbangan yang harus anda lakukan:
1. Momentum trading
Ada kondisi di mana pasar saham sangat bagus untuk trading. Ada kondisi di mana anda bisa menemukan saham-saham yang momennya bagus untuk dibeli. Pelajari juga strategi2 memilih saham untuk trading harian disini: Cara Memilih Saham untuk Trading Harian.
Sebaliknya, ada juga saat-saat di mana market tidak bersahabat untuk trader, sehingga kondisi seperti ini, ada baiknya anda tidak melakukan trading jangka pendek dulu. Ada baiknya anda menunggu momen yang tepat, baik momen technical rebound IHSG maupun reboundnya saham2 anda.
Kalau anda sudah menjalani trading saham, anda pasti akan mengalami kondisi di mana IHSG bisa turun drastis dalam beberapa hari, yang membuat mayoritas saham jatuh terus dari harga support-nya.
Oleh karena itu, di dalam trading harian anda tidak boleh sekedar mengikuti keinginan trading untuk mendapatkan profit cepat, namun perhatikanlah momentum trading. Perhatikan pemilihan saham yang tepat.
2. Trading harian bukan berarti anda harus trading setiap hari
Apakah trading harian harus dilakukan setiap hari? Apakah trading harian berarti anda harus selalu mencari saham2 yang bisa naik setiap jam trading buka?
[Anda yang ingin mempelajari analisa, strategi dan praktik2 cara memilih saham bagus untuk trading harian, anda bisa mendapatkan praktik-praktik intraday trading disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham.]
Tidak ada patokan baku mengenai berapa banyak anda harus melakukan trading harian. Harus anda pahami juga, lebih banyak trading bukan berarti anda pasti lebih untung dibandingkan trader lain. Walaupun konteksnya adalah trading harian, di dalam trading harian, anda harus menggunakan strategi2 yang benar.
Terkait berapa banyak sebaiknya anda melakukan trading harian, ada beberapa pertimbangan yang harus anda lakukan:
1. Momentum trading
Ada kondisi di mana pasar saham sangat bagus untuk trading. Ada kondisi di mana anda bisa menemukan saham-saham yang momennya bagus untuk dibeli. Pelajari juga strategi2 memilih saham untuk trading harian disini: Cara Memilih Saham untuk Trading Harian.
Sebaliknya, ada juga saat-saat di mana market tidak bersahabat untuk trader, sehingga kondisi seperti ini, ada baiknya anda tidak melakukan trading jangka pendek dulu. Ada baiknya anda menunggu momen yang tepat, baik momen technical rebound IHSG maupun reboundnya saham2 anda.
Kalau anda sudah menjalani trading saham, anda pasti akan mengalami kondisi di mana IHSG bisa turun drastis dalam beberapa hari, yang membuat mayoritas saham jatuh terus dari harga support-nya.
Oleh karena itu, di dalam trading harian anda tidak boleh sekedar mengikuti keinginan trading untuk mendapatkan profit cepat, namun perhatikanlah momentum trading. Perhatikan pemilihan saham yang tepat.
2. Trading harian bukan berarti anda harus trading setiap hari
Banyak persepsi trader yang salah bahwa trading harian berarti anda harus mencari saham yang bisa naik setiap hari. Padahal praktiknya tidak demikian.
Trading harian merupakan trading dengan time frame yang pendek, yaitu beli jual saham di hari yang sama sampai tiga harian. Tetapi jangan diartikan bahwa anda harus trading saham setiap hari.
Trading harian tetap harus dilakukan dengan strategi dan momentum yang tepat (baca poin pertama). Selain itu, anda juga harus memperhatikan psikologis anda. Kalau anda sudah merasa overtrading, anda harus berhenti. Baca juga: Cara Mengatasi Overtrading.
Sebelum anda memastikan berapa banyak / seberapa sering anda trading harian, analisalah terlebih dahulu poin2 yang saya tuliskan diatas.
Jadi kalau anda tanya: Pak sebaiknya berapa kali melakukan trading harian dalam sebulan? Apakah harus tiap hari trading? Atau seminggu dua atau tiga kali saja?
Itu hanya anda yang tahu, dan tentu saja saya tidak bisa menjawabnya dengan patokan yang baku. Setiap dari anda punya kebutuhan trading masing2, kemampuan / skill. Analisalah berdasarkan poin2 diatas itu tadi.
Yang jelas, saya memang tidak menyarankan pada anda untuk trading setiap hari dengan harapan anda bisa profit setiap saat (walaupun konteksnya adalah trading harian). Mengapa demikian? Saya sudah pernah menuliskannya disini: Untung Saham Setiap Hari.
Dalam trading saham, anda harus tetap mengutamakan analisa dan mengontrol trading anda supaya tidak overtrading. Kalau anda merasa overtrading, atau anda merasa bahwa saat itu belum ada saham yang bagus untuk dibeli, maka tidak ada salahnya anda menunggu momen yang bagus.
Trading harian merupakan trading dengan time frame yang pendek, yaitu beli jual saham di hari yang sama sampai tiga harian. Tetapi jangan diartikan bahwa anda harus trading saham setiap hari.
Trading harian tetap harus dilakukan dengan strategi dan momentum yang tepat (baca poin pertama). Selain itu, anda juga harus memperhatikan psikologis anda. Kalau anda sudah merasa overtrading, anda harus berhenti. Baca juga: Cara Mengatasi Overtrading.
Sebelum anda memastikan berapa banyak / seberapa sering anda trading harian, analisalah terlebih dahulu poin2 yang saya tuliskan diatas.
Jadi kalau anda tanya: Pak sebaiknya berapa kali melakukan trading harian dalam sebulan? Apakah harus tiap hari trading? Atau seminggu dua atau tiga kali saja?
Itu hanya anda yang tahu, dan tentu saja saya tidak bisa menjawabnya dengan patokan yang baku. Setiap dari anda punya kebutuhan trading masing2, kemampuan / skill. Analisalah berdasarkan poin2 diatas itu tadi.
Yang jelas, saya memang tidak menyarankan pada anda untuk trading setiap hari dengan harapan anda bisa profit setiap saat (walaupun konteksnya adalah trading harian). Mengapa demikian? Saya sudah pernah menuliskannya disini: Untung Saham Setiap Hari.
Dalam trading saham, anda harus tetap mengutamakan analisa dan mengontrol trading anda supaya tidak overtrading. Kalau anda merasa overtrading, atau anda merasa bahwa saat itu belum ada saham yang bagus untuk dibeli, maka tidak ada salahnya anda menunggu momen yang bagus.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan bertanya apapun tentang saham, saya sangat welcome terhadap komentar rekan-rekan.